Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Mikrofon Prabowo sempat Mati saat Pidato di PBB Soal Solusi 2 Negara untuk Palestina-Israel

Momen matinya mikrofon di mimbar PBB ini terjadi usai Prabowo berbicara sekitar lima menit.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/United Nations
MIKROFON PRABOWO MATI - Tangkapan layar video Presiden Indonesia Prabowo Subianto saat berpidato di Sidang Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). 

Prabowo mengatakan, negara lain seperti Perancis, Kanada, Inggris, Australia, Portugal, dan banyak negara lainnya telah mengakui negara Palestina.

Oleh sebab itu, Indonesia mengajak negara lain yang belum bertindak untuk segera mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.

"Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita."

"Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan," kata Prabowo.

Sebelum mengakhiri pidatonya, tiba-tiba suara Prabowo dalam video live streaming PBB hilang, dan kembali menyala saat Prabowo mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Keterlibatan TNI dalam Program MBG Jadi Sorotan DPRD, Alasan Dandim: Karena Situasi Tidak Perang

Menanggapi hal ini, pihak Kemenlu buka suara.

Direktur Informasi dan Media Kemenlu, Hartyo Harkomoyo menjelaskan, mikrofon dimatikan karena Prabowo bicara lebih dari aturan yang diberikan.

"Berkaitan dengan pidato pertemuan di atas, terdapat rule of procedure bahwa setiap negara mendapat kesempatan lima menit," kata pria yang akrab disapa Yoyok ini dalam pesan singkat, Selasa (23/9/2025).

Yoyok mengatakan, apabila pidato lebih dari lima menit, mikrofon akan dimatikan dalam video live streaming milik PBB.

"Jadi suara yang tidak terdengar di video/streaming dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan," kata Yoyok.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat pidato dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025).
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat pidato dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025). (Dok Sekretariat Presiden RI)

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, yang menyampaikan pidato sebelum Presiden Prabowo, juga mengalami peristiwa yang sama yakni mikrofonnya mati.

"Mohon maaf, saya tidak bisa mendengar suara Bapak Presiden. Saya kehilangan suaranya," kata interpreter bersuara perempuan yang menerjemahkan pidato Erdogan dari bahasa Turkiye ke bahasa Inggris.

Sebagai informasi, sidang dipimpin (co-chairs) oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Forum ini dibuka oleh pimpinan sidang, yakni Emmanuel Macron, Pangeran Faisal, Presiden Majelis Umum PBB Annalena Baerbock, dan juga sambutan secara virtual dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Presiden Prabowo berbicara usai Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, Presiden Brasil Luis Ignacio Lula Da Silva, dan Presiden Portugal Marcel Rebelo de Sousa.

Baca juga: Mbah Welas Karto Diminta Foto Terlihat Miskin, Nangis Uang Rp700 Ribu & Cincin Emas Malah Raib

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved