Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Kertek Tewas usai Dipukuli di Sekolah, Ayah Ingat Tangis Terakhirnya: Bapak, Aku Mau Pindah

Seorang siswa SD tewas setelah dipukuli di sekolahnya. Korban adalah TA (9), warga Dusun Jambusari, Desa/Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
KORBAN BULLY TEWAS - Dedi Handi Kusuma (34), orangtua TA (9), menunjukkan foto anaknya saat ditemui di rumah duka di Desa Jambusari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (9/10/2025). TA, siswa kelas tiga SD sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal diduga akibat perundungan di sekolah. 

Setelah sempat sadar beberapa jam, ia kembali kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Dalam masa perawatan, TA sempat menceritakan bahwa dirinya dipukul oleh teman sekelasnya di sekolah.

"Pas saya tanyain, sakit karena apa, dia bilang sambil nangis, dipukul bagian perut," kata Dedi.

Baca juga: Siswa SDN 22 Desa Rias Meninggal Dunia usai Jadi Korban Bully, Kepsek dan Guru Terancam Dipecat

Menurut Dedi, anaknya menyebut hanya satu orang pelaku yang diduga melakukan pemukulan. 

Namun, informasi yang berkembang menyebutkan bahwa ada lebih dari satu orang yang terlibat dalam perundungan itu.

"Anak saya bilang, yang mukul satu orang, tapi ada yang bilang ada yang memegang bahkan ada yang bilang anak saya sampai pingsan," ujar Dedi menambahkan.

Sang anak bahkan sempat mengutarakan keinginan untuk pindah sekolah.

"Bapak, saya mau pindah sekolah saja," ujar Dedi mengenang kata-kata putranya.

Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan penjelasan resmi atas insiden yang terjadi. 

Dedi mengaku telah menghubungi pihak sekolah namun belum mendapat informasi yang jelas.

"Saya tanyain ke pihak sekolah, enggak ada yang tahu. CCTV juga saya belum lihat," ujar Dedi. 

Menanggapi kasus ini, Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Kasus ini masih kami dalami."

"Terkait lokasi kejadian pun kami belum bisa memastikan apakah di lingkungan sekolah atau di tempat lain, karena belum ada saksi dan belum ada rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa itu," katanya.

Diketahui, perundungan, atau bullying adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kehidupan anak dan remaja di sekolah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved