Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Keluhan Panas Ekstrem Seperti Ada 10 Matahari, BMKG Jelaskan Pemicu Suhu Gerah Seharian

Cuaca di sejumlah wilayah Indonesia mengalami panas tak biasa seharian mulai pagi, siang hingga malam.

Dok. Weather
PANAS EKSTREM - Cuaca di sejumlah wilayah Indonesia mengalami panas tak biasa seharian mulai pagi, siang hingga malam. Bahkan handphone tertera peringatan Excessive Heat/panas menyengat dengan label Severe weather alert warna merah, Senin (13/10/2025). 

Menanggapi keluhan tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa suhu panas belakangan ini merupakan dampak dari masa peralihan musim atau pancaroba.

“Beberapa wilayah Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang terasa lebih terik, bahkan di pagi dan malam hari. Fenomena ini erat kaitannya dengan masa peralihan musim atau pancaroba, dari kemarau menuju musim hujan,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan, pemanasan permukaan Bumi yang kuat turut memperburuk kondisi udara panas.

Pada pagi hingga siang hari, sinar Matahari memanaskan permukaan Bumi secara intens karena langit relatif cerah tanpa awan tebal.

“Pemanasan ini memicu pembentukan awan konvektif, terutama awan cumulonimbus (Cb), yang kemudian dapat menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari,” jelasnya.

Baca juga: Siang Lebih Panas di Hari Tanpa Bayangan, Simak Ramalan Cuaca Jatim Jumat, 10 Oktober 2025

Periode transisi musim jadi pemicu utama

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bulan Oktober merupakan periode transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.

Fase pancaroba ini diperkirakan berlangsung hingga 16 Oktober 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Pola cuaca menjadi tidak menentu, siang hari terasa panas ekstrem, sore hari turun hujan deras, dan malam hari masih terasa hangat karena kelembapan udara yang tinggi,” paparnya.

Ia juga menegaskan fenomena panas yang dirasakan bukan termasuk gelombang panas.

“Jadi, udara panas yang dirasakan pagi dan malam hari bukanlah gelombang panas, melainkan bagian dari dinamika atmosfer saat masa peralihan,” kata Guswanto.

BMKG imbau warga tetap waspada

Meski tidak tergolong gelombang panas, BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang kerap muncul selama masa pancaroba.

Hal itu termasuk potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca juga: Kenapa Suhu di Jawa Timur Panas hingga Capai 35 Derajat? ini Penjelasan BMKG

Excessive Heat yang muncul di peringatan Google

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved