Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar

Kondisi MBG di sekolah yang terletak di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, disorot wali murid, Senin (3/11/2025).

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.COM/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
SAYUR BASI MBG - Mila (berkaos kuning) bersama guru, kepala sekolah, dan juga petugas Puskesmas, memeriksa paket makanan MBG yang diduga sudah basi pada Senin (3/11/2025) siang. 

"Iya, ini bukan sekali. Beberapa waktu lalu, sayur tumis jamur sudah basi. Saya larang siswa makan sayur itu agar tidak keracunan," ujar Syafei di ruang pertemuan.

"Saya harap prosesnya diperbaiki agar tidak mudah basi, jangan terlalu malam masaknya," lanjutnya.

Ketua Satuan Penyedia Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalijaga, Alvin Raka Aditya menjelaskan, pihaknya telah memeriksa bersama pihak sekolah dan puskesmas.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sejumlah paket MBG diduga sudah basi.

Menurut Alvin, tim dapur telah mengikuti proses masak sesuai standardisasi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Petugas juga menyajikan makanan dengan baik hingga mendistribusikannya sesuai yang diharuskan.

Namun, Alvin menegaskan akan memperbaiki sistem pelayanan agar masalah serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Kami sudah melakukan proses memasak sesuai aturan yang ditetapkan BGN."

"Bahkan kami uji setelah memasak, sampai sebelum pengemasan, tidak ada masalah. Tapi ini masukan yang akan kami perbaiki," kata Alvin.

Setiap hari, pihak SPPG menyediakan sebanyak 3.300 porsi MBG yang dibagikan kepada 12 sekolah di Kota Cirebon.

Alvin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG bagi anak-anak dan pelajar di seluruh wilayah tugasnya.

Baca juga: 2 Tahun Perjuangkan Tanahnya, Mbah Sutaja Kini Jebloskan Pejabat DPRD Pelaku Penipuan ke Penjara

Kasus lainnya

Ditemukan ulat sayur dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Kepala SPPG Gili Timur, Diandra Dieva Pertiwi mengakui adanya kelalaian dalam menyajikan makanan untuk para siswa.

Ia mengatakan, ulat tersebut hanya ditemukan di satu ompreng dan belum sempat dikonsumsi.

"Untuk temuan ulat itu hanya ada di satu ompreng dan itu belum sempat dikonsumsi," kata Diandra, Rabu (29/10/2025).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved