Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kelakuan Jukir Liar Getok Parkir di Warung Bu Imas, Dulu Getok Rp 50.000 Kini Rp 30.000 Berkwitansi

Ternyata kejadian getok parkir bukan yang pertama kali di lokasi yang sama. Melainkan pernah ada dan sudah ditindak.

Editor: Torik Aqua
Instagram @afianrazi/ @warungnasi_ibuimas
GETOK PARKIR - Kolase Instagram viral jukir liar di warung nasi Ibu Imas Bandung kembali ada diunggah @afianrazi di Instagram Story pada Senin (6/10/2025, digetok Rp30 ribu. Viral kembali muncul juru parkir liar di warung nasi Ibu Imas Bandung, pelanggan kini ditarik Rp30 ribu satu mobil. 

Perekam momen tersebut, menunjukkan kertas parkir yang terbuat dari kertas kwitansi dengan tulisan tarif parkir '30 ribu'.

Video singkat tersebut kini viral dan dibagikan oleh akun @infojawabarat.

Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak berwajib atau terkait atas kejadian tersebut.

Jukir Liar di Tempat yang Sama Sempat Diamankan

Sebelum kejadian di atas, warung nasi Ibu Imas sempat viral di media sosial dengan kasus serupa.

Adanya pungli atau pungutan liar di area parkir rumah makan tersebut.

Hal itu terjadi pada Juli 2025 lalu.

Ada pelanggan yang mengadu dipunguti Rp50 ribu untuk parkir saat makan di warung nasi Ibu Imas.

Tak berselang lama atas viralnya video tersebut, Unit Reskrim Polsek Regol telah mengamankan juru parkir liar tersebut.

Kanit reskrim Polsek Regol, Ipda Budi Umaran, mengatakan pihaknya bersama Dishub kota Bandung sudah menangkap terduga pelaku jukir itu.

"Terhadap berita viral tentang juru parkir dengan tarif Rp 50 ribu, di Balonggede di Rumah Makan Bu Imas, kami telah mengamankan petugas parkir seorang lelaki bernama Dani," katanya, Minggu (13/7/2025).

Kini, lanjut Budi, terduga pelaku telah ada di Mapolsek Regol untuk menjalani pemeriksaan termasuk mengetahui motifnya menaikkan tarif parkir.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Rasdian Setiadi menyebut terduga pelaku bukanlah jukir resmi dari Dishub Kota Bandung.

Pihaknya pun bakal melakukan pembinaan terhadap para jukir.

"Walau itu jukir liar, tapi kami harus lakukan minimal pembinaan. Siapa tahu rekan mitranya dengan jukir resmi, kan di situ ada jukir resmi juga, pasti ada irisannya di situ, harus kami dalami supaya ke depan, diharapkan tidak ada lagi kejadian seperti itu," katanya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved