Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sempat Ngamuk, Toni Paving Block Kini Bingung Ditantang Dedi Mulyadi & Diberi Uang Rp50 Juta

Meski sudah membuat inovasi, Toni merasa tak mendapat perhatian apapun dari pemerintah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
TONI PAVING BLOCK - Toni Permana saat ngamuk lempar paving block. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, kini beri tantangan. 

Toni Permana menjelaskan, ia membutuhkan waktu untuk bisa melayani orderan Dedi Mulyadi.

"Mesin saya belum bisa. Mesin dari bapak misalkan saya harus cari dulu, butuh waktu lagi. Takutnya diburu-buru," katanya.

Sedangkan Dedi menginginkan jual beli ini disertai dengan perjanjian kerja.

"Bikin perjanjian kerja dong, Kan bapak pengin maju," katanya.

"Bangun tim dulu, kalau untuk secepatnya belum bisa. Saya kan skalanya masih nasabah dulu plastiknya tuh," kata Toni.

Kebingungan Toni paving block penuhi orderan Dedi Mulyadi, diberi Rp50 juta untuk mesin.
Kebingungan Toni paving block penuhi orderan Dedi Mulyadi, diberi Rp50 juta untuk mesin. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Toni justru tak menyanggupi.

"Merasa kaget pak, harus dari awal, bangun tim nih. Diupayakan," jawab Toni.

"Jangan diupayakan, kan di media sosial, 'Eh pemerintah minta perhatian', saya Gubernur nih, saya merhatiin bapak."

"Saya ada pembeli prodak dengan jumlah banyak ke bapak," katanya.

Ia pun terkena semprotan KDM.

Menurut Dedi, mestinya Toni tetap berani seperti ketika membuat video di media sosial.

"Keberanian bapak harus sesuai dengan amarah bapak di media sosial dong. Ini udah teriak-teriak, kan bapak ingin mandiri."

"Bapak di media sosial wanian banget. Dulu kayak maung kenapa sekarang kayak kucing," katanya.

Baca juga: 5 Tahun Wahyuni Rela Seberangi Derasnya Arus Sungai Demi Mengajar, Berharap Solusi dari Pemerintah

KDM lalu berencana memasang paving block dari Toni untuk jalan di sawah.

Dengan adanya Toni, maka Dedi tak perlu lagi memesan dari pihak lain.

"Buat jalan di sawah jadi saya enggak usah beli paving block dari luar. Kalau di tempat saya berhasil saya nanti mau bikin program desa-desa mengunakan paving block buatan bapak," katanya.

"Se-Kabupaten Bandung Barat aja bapak enggak akan kuat masang order," tambah Dedi.

Ia pun menantang Toni dengan orderan tersebut.

"Bapak kan nantang pemeritah, saya tantang bapak sekarang," katanya.

Toni berdalih bahwa tujuannya bukan sebatas mendapat modal usaha.

"Pengin saya di tempat wilayah itu ada kayak saya lagi, jadi diterapkan di sini, di sini. Ketika ada kebutuhan tuh bisa saling memenuhi," harap Toni paving block.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved