Warga Iba Lihat Kakek Lemas Celingukan Cari Motornya Dicuri di Monas: Aku Cuma Pengen Cucu Senang

Poin penting:

• Seorang kakek mendadak celingukan mondar-mandir saat menonton HUT TNI dengan cucunya di Monas.
• Ternyata kakek tersebut kehilangan motornya, warga pun merasa iba.
• Meninggalkan motor di tempat keramaian juga harus diperhatikan keamanannya.

TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang kakek yang kehilangan motornya ketika acara HUT TNI digelar di Monas Jakarta sungguh pilu.

Keramaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Senin (7/10/2025) tak hanya menyisakan kebanggaan dan semangat nasionalisme.

Di balik gegap gempita acara tersebut, ada kisah pilu yang dialami seorang pria paruh baya yang kehilangan sepeda motornya saat sedang mengantar cucunya menonton perayaan itu.

Pria tersebut, yang belum diketahui identitasnya, tampak kebingungan usai acara berakhir.

Ia mondar-mandir di tepi jalan sekitar Monas sambil menenteng helm di tangannya.

Raut wajahnya menunjukkan kelelahan dan kebingungan.

Belakangan diketahui, motor yang diparkirkannya di pinggir jalan raib digondol pencuri.

Menurut keterangan beberapa saksi mata di lokasi, pria itu sempat datang pagi hari bersama cucunya untuk menyaksikan parade militer dan atraksi udara yang menjadi bagian dari perayaan HUT TNI.

Ia memarkirkan motornya di tepi jalan yang ramai oleh pengunjung.

Namun, ketika hendak pulang, kendaraan roda dua miliknya sudah tak terlihat.

Baca juga: Hukuman Pratu RH yang Bikin Ibu Persit Sampai Tega Khianati Suami TNI, Karir Sudah di Ujung Tanduk

“Hanya helmnya yang tersisa di tempat dia parkir. Kayaknya malingnya sengaja ninggalin helm supaya enggak langsung ketahuan,” ujar seorang pedagang minuman di sekitar lokasi yang enggan disebut namanya.

Peristiwa itu sempat menarik perhatian pengunjung lain yang masih berada di sekitar area Monas.

Beberapa di antara mereka mencoba membantu pria tersebut mencari ke sekitar tempat parkir dan melapor ke petugas keamanan setempat.

Kepolisian sektor (Polsek) Gambir disebut telah menerima laporan kehilangan itu.

“Kami sedang telusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi dan berkoordinasi dengan petugas pengamanan acara.

Dugaan sementara, pelaku memanfaatkan situasi ramai untuk beraksi,” ujar salah satu petugas kepolisian yang berjaga di area Monas.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di tengah keramaian acara besar seperti peringatan HUT TNI, kewaspadaan terhadap tindak kejahatan tetap harus dijaga.

Meski aparat keamanan dikerahkan dalam jumlah besar, pelaku kriminal tampaknya masih mampu memanfaatkan kelengahan pengunjung.

Sementara itu, sang pria tampak pasrah.

Ia memilih duduk di pinggir jalan sambil memeluk helm yang tersisa, menunggu keluarganya menjemput.

“Cuma pengen cucu saya senang nonton TNI, enggak nyangka malah kejadian begini,” ujarnya lirih.

Jika anda memiliki nasib yang sama seperti kakek satu ini, jangan panik dan percayakan saja semuanya pada kepolisian.

Langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut;

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera melapor ke kantor polisi terdekat, seperti Polsek Gambir atau Polres Jakarta Pusat.

Saat melapor, siapkan dokumen penting seperti fotokopi STNK, BPKB (jika ada), KTP, dan bukti kepemilikan motor lainnya, serta ceritakan kronologi kejadian secara jelas dan jujur.

Polisi akan membuat laporan kehilangan (surat tanda penerimaan laporan/pengaduan), lalu melakukan proses penyelidikan, biasanya dengan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi dan memeriksa saksi jika ada.

Kamu juga bisa meminta surat kehilangan resmi dari polisi, yang nantinya berguna untuk keperluan administrasi, misalnya untuk klaim asuransi (jika motor diasuransikan) atau pengurusan STNK pengganti.

Selama proses ini, penting untuk terus memantau perkembangan kasus dan menjalin komunikasi aktif dengan pihak kepolisian.

Jika motormu dipasang GPS tracker, informasi lokasi terakhir motor bisa sangat membantu dalam proses pencarian.

Mencegah berbagai peristiwa pencurian, ada baiknya jangan mengabaikan hal-hal berikut.

Agar motor tidak hilang saat diparkir di jalan, terutama saat acara besar rakyat di Monas (Jakarta), kamu harus ekstra hati-hati karena kondisi ramai biasanya dimanfaatkan oleh pelaku pencurian. Berikut beberapa tips dan trik yang efektif:

Gunakan Kunci Ganda

Kunci stang + kunci tambahan seperti:

• Kunci cakram (disc lock)
• Gembok roda belakang
• Alarm motor (jika ada)

Jangan hanya andalkan kunci bawaan motor.

Pilih Lokasi Parkir yang Aman

• Parkir di tempat resmi atau dikelola (misalnya parkiran resmi acara).
• Hindari lokasi sepi atau gelap, meskipun tampaknya “aman”.
• Dekat dengan pos keamanan, CCTV, atau pedagang yang berjaga bisa jadi pilihan lebih baik.

Dokumentasikan Lokasi & Motor

• Foto lokasi parkir dan sekitarnya.
• Foto motor kamu di tempat parkir (untuk bukti jika hilang).
• Simpan foto STNK dan plat nomor di HP kamu, jangan ditaruh di jok motor.

Jangan Titip ke Sembarang Juru Parkir

Pastikan juru parkir resmi, gunakan karcis parkir yang sah.
Catat atau foto karcis jika perlu.
Jika tidak ada karcis atau tidak yakin juru parkirnya, cari lokasi parkir lain.

Cek Berkala Jika Acara Lama

• Jika kamu berada di acara lebih dari 2-3 jam, usahakan sesekali cek motor kamu.
• Ini bisa mencegah pencuri yang mengincar motor ditinggal lama.

Gunakan Pelacak GPS (opsional tapi sangat berguna)

• Banyak alat GPS tracker murah yang bisa kamu pasang di motor.
• Jika motor dicuri, pelacak ini bisa bantu polisi melacak posisi terakhir motor.

Jangan Tinggalkan Barang Berharga di Motor

• Jangan tinggalkan helm, tas, atau barang lain di jok.
• Hal ini mengundang pencuri.

Pasang Alarm Anti-Maling (Jika Bisa)

• Alarm bisa memberi peringatan jika motor digerakkan paksa.
• Beberapa alarm bahkan bisa memberi notifikasi ke HP.

Waspadai Modus Baru

• Ada pencuri yang berpura-pura sebagai juru parkir atau petugas.
• Jangan beri kunci motor ke orang yang tidak kamu kenal meski berpakaian “resmi”.