Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Sembelih Anjing Rabies yang Gigit Pemiliknya hingga Tewas Lalu Makan Dagingnya Ramai-ramai

Heboh kasus pria tewas setelah digigit anjing peliharaannya. Pria itu kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus rabies.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Tangkap Layar Facebook via Pos-Kupang.com - KOMPAS.com/FITRI R
DIGIGIT ANJING RABIES - Pria berinsial SB (38), asal Kampung Uwu, Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat menjalani perawatan di RSUD Ruteng sebelum meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus rabies setelah digigit anjing peliharaannya dan ilustrasi anjing liar. 

"Kasus gigitan anjing di Dusun Uwu, Desa Wejang Mawe, ada dua korban. Satu yang meninggal, satu lagi masih hidup," terang Rikardus Ronaldo Yasmin, saat dikonfirmasi PosKupang.com.

"Yang meninggal [inisial] SB, digigit tanggal 5 September 2025, lokasi gigitan di jari tangan dan tidak VAR karena dibilang anjing sendiri," sambungnya.

"Sedangkan, korban lainnya berinisial MM, digigit tanggal 5 September, lokasi gigitan di jari tangan juga, yang bersangkutan sampai saat sekarang tidak mau di VAR," tambahnya. 

Meski belum mendapatkan VAR, Rikardus menyebut bahwa kondisi korban MM masih terbilang baik.

"Jadi, anjing yang sama [yang menggigit], hanya mungkin imun tubuhnya masih kuat, jadi efeknya belum terasa," ujar Aldo, sapaan akrab Rikardus Ronaldo Yasmin.

Baca juga: Nasib Bocah 5 Tahun Meninggal karena Rabies, Takut Jika Minum Air, Digigit Anjing Kecil Sebulan Lalu

Raymundus Sali mengatakan setelah anjing menggigit SB pada 5 September 2025, korban langsung menyembelih anjing itu. 

Selanjutnya, korban mengajak 17 orang tetangganya untuk makan bersama daging anjing tersebut. 

"Jadi, kita sudah lakukan deteksi ada 17 orang juga yang ikut makan daging anjing yang gigit korban waktu itu," kata Raymundus Sali kepada TribunFlores.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (25/10/2025).

"Setelah digigit, korban BS kemudian meminta izin kepada anjing itu untuk membunuhnya karena takut, jangan sampai gigit orang lain lagi," sambungnya.

"Setelah bunuh, korban panggil semua tetangga dan ada 17 orang ikut makan daging anjing itu," ujarnya.

Sali menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Lawir untuk menindaklanjuti 17 orang yang mengonsumsi daging anjing yang sebelumnya menggigit SB.

Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai Timur Bonifasius Dar menegaskan MM dan 17 warga yang sudah makan daging anjing yang menggigit SB wajib mendapat VAR.

"Untuk mengantisipasi hal terburuk ke-17 orang ini juga perlu divaksin. Untuk antisipasi saat pengolahan daging anjing itu, air liur terpapar dengan luka andai pengolahan ada luka dan yang ditakuti juga pengelolaan daging yang kurang matang," ujar Bonifasius, Sabtu, dilansir Pos-Kupang.com. 

Baca juga: Pertologan Pertama pada Manusia yang Digigit Anjing Rabies, Termasuk Cara Cegah Infeksi Virusnya

Camat Lamba Leda Timur Rikardus Ronaldo Yasmin menyampaikan pihaknya akan melakukan eliminasi secara menyeluruh terhadap hewan penular rabies (HPR) jenis anjing di Desa Wejang Mawe yang masih berkeliaran pada pekan setelah peristiwa meninggalnya SB.

Rencananya, operasi eliminasi total akan dilakukan pada Selasa (28/10/2025), sebagaimana diwartakan Pos-Kupang.com.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved