Asal-usul Kelam Lagu Nina Bobo: Kisah Seram yang Jadi Urban Legend Terpopuler di Indonesia

Keluarga Kapten van Rodjnik pun diliputi duka mendalam.

Seminggu setelah pemakaman Helenina, peristiwa aneh mulai terjadi di rumah keluarga tersebut.

Kapten van Rodjnik mendengar istrinya menyenandungkan lagu Nina Bobo di kamar mandi.

Baca juga: Senyum Seram Happy Asmara Saat Kesurupan Disorot Fans, Manajemen Venue Kuak Dirasuki 2 Makhluk Halus

Saat ditanya alasannya, Mustika menjawab,

“Tadi saya mendengar suara Nina sedang nangis di sini. Jadi, saya menyanyikannya di sini,” katanya.

Sejak saat itu, Mustika kerap menyanyikan lagu Nina Bobo setiap malam, seolah masih berusaha menidurkan anaknya yang telah tiada.

Ia terus melakukannya hingga akhir hayatnya pada 1929.

Setelah Mustika meninggal dunia, Kapten van Rodjnik hidup sendirian di rumah tua mereka.

Namun, kedamaian itu tak berlangsung lama.

Ia sering mendengar suara tangisan anak kecil di tengah malam, suara yang sangat mirip dengan tangisan Helenina.

Suatu malam, Kapten van Rodjnik yang kelelahan memutuskan untuk tidak menyanyikan lagu Nina Bobo seperti biasanya.

Ketika tertidur, ia merasakan seseorang menyentuhnya.

Saat membuka mata, ia melihat sosok gadis kecil berusia sekitar enam atau tujuh tahun berdiri di samping ranjangnya.

“Papa, Papa… kok Papa nggak nyanyi buat Nina?” ujar sosok itu lembut.

Sejak malam itu, rumah keluarga van Rodjnik dipercaya menjadi tempat munculnya arwah Helenina.