Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

ASN Pemkot Kepergok Main Kartu UNO saat Jam Kerja, DP3AKB Beri Teguran: Memang Disediakan di Ruangan

Aksi para ASN bermain kartu UNO saat jam kerja tersebut menuai kritikan dari netizen.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/info.minang
MAIN KARTU UNO - Pegawai ASN Pemkot Pariaman, Sumatera Barat, bermain kartu UNO saat jam kerja. Video yang menayangkan momen tersebut menjadi sorotan dan viral di media sosial. 

Ika menambahkan, para staf yang ada dalam video tersebut sudah diproses oleh Kepala Bidang dengan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Kendati hanya memainkan kartu UNO, Ika mengaku tetap akan menindak staf tersebut.

Lantaran ketiganya bermain saat jam kerja dan menggunakan identitas kepegawaian.

"Hasil BAP (berita acara pemeriksaan) nanti akan dikeluarkan surat teguran atas perbuatan ketiga untuk menjadi efek jera," ujarnya.

Ia menyebut sanksi atas perbuatan ketiganya nanti akan berbentuk teguran, namun jika terjadi lagi, akan ada tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Siapa Sosok Gitaris Terkenal Disebut Kabur Bawa 14 Makanan Tanpa Bayar? Istri Ngamuk Masuk Dapur

Di tempat lain, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Roi Palunga, membawa hasil yang cukup mengejutkan.

Diketahui, dirinya melakukan sidak ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kamis (19/6/2025) pagi.

Pasalnya, ia menerima laporan menurunnya tingkat kehadiran ASN hingga di bawah 50 persen.

Suasana lengang di sejumlah kantor pemerintahan pun menjadi sorotan serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Sidak dimulai pukul 08.50 WIT, di Dinas Pariwisata, lokasi pertama yang dikunjungi.

Hasilnya mengejutkan, dari total 44 pegawai, hanya lima orang yang hadir.

ASN PEMALAS DISIDAK - Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Roi Palunga, melakukan sidak ke kantor-kantor OPD dan kehadiran ASN jauh di bawah 50 persen.
Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Roi Palunga, melakukan sidak ke kantor-kantor OPD dan kehadiran ASN jauh di bawah 50 persen. (via Kompas.com)

Kondisi serupa ditemukan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) dengan hanya tiga dari 33 pegawai.

Kemudian di Distrik Anotaurei hanya lima dari 28 pegawai, dan di Kelurahan Anotaurei tercatat hanya tiga orang yang hadir.

"Kami sangat sayang sekali melihat situasi ini, karena kurang dari 50 persen pegawai negeri hadir untuk melaksanakan kewajibannya. Ini sangat memprihatinkan," ujar Roi usai sidak.

Ia menegaskan bahwa sidak ini tidak hanya untuk mengecek kehadiran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved