Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dinas LH Jawab soal Busa Misterius yang Beterbangan di Pemukiman Warga, Minta Warga Tak Menyentuhnya

Dinas Lingkungan Hidup akhirnya ungkap klarifikasi terkait adanya benda mirip busa misterius yang beterbangan di pemukiman warga.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Tangkapan layar Instagram Radar Cianjur
BUSA HITAM - Tangkapan layar video yang merekam busa limbah terbang ke area permukiman warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNJATIM.COM - Ramai beredar video di media sosial berisi penampakan benda misterius.

Benda misterius itu merupakan benda berwarna hitam seperti busa.

Busa warna hitam tersebut tampak memiliki massa jenis yang ringan sehingga bisa terbang.

Beterbangan di sekitar pemukiman warga, video tersebut yang diunggah di media sosial jadi ramai diperbincangkan.

Busa yang muncul itu beterbangan memasuki area Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan busa berwarna hitam beterbangan dan memasuki area permukiman warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam rekaman tersebut, sejumlah warga mengeklaim bahwa busa itu merupakan limbah yang mengeluarkan bau menyengat.

Mereka khawatir bahwa zat tersebut berasal dari aktivitas industri di sekitar wilayah mereka.

Meskipun tidak secara eksplisit disebut bahwa Patokbeusi adalah pusat industri besar, disebut bahwa Kabupaten Subang merencanakan pengembangan “Kawasan Peruntukan Industri” (KPI) di beberapa lokasi yang terkait koridor tol dan wilayah strategis.  

Baca juga: Istri Kaget Saat Hendak Wudhu, Temukan Suami Jatuh ke Sumur di Bondowoso Saat Hujan Deras

Wilayah Patokbeusi disebut dalam daftar ekonomi, yang berarti ada upaya menjadikannya kawasan pengembangan ekonomi yang bisa termasuk industri ringan atau aktivitas komersial.  

Karena Patokbeusi adalah kawasan dengan pengembangan ekonomi/potensi industri,

Ada kemungkinan bahwa permukiman warga relatif dekat dengan aktivitas industri, meski tidak dipastikan seberapa dekat.

Permukiman di sana juga berdekatan dengan lahan pertanian dan area tangkapan air, yang menunjukkan karakter semi-rural atau percampuran permukiman dan pertanian.

Karena kedekatan potensial dengan aktivitas ekonomi/industri, warga bisa menghadapi risiko seperti polusi air atau udara jika sistem pengelolaan limbah industri dan lingkungan tidak dikelola dengan baik.

Buih hitam yang kini menghantui masyarakat
Buih hitam yang kini menghantui masyarakat (Tribunnews.com)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut.

Meski demikian, ia menegaskan, Dinas LH Jabar akan segera menelusuri untuk memastikan asal muasal busa hitam itu.

"Kami tindak lanjuti," ujar Ai saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp pada Selasa (28/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com.

Ai menjelaskan, busa limbah dalam jumlah besar dapat terbang jika tertiup angin kencang, mengingat massa jenisnya yang ringan.

"Bisa jadi kemungkinan ketika busa ditimbulkan ada angin bertiup cukup kuat sehingga bisa menerbangkan busa," katanya.

Ia juga menegaskan, jika terbukti ada industri yang lalai dalam pengelolaan limbah, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan Permen LH 14/2024, baik berupa sanksi paksaan pemerintah maupun denda administratif.

Sebagai langkah antisipasi, Ai mengimbau warga agar tidak menyentuh busa tersebut.

"Perlu dicek dan dibuktikan apakah betul mengandung bahaya atau B3, perlu uji laboratorium untuk membuktikannya," pungkasnya.

Baca juga: Pria Pura-pura ODGJ usai Kepergok Culik Balita Pakai Modus Cokelat, Orangtua Panik Mengejar

Limbah berupa busa hitam yang keluar dari suatu industri merupakan indikasi adanya pencemaran serius akibat proses produksi atau pengolahan limbah yang tidak berjalan dengan baik.

Warna hitam umumnya menunjukkan kandungan bahan organik yang sangat tinggi (BOD dan COD tinggi) atau keberadaan zat kimia berbahaya seperti logam berat, tar, dan senyawa pewarna sintetis.

Sementara itu, busa yang muncul biasanya disebabkan oleh adanya surfaktan atau bahan deterjen dalam limbah cair.

Kondisi ini sering dijumpai pada industri tekstil, penyamakan kulit, petrokimia, cat, atau logam, di mana bahan kimia digunakan dalam jumlah besar.

Jika instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industri tidak berfungsi optimal, maka sisa bahan organik dan kimia tidak terurai sempurna.

Baca juga: Istri Kaget Saat Hendak Wudhu, Temukan Suami Jatuh ke Sumur di Bondowoso Saat Hujan Deras

Hal itu akan menghasilkan buih hitam pekat yang mencemari lingkungan.

Limbah seperti ini berpotensi menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air, membunuh biota akuatik, menimbulkan bau tidak sedap, serta mengancam kesehatan manusia di sekitar area pembuangan.

Oleh karena itu, diperlukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan limbah secara pasti dan tindakan tegas dari pihak berwenang agar industri memperbaiki sistem pengolahan limbahnya sebelum dibuang ke lingkungan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved