Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

9 Tokoh untuk Reformasi Polri Masih Disiapkan Prabowo, Mahfud MD Ikut Bergabung

Prasetyo menyebut jumlah anggota tim reformasi sekitar sembilan orang. Namun, ia belum merinci siapa saja yang akan masuk dalam komposisi tersebut.

Editor: Torik Aqua
YouTube Sekretariat Presiden
REFORMASI POLRI - Presiden Prabowo Subianto siapkan 9 nama tokoh yang akan mengisi Tim Reformasi Polri. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Prabowo Subianto kini sedang mempersiapkan jajaran susunan Tim Reformasi Kepolisian.

Total akan ada 9 tokoh nasional yang akan mengisi jajaran itu.

Dari 9 nama itu di antaranya ada nama mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Ada juga nama mantan Kapolri yang dikabarkan siap bergabung.

Baca juga: Belum Setahun, Jokowi sudah Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, PDIP: Memaksakan Cepat

Hal ini diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

“Insyaallah, insyaallah. Ya bersama-sama lah, belum ada yang ditunjuk siapa yang akan menjadi ketua, tapi alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ujar Prasetyo, merujuk pada Mahfud MD.

Prasetyo menyebut jumlah anggota tim reformasi sekitar sembilan orang.

Namun, ia belum merinci siapa saja yang akan masuk dalam komposisi tersebut.

“Ada lah, ada lah. Beberapa nama lah. Mungkin kurang lebih sekitar sembilan,” katanya.

Keberadaan mantan Kapolri dalam tim ini, menurut Prasetyo, akan memperkuat perspektif internal dan eksternal dalam proses reformasi.

Meski demikian, nama-nama spesifik belum diumumkan.

“Ada lah, ada lah (mantan Kapolri),” ucapnya singkat.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tenggat waktu khusus bagi tim tersebut untuk menyelesaikan tugasnya.

Menurutnya, pendekatan tim ini bersifat kolaboratif dan terbuka.

“Enggak ada lah, enggak ada deadlinenya,” tegasnya.

Terkait pembentukan komisi reformasi ini, Prasetyo menekankan bahwa semangat pemerintah dan internal Polri pada dasarnya sejalan.

Ia menyebut bahwa inisiatif reformasi juga muncul dari dalam institusi kepolisian sendiri.

“Semangatnya sebenarnya sama, tapi kemudian kan internal kepolisian juga menginisiasi dengan menyebut tim Reformasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prasetyo menyebut Istana masih menunggu kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari kunjungan kenegaraan luar negeri untuk finalisasi pembentukan komisi tersebut.

“Kalau dari istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden, berkenaan dengan komisi Reformasi kepolisian,” pungkasnya.

Latar Belakang: Tuntutan Publik Usai Tragedi Affan Kurniawan

Langkah Presiden Prabowo membentuk Tim Reformasi Polri tak lepas dari tekanan publik pasca demonstrasi nasional pada 25–31 Agustus 2025.

Aksi yang dipicu kenaikan tunjangan DPR RI berujung bentrokan di sejumlah kota, termasuk insiden tragis tewasnya pengemudi ojek online berusia 21 tahun, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis Brimob di depan Gedung DPR RI.

Komnas HAM mencatat sedikitnya 10 korban jiwa selama eskalasi demonstrasi, sebagian di antaranya diduga akibat kekerasan aparat.

Gelombang protes dari masyarakat sipil, termasuk Muhammadiyah dan BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), menyerukan reformasi menyeluruh terhadap institusi kepolisian.

Presiden Prabowo menyampaikan belasungkawa dan menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut.

Ia kemudian mengumumkan pembentukan tim reformasi sebagai respons atas tuntutan akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme Polri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved