Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gelagat Angga sebelum Tewas di Kelas Diduga Dibully di Sekolah Bak Jadi Pertanda, Nenek Menangis

Angga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di ruang kelas VII G pada Sabtu (11/10/2025) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.

Editor: Alga W
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
TEWAS KARENA BULLYING - Orang tua Angga, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34), mengantar jenazah anak sulungnya ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum, Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi. Angga diduga tewas setelah mengalami bullying di lingkungan sekolah. 

Seketika, hancur sudah asa keluarga Angga yang mendengar insiden tragis tersebut.

"Ya Allah, le," tangis Kustinah.

Ayah Angga, Sawendra (38), menuturkan, putra sulungnya tersebut semasa hidup dikenal berkepribadian baik.

Angga bahkan tak sekalipun merengek meminta hajat berlebihan.

Angga sadar betul kondisi perekonomian orangtuanya.

Meski hidup berjauhan, Angga dan orang tuanya intens berkomunikasi melalui sambungan telepon.

"Anaknya pendiam, nurut, dan enggak neko-neko. Enggak pernah minta yang aneh-aneh," tutur pekerja industri kulit di Kabupaten Cianjur ini.

Suasana rumah Angga Bagus Perwira di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (11/10/2025) sore.
Suasana rumah Angga Bagus Perwira di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (11/10/2025) sore. (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Hanya satu permintaan kecil dari Angga yang selamanya akan menjadi cerita tentang kesederhanaannya.

Bocah polos tersebut ingin dibelikan sepatu bola karena telah mengikuti ekstrakurikuler.

Angga merasa malu lantaran tak punya sepatu bola.

Sawendra pun sudah mewujudkannya.

Namun takdir berkata lain, Angga sudah pulang dalam pelukan Sang Khalik.

Sepatu bola impiannya tersebut tak sempat Angga pakai merumput.

"Sepatu bola impianmu sudah terbeli, nak, tapi kamu pergi selama-lamanya," tutur Sawendra.

Baca juga: Pasutri Buruh Tani Tinggal di Gubuk Reyot Nyaris Ambruk, Pilu Pekerjaan Tergeser Teknologi Mesin

Dalam kasus dugaan perundungan dan penganiayaan yang menewaskan Angga ini, pihak keluarga menuntut keadilan dan mendesak kepolisian bertindak profesional.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved