Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Pengangguran Malah Dimintai Rp 5 Juta oleh Rekruter Lalu Tak Ada Kabar, Kecele Daftar Lowongan

Puluhan warga yang menganggur dan berharap bisa bekerja agar bisa mendapatkan uang bulanan harus menelan pil pahit ketika mendatangi lokasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Banjarmasinpost
WARGA APES - Puluhan warga menggerebek yang rumah ZS yang mengaku sebagai petugas rekrutmen PT PP Presisi jalan tol. Korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta. 

Ringkasan Berita:
  • Ada puluhan warga menganggur yang tertipu dan sadar ketika datang ke sebuah titik tempat rekruter berada
  • Mereka lebih dulu ditarik biaya sebesar Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta.
  • Proses rekrutmen tidak ada dan kini para korban ketiban apes karena telanjur percaya

TRIBUNJATIM.COM - Tak cuma seseorang, puluhan warga tertipu seorang pria yang menjanjikan kerja dengan nilai pendapatan fantastis.

Puluhan warga tersebut tergiur lantas menyanggupi untuk datang ke rumah pria berinisial ZS.

Alamat rumahnya di Jalan Ikan Arwana, Sidomukti, Kabupaten Asahan.

Ketika banyak warga lain berkumpul, mereka barulah menyadari ada kejanggalan dalam proses rekrutmen.

Apalagi, para warga ini diminta untuk menyetorkan sejumlah uang.

Rugi jutaan rupiah

Hal ini terungkap kala puluhan warga di Kisaran geruduk rumah seorang pria berinisial ZS di Jalan Ikan Arwana, Sidomukti, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Senin (3/11/2025).

ZS diduga mengutip uang untuk menjanjikan masyarakat agar dapat bekerja di PT PP Presisi dalam pembangunan jalan Tol Kisaran-Rantauprapat.

Menurut Iyan, salah satu korban, jumlah uang yang diminta oleh ZS bervariasi.

Mulai dari Rp 800 ribu, hingga Rp 5 juta.

"Saya sendiri kena Rp 1,2 juta, yang lain bervariasi. Mulai Rp 800 ribu, ada juga yang sampai Rp 4-5 Jutaan," ujar Iyan.

Baca juga: Pembelaan Pemilik Warung Bakso yang Ditutup Satpol PP Diduga Bahan Non Halal: Sebenarnya Halal

Katanya, diperkirakan ada 300 orang yang menjadi korban ZS yang dijanjikan pekerjaan yang berbeda-beda.

"Kalau saya katanya kerja lapangan, ada yang supir, ada juga yang katanya admin gudang," ungkapnya.

Ia berharap, uang yang sudah disetor tersebut bisa dikembalikan dan dapat dipergunakan sebagai keperluan keluarga.

"Kalau bisa ya dipulangkan. Uang segitu bukan sedikit, bisa buat beli beras dan keperluan keluarga saya. Enak saja mau dimakannya," kata Iyan.

Sementara, personel Polsek Kota Kisaran telah turun ke lokasi untuk mengamankan masyarakat agar tidak terjadi perbuatan anarkis.

LOWONGAN - Puluhan warga menggerebek yang rumah ZS yang mengaku sebagai petugas rekrutmen PT PP Presisi jalan tol. Korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta.
LOWONGAN - Puluhan warga menggerebek yang rumah ZS yang mengaku sebagai petugas rekrutmen PT PP Presisi jalan tol. Korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta. (Tribunnews.com)
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved