Berita Viral
Sempat Ngamuk, Toni Paving Block Kini Bingung Ditantang Dedi Mulyadi & Diberi Uang Rp50 Juta
Meski sudah membuat inovasi, Toni merasa tak mendapat perhatian apapun dari pemerintah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dedi mengatakan, tujuannya memberi Rp50 juta agar Toni bisa membuat mesin yang baru sehingga ia bisa melayani pembelian dalam skala besar.
"Kan uang yang saya Rp50 juta bisa dibelikan mesin, sehingga bapak punya mesin cetak yang baik, layanin yang saya Rp50 juta kan."
"Nah modal untuk nyetaknya, ya sementara bapak bisa cari dulu dong mandiri," kata KDM.
Jika Toni berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, Dedi akan mengorder kembali dalam jumlah lebih banyak.
"Sudah berhasil nyetak Rp50 juta ini, saya beli lagi Rp250 juta pesan, mau saya bagiin ke desa-desa."
"Makanya mau diuji dulu yang Rp50 juta nanti, diinjak pakai mobil aman enggak."
"Nah, berhasil, saya pesan lagi, 5 km saya mau bikin lingkaran di sawah. Ayo serius nih pak," kata Dedi.
Toni menerangkan, harga paving block dengan bahan pasir dibanderol Rp95 ribu sampai Rp200 ribu per meternya.
"Saya sih enggak ada urusan harganya lebih mahal dari toko enggak apa-apa."
"Karena yang penting dengan ada paving block ini problem sampah selesai. Hayuk. Oke?" kata KDM.
Baca juga: Raup Rp3 M dari Pemalsuan SIM, Cara Curang Pelaku Terungkap di Rumahnya, Polisi Sita Printer
Namun, rupanya Toni masih begitu bingung.
"Kalau ada mesinya oke. Dalam target waktu misalkan," kata Toni.
Ia khawatir tak dapat memenuhi tantangan karena kapasitas mesinnya saat ini hanya mampu menghasilan 50 paving block per harinya.
"Saya kasih Rp5 juta untuk biaya produksi. Di luar Rp50 juta."
"Dikasih Rp50 juta untuk mesin produksi, saya kasih Rp5 juta cuma-cuma untuk beli bahan produksinya," katanya.
Wasroni Bisa Jadi Miliarder usai Temukan Batu Disebut Meteor Hitam, Jatuh di Pekarangan: Tidak Panas |
![]() |
---|
Cara Edit Foto Ala Anime Jepang dengan Prompt Gemini AI yang Viral di TikTok dan Instagram |
![]() |
---|
Purbaya Digeruduk 18 Gubernur di Kantornya, Anggaran TKD Dipangkas Diprotes, Menkeu: itu Normal |
![]() |
---|
5 Tahun Wahyuni Rela Seberangi Derasnya Arus Sungai Demi Mengajar, Berharap Solusi dari Pemerintah |
![]() |
---|
Datang Dini Hari Muntah-muntah, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu, Puskesmas Kunci UGD Takut ODGJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.