Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Pura-pura ODGJ usai Kepergok Culik Balita Pakai Modus Cokelat, Orangtua Panik Mengejar

Pria di Makassar, Sulawesi Selatan diduga pura-pura mengalami gangguan jiwa (ODGJ) saat kepergok menculik seorang balita.

Instagram/@makassar_info
PENCULIKAN BALITA - Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan diduga pura-pura mengalami gangguan jiwa (ODGJ) saat kepergok menculik seorang balita. Pelaku melakukan aksi penculikan di Jl Andi Tonro Raya, Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada Jumat (24/10/2025) malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan diduga pura-pura mengalami gangguan jiwa (ODGJ) saat kepergok menculik seorang balita.

Pelaku melakukan aksi penculikan di Jl Andi Tonro Raya, Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar pada Jumat (24/10/2025) malam.

Beruntung orangtua balita sigap dan penculikan tersebut berhasil digagalkan.

Aksi penculikan oleh pria pura-pura gangguan jiwa viral salah satunya setelah diunggah akun Instagram @makassar_info, Sabtu (25/10/2025).

Modus Beri Cokelat

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pa'baeng-baeng, Brigpol Andi Ruil Syal, yang terlibat dalam pengamanan, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Andi Ruil, terduga pelaku yang mengenakan kaus biru menggunakan modus sederhana namun berbahaya.

"Itu didapat sama warga, anak-anak dia kasih coki-coki (cokelat) baru dia gendong," ungkap Brigpol Andi Ruil, dikutip dari Tribun Sulbar.

Terduga pelaku sempat berhasil menggendong balita berusia dua tahun tersebut dan membawanya pergi.

Namun, aksinya dipergoki oleh orangtua korban dan memicu kepanikan warga.

"Sempat dia gendong, langsung ditegur sama warga. (Pelaku) dikejar sampai pertigaan jalan Alauddin. Iye dikejar melawan arus," tambah Andi Ruil, menjelaskan drama pengejaran di malam hari.

Dalam video yang viral, pria tersebut tampak dikerumuni warga dan diinterogasi langsung oleh Brigpol Andi Ruil.

"Mau nuapai itu anak-anak, mau nua apa (mau diapakan itu anak-anak, mau diapakan)?" tanya polisi tegas.

Baca juga: Keterlibatan Oknum TNI di Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Jejak Perintah Terkuak

Keterangan Berubah-ubah, Diduga Pura-pura ODGJ

Saat diinterogasi, terduga pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten.

Pria yang bukan warga setempat itu diduga mencoba mengelabui petugas dengan berpura-pura mengalami gangguan kejiwaan.

"Kalau pengakuannya banyak sekali, dia pura-pura gangguan kejiwaan. (Tapi) belum ada keterangannya ODGJ-nya," sebut Andi Ruil.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mendalami motif sebenarnya, pria yang belum diketahui identitasnya ini kini telah diamankan di Mapolrestabes Makassar.

"Sekarang masih diamankan di polres, masih pemeriksaan," tutupnya.

Baca juga: Pengakuan ODGJ saat Menenteng Karung Putih, Warga Kaget Temukan Jenazah Bayi di Dalamnya

CURI ANAK VIRAL MAKASSAR - Warga Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, digegerkan dengan aksi seorang pria yang diduga hendak menculik balita. Video penangkapan terduga pelaku ini pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @makassar_info, Sabtu (25/10/2025).
CURI ANAK VIRAL MAKASSAR - Warga Kelurahan Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, digegerkan dengan aksi seorang pria yang diduga hendak menculik balita. Video penangkapan terduga pelaku ini pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @makassar_info, Sabtu (25/10/2025). (Instagram @makassar_info)

Pentingnya Waspada Terhadap Orang Asing

Kasus penculikan balita di Makassar dengan modus pelaku pura-pura mengalami gangguan jiwa (ODGJ) menyimpan sejumlah pelajaran penting bagi masyarakat.

Pelaku menggunakan modus sederhana yakni memberi cokelat kepada anak kecil.

Modus seperti ini sering digunakan karena tampak tidak berbahaya.

Orang tua perlu selalu mengawasi anak-anak, terutama di tempat umum, bahkan di sekitar rumah sendiri.

Penculikan bisa terjadi dalam hitungan detik.

Baca juga: Datang Dini Hari Muntah-muntah, Pasien Terlantar di Kursi Tunggu, Puskesmas Kunci UGD Takut ODGJ

Dalam kasus ini, orang tua yang sigap dan warga yang tanggap berhasil menggagalkan upaya penculikan sebelum korban benar-benar dibawa jauh.

Penting untuk membangun kepekaan sosial di lingkungan sekitar agar masyarakat tidak apatis terhadap situasi mencurigakan.

Anak-anak perlu diajarkan sejak dini untuk tidak menerima makanan, hadiah, atau ajakan dari orang asing, bahkan jika orang tersebut terlihat “baik” atau “ramah”.

Kasus ini menjadi peringatan keras kejahatan terhadap anak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan dengan cara yang tampak sepele.

Dengan kewaspadaan, solidaritas warga, dan kerja cepat aparat, kejadian serupa dapat dicegah sebelum menimbulkan korban.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved