Berita Viral
Kondisi Keluarga Bocah Dirantai Orangtua, Ibu Nikah Muda saat Usia 14 Tahun, Tak Lulus SD
Kondisi keluarga bocah dirantai orangtua ternyata termasuk keluarga miskin. Sang ibu nikah muda di usia 14 tahun.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial SN di Kabupaten Mesuji, Lampung menjadi sorotan.
Ia dirantai orangtuanya sendiri saat sedang tertidur kemudian ditinggal pergi oleh ayah dan ibunya.
Video yang menampilkan evakuasi bocah dirantai orangtua tersebut beredar luas di media sosial sejak Minggu (19/10/2025).
Dalam video berdurasi 6 menit 32 detik itu, terlihat SN mengenakan pakaian berwarna biru, duduk di lantai depan kamar dengan kaki kanannya dirantai dan digembok.
Rantai tersebut bahkan dipaku di kusen pintu kamar.
Beberapa warga dewasa tampak berusaha membebaskan rantai tersebut dengan menggunakan tang.
Baca juga: Tangis Bocah 5 Tahun Dirantai Orangtua, Lemas Tak Diberi Makan Cuma Kopi, Warga Marah
Alasan orangtua rantai anak
Polisi mengungkap alasan di balik tindakan orangtua yang merantai SN.
Pelaku berdalih khawatir anaknya bermain ke sungai ketika ditinggal pergi bersama suaminya.
Kasat Reskrim Polres Mesuji, AKP M Prenata Al Ghazali mengatakan, berdasarkan keterangan ayah tiri korban, TS, peristiwa itu bukan yang pertama kali terjadi.
"Peristiwa kedua yang melakukan pemasangan rantai adalah ES, ibu kandung korban," kata Prenata saat dihubungi, Senin (20/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, sebelum TS dan ES pergi ke Kabupaten Lampung Tengah untuk berobat dan mengobati anak kedua mereka.
Menurut keterangan TS, istrinya meminta agar SN ditinggal di rumah dengan kondisi dirantai karena khawatir anaknya bermain ke sungai.
Korban yang masih tertidur saat itu kemudian dipasangi rantai di kaki kanannya.
ES juga menyiapkan makanan dan minuman di dekat tempat tidur SN untuk disantap ketika anak itu terbangun.
"Makanan dan minuman itu diletakkan di dekat posisi korban tidur," ujar Prenata.
Kondisi termasuk keluarga miskin, ibu nikah muda
Kasus anak dirantai di Mesuji juga mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
Jihan Nurlela menyebutkan kasus bocah dirantai orangtua di Kabupaten Mesuji adalah potret kisah keluarga nan pilu yang dialami masyarakat kelas bawah.
Sudut pandang itu disampaikannya melalui unggahan akun Instagram pribadinya, usai dia bertemu SN.
Jihan mengatakan, kisah keluarga SN, baik itu ES (ibu kandung) ataupun TS (ayah tiri) sangat kompleks.
Masalah-masalah yang dialami keluarga itu sedikit banyak menjadi potret kondisi masyarakat kelas bawah yang terjadi sekarang ini.
"Ibu E ini menikah muda saat usianya baru 14 tahun, suami pertamanya lalu meninggal dunia dan dia menikah lagi dengan TS," kata Jihan kepada wartawan, Selasa (21/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Jihan menambahkan, pernikahan dalam usia muda itu tidak bisa disalahkan kepada ibunda korban, karena tingkat pendidikan yang rendah.
"Orangtua ananda SN ini tidak lulus SD," kata Jihan.
Baca juga: Bocah Ditangkap usai Maling Ayam Bikin Prabowo Heran, Presiden Minta Aparat Kerja Pakai Hati
Rumah hanya menumpang
Perekonomian keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan ini ditambah dengan kondisi anak kedua, TI (2) yang menderita penyakit jantung bawaan, labiopalatoschizis (bibir sumbing dan langit-langit terbuka), serta mengalami stunting dengan berat badan hanya sekitar 5,3 kilogram.
“Mereka tinggal di kawasan Register, sehingga sulit mengakses bantuan pemerintah. Bahkan, rumah yang mereka tempati pun statusnya hanya menumpang,” katanya.
Dari hasil kunjungan ke kediaman keluarga itu, Jihan menilai dirantainya SN itu bukan dilandasi niat kekerasan.
Melainkan, rasa khawatir orangtua atas keselamatan korban. SN disebutkan pernah bermain di sungai dan hampir hanyut.
Sehingga, pada peristiwa terakhir, ES dan TS bingung harus menitipkan SN kepada siapa.
Meski demikian, ia menegaskan tindakan merantai anak tidak dibenarkan dalam kondisi apapun.
Oleh karenanya, pemerintah daerah kini tengah berupaya melakukan pendampingan secara menyeluruh terhadap keluarga tersebut.
“Kami fokus pendampingan terhadap anak-anak. Insya Allah ananda S dan T akan dijemput untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk asesmen persiapan operasi dan intervensi gizi,” lanjut Jihan.
Baca juga: Bocah Dirantai Orang Tuanya, Tak Berdaya Sambil Duduk di Lantai saat Diselamatkan Warga
Pelaku Diamankan Polisi
Kasat Reskrim Polres Mesuji menegaskan, pelaku kekerasan terhadap anak tersebut adalah orangtua korban sendiri.
“Pelaku adalah kedua orangtua korban,” ujar Prenata.
Setelah video beredar dan mendapat perhatian warga, polisi bersama masyarakat setempat mendatangi rumah korban.
Kedua pelaku kemudian diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Mesuji.
“Para pelaku masih dimintai keterangan di Polres Mesuji,” imbuh Prenata.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Lampung
bocah dirantai orangtua
Jihan Nurlela
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
meaningful
| Main Hujan Dekat Selokan, Bocah Malah Tergelincir Masuk, Kondisinya Diungkap |
|
|---|
| Kades Saefudin Gelapkan Rp547 Juta hingga Pembangunan Jembatan Mangkrak, Tergiur Untung Saham Rp1 M |
|
|---|
| Guru Nur Aini Dicatat Sering Absen Padahal Tempuh 57 Km untuk Ngajar, Tanda Tangan Pernah Dipalsukan |
|
|---|
| Nasib Amirudin usai Dituntut 2 Tahun Penjara Imbas Tebang Pohon untuk Perbaiki Rumah, Anak Terpukul |
|
|---|
| Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kondisi-keluarga-bocah-dirantai-orangtua-tergolong-miskin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.