Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Datang Dini Hari Muntah-muntah, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu, Puskesmas Kunci UGD Takut ODGJ

Seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu Puskesmas karena tidak ada petugas yang datang melayani.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Timur
PASIEN PUSKESMAS TERLANTAR - Seorang pasien terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf. 

TRIBUNJATIM.COM - Video Puskesmas tak melayani pasien yang datang saat dini hari, viral di media sosial.

Pasien tersebut datang dini hari ke Puskesmas Salo, Sulawesi Selatan, sambil muntah-muntah.

Kejadian Puskesmas Salo tak melayani pasien yang datang saat dini hari itu pun jadi sorotan.

Baca juga: Ayahnya Dipenjara Korupsi Rp26 M, Anak Eks Wali Kota Kepergok Curi Sepatu Jemaah di Masjid

Adapun rekaman video yang diambil keluarga pasien.

Dalam video yang kini viral di media sosial tersebut memperlihatkan seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu Puskesmas karena tidak ada petugas yang melayani.

Menurut keterangan keluarga pasien, Fika, ia membawa ayahnya ke Puskesmas Salo sekitar pukul 04.00 WITA, karena mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah.

Namun, setibanya di lokasi, gedung Puskesmas tampak sepi dan pintu tertutup dengan penghalang besi.

"Saya mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyaut.

Bapak sudah lemas kesakitan tapi tidak ada orang layani ki," katanya, dilansir dari Tribun Timur, Senin (6/10/2025).

Karena tak sanggup menahan sakit, sang ayah akhirnya terpaksa berbaring di kursi tunggu beralaskan sarung sambil menanti pelayanan dibuka.

Tetapi hingga pukul 05.00 WITA, tidak ada satu pun petugas yang datang ke lokasi.

Ia akhirnya membawa ayahnya ke RS Khadijah meski belum mendapat rujukan.

"Petugas rumah sakit minta rujukan, tapi bagaimana dapat rujukan na tidak ada pelayanan di sana.

Ini bapak sudah tidak bisa tahan sakit.

Alhamdulillah rumah sakit bisa mengerti," ungkapnya.

Seorang pasien (lingkaran merah) terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulsel, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf
Seorang pasien (lingkaran merah) terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulsel, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf (Instagram)

Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.

Menurutnya, Puskesmas seharusnya melayani 24 jam.

"Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana.

Tapi kenyataannya seperti.

Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini," keluhnya.

Baca juga: Rela Beri Tumpangan Gratis untuk Anak Yatim Piatu, Driver Ojol Ungkap Kisah Pilunya di Masa Lalu

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Salo, dr A Ery Nurnawati, mengakui kelalaian petugas jaga dan meminta maaf.

Ia beralasan jika petugas yang berjaga mungkin tidak mendengar ada pasien.

"Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani," ucapnya.

Lebih lanjut Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.

Sebelumnya, pernah terjadi insiden orang mabuk dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk ke Puskesmas pada malam hari.

"Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah," pungkasnya.

Di tempat lain, keluarga pasien Puskesmas Pulau Panggung, Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pindah ke rumah sakit gara-gara tidak ada air bersih.

Pihak keluarga mengeluh pendistribusian air bersih di Puskemas tidak ada.

Dinas Kesehatan pun menanggapi persoalan ini.

Keluarga pasien merasa kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan mandi dan buang air sehingga memilih untuk pindah ke Rumah Sakit Pratama Pulau Panggung.

Kejadian ini terungkap setelah viral di media sosial dimana keluarga pasien menyampaikan keluhan tidak ada air bersih di Puskesmas Pulau Panggung.

"Sedangkan di sini pasien banyak, nah kinak i (lihat) pasien. Nah, ini pasien gale (semua)," ucap salah satu keluarga pasien dalam rekaman video sembari memperlihatkan kondisi kamar mandi dan ruang rawat inap pasien.

"Jadi minta nak pindah ke rumah sakit pratama karene ayek (air) disini dek bedie (tidak ada) solusinye di Puskesmas Pulau Panggung," imbuhnya.

Baca juga: Wali Murid Keluhkan Dugaan Pungli Rp50.000 per Bulan, Wakasek Akui Sekolah Butuh Dana: Tidak Memaksa

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr Eni Zatila MKM mengatakan, kekurangan air bersih di Puskesmas Pulau Panggung karena pendistribusian air bersih dari PDAM Pulau Panggung hanya beberapa jam saja, yakni mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.

Kadang juga dari pukul 21.00 atau 22.00 WIB, setelah itu pendistribusian air mati.

"Kebetulan juga pada saat kejadian pasien lagi ramai sehingga stok air tidak tercukupi."

"Kejadian ini baru pertama kali terjadi, dan tidak seluruh kamar inap hanya kamar inap yang menggunakan bak mandi kalau yang pakai shower atau selang langsung itu masih lancar," ujarnya, melansir Tribun Sumsel, Minggu (20/9/2025).

Lanjut Kadinkes, dari laporan teman-teman yang bertugas di Puskesmas Pulau Panggung, bahwa penampung air (Tedmon) yang ada saat ini ada dua dan selama ini masih aman dan lancar saja.

Namun, karena air kemarin tidak mengalir jadi stoknya air menipis dan tidak mencukupi.

Atas permasalahan tersebut, kata Kadinkes, pihaknya telah meminta pihak Puskesmas Pulau Panggung untuk menambah satu tedmon lagi supaya stok air bisa lebih banyak lagi.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PDAM untuk peningkatan jalur khusus ke Puskemas sehingga kedepan tidak ada lagi kendala dipermasalahkan air bersih.

"Jarak antara Puskesmas dan PDAM tidak terlalu jauh itu memungkinkan untuk dibuat jalur khusus. Kalau mau buat sumur bor itu lebih sulit sebab letak Puskesmas di daerah perbukitan sehingga lebih efektif tetap melalui PDAM. Insyaallah ke depan akan lebih diperbaiki untuk menyamankan pelayanan," pungkasnya.

AIR TAK MENGALIR - Ilustrasi air PDAM. Warga geruduk Kantor PDAM Tirta Bukit Sulap, Sumatera Selatan lantaran kesal air tak mengalir di rumah, Minggu (3/8/2025).
Gara-gara tidak air bersih, keluarga pasien Puskesmas Pulau Panggung, Kecamataman Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim, Sumsel pindah ke rumah sakit. (PIXABAY/JACK SELLAIRE)

Terpisah, Kepala Unit PDAM Lematang Enim Pulau Panggung, Arifin menjelaskan, jaringan pendistribusian air bersih ke Puskesmas Pulau Panggung masih menggunakan jaringan umum atau rumah tangga yang menggunakan pipa 3 inci sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan pelayanan publik.

Lanjut Arifin, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik seperti kesehatan di Puskemas harus ada peningkatan jaringan khusus, sebab kalau masih menggunakan jaringan umum tentu ke depan tetap akan menjadi masalah.

"Kita sifatnya hanya menunggu usulan dari Dinas Kesehatan untuk peningkatan jaringan khusus air bersih untuk Puskesmas Pulau Panggung," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved