Berita Viral
Bocah SD Ketakutan Dipalak Oknum Satpol PP Rokok untuk Ganti Rugi, Warga Ngamuk
Empat bocah sekolah dasar (SD) di Ciamis menjadi korban pemalakan oknum anggota Satpol PP.
TRIBUNJATIM.COM - Empat bocah sekolah dasar (SD) di Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menjadi korban pemalakan oknum anggota Satpol PP.
Mereka ketakutan dimintai rokok dan memutuskan pulang ke rumah karena tidak memiliki uang.
Pelaku merupakan oknum Satpol PP Kabupaten Pangandaran berinisial A.
Kejadian ini terekam dalam video yang diambil oleh keluarga korban hingga kemudian menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Aiptu Rudi Palak Pengendara Motor Rp 100 Ribu untuk Beli Minum, Minta Maaf setelah Disanksi Demosi
Kronologi kejadian
Peristiwa terjadi pada Minggu (28/9/2025) siang, ketika A dalam perjalanan menuju Pangandaran melalui jalur alternatif.
Saat melintasi Kalijaya, A melihat anak-anak yang mengendarai sepeda motor tanpa helm.
"Kebetulan di jalan ada accident, senggolan dengan anak di bawah umur yang kendarai sepeda motor," ungkap Kepala Satpol PP, Dedih Rakhmat, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Dedih, oknum tersebut meminta kompensasi karena kendaraannya hampir bertabrakan.
Anak-anak tersebut kemudian berjanji untuk menemui orang tua mereka terlebih dahulu, namun tidak kembali ke lokasi kejadian.
A kemudian menyusul ke rumah salah satu korban.
Kejadian ini direkam oleh keluarga korban dan video tersebut dengan cepat menyebar di masyarakat.
"Akhirnya videonya viral, kemudian mungkin ada perilaku oknum yang kiranya membuat tidak berkenan di warga," jelas Dedih.
Baca juga: Sejam Dapat Rp 220.000, Preman yang Palak Pedagang di Pasar Kini Diringkus Polisi
Warga mendatangi kantor Satpol PP
Warga yang merasa perlu klarifikasi mengenai status A sebagai anggota Satpol PP Pangandaran mendatangi kantor Satpol PP pada malam hari kejadian.
"Di sana difasilitasi, tapi tak terjadi kemufakatan. Pada akhirnya yang bersangkutan (A) dituntut hadir di Desa Kalijaya," kata Dedih.
Pada hari Senin, A menghadiri musyawarah di Desa Kalijaya.
Namun pertemuan tersebut tidak mencapai kesepakatan karena ada warga yang merasa kecewa dengan sikap A.
"Untuk menjaga ketertiban umum, Kades Kalijaya inisiatif laporan ke APH, Polsek Banjarsari," jelas Dedih.
A sempat diamankan di Polsek Banjarsari pada Senin (29/9/2025).
Keesokan harinya, dilakukan mediasi antara A, pihak desa, dan keluarga korban di Mapolsek Banjarsari.
"Akhirnya yang bersangkutan (A) dengan tulus meminta maaf kepada korban dan dibuatkan pernyataan. Di situ terjadi islah," kata Dedih.
Meskipun permasalahan dengan keluarga korban telah diselesaikan melalui restoratif justice, Dedih menegaskan, pihaknya akan tetap memproses A sesuai dengan kode etik internal Satpol PP.
"Jika terbukti bersalah, kami akan memberikan sanksi. Sanksinya bisa rendah, sedang, atau berat, tergantung dari penilaian petugas internal," tegasnya.
Baca juga: Kondisi Kepsek usai Palak Rp 15 Ribu Per Siswa Uang Lelah Tanda Tangan Ijazah, Murid Tak Punya Buku
Masalah diselesaikan secara damai
Kepala Desa Kalijaya, Yosep Kurniawan, juga membenarkan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai.
Ia menjelaskan kronologi dari perspektif anak-anak yang menjadi korban.
Menurutnya, saat kejadian, empat anak berboncengan di dua sepeda motor dan dihentikan oleh A yang meminta mereka untuk berhenti.
"Dia nyalip lalu berhentikan anak. Karena berhenti mendadak, anak yang belakang menabrak motor anak yang di depannya. Motor yang belakang terguling," jelas Yosep.
Setelah kejadian, A meminta uang untuk membeli rokok kepada anak-anak tersebut.
Kejadian ini segera menyebar di kalangan warga, yang merasa marah dan ingin menuntut pertanggungjawaban A.
"Ya namanya di kampung, cepat menyebar infonya, warga marah," kata Yosep.
Kapolsek Banjarsari, AKP Rahmat Fanani membenarkan. persoalan tersebut telah diselesaikan.
"Kejadiannya Minggu, tapi sudah selesai," katanya.
Mediasi telah dilakukan, dan A telah mengembalikan diri ke kesatuan, dibawa oleh komandannya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Ciamis
pemalakan
Satpol PP
bocah SD
Satpol PP palak bocah SD rokok
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
meaningful
| Rombongan Travel Syok Makan Seafood Digetok Rp16 Juta, Penjual Ngotot Tak Salah Hitung: Harga Ekspor |
|
|---|
| Wanita Dilecehkan saat Salat di Masjid, CCTV Rekam Tingkah Bejat Pelaku ketika Korban Sujud |
|
|---|
| Keluarga Ikhlas Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Karena Tersengat Lebah, Anak Lain Dirawat Intensif |
|
|---|
| Hukuman Bripda Oschar usai Menganiaya Disabilitas Hingga Tewas, Alasannya Dikuak Polisi |
|
|---|
| Nasib Wabup yang Hajar Kepala Dapur SPPG, BGN Tetap Lapor Polisi Meski Pejabat Minta Maaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-siswa-SD-di-Situbondo-sayat-tangan-sendiri-usai-nonton-konten-TikTok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.