Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Arjuna Mahasiswa Tewas Dikeroyok Imbas Tidur di Masjid usai Perjalanan, Kakak Terpukul: Ikhlas Dek

Seorang mahasiswa tewas dikeroyok oleh tiga pria yang menyebutnya tak boleh tidur sembarangan di Masjid.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Tangkapan layar Ig @polressibolga_official
TEWAS DIPUKULI - (kanan) tiga pelaku pengeroyokan terhadap Arjuna Tamaraya (21) di area Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara, Jumat, (31/10/2025), (kiri) Tiga dari lima pelaku pengeroyokan Arjuna Tamaraya (21) hingga tewas di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/11/2025) saat beristirahat ditangkap. 

 

Ringkasan Berita:
  • Keluarga menuntut keadilan bagi kematian mahasiswa Arjuna yang dikeroyok lima orang dewasa
  • Arjuna dikeroyok saat tidur di Masjid setelah melakukan perjalanan dan beristirahat
  • Pelaku berjumlah lima orang dengan keji memukul, menyeret, bahkan membiarkan tubuh Arjuna mati lemas begitu saja di jalan

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswa bernama Arjuna tewas tanpa diketahui motif pengeroyokan dengan jelas.

Arjuna tewas setelah dikeroyok secara brutal oleh lima pria dewasa.

Mahasiswa ini dikeroyok ketika tengah tertidur di masjid.

Keluarga menuntut keras agar pelaku diamankan dan diadili seadil-adilnya.

Kakak korban mengungkapkan kenangan terakhir dengan sang adik dan merasa sangat kehilangan.

Nyawa tak tertolong

Meski sempat dilarikan ke RSUD Kota Sibolga, nyawanya tidak dapat diselamatkan karena luka parah di bagian kepala dan tubuh.

Peristiwa berdarah itu disebut berawal dari masalah sepele, yaitu teguran terkait tempat istirahat di dalam masjid.

Pihak keluarga korban, melalui Rida Chaniago, dengan tegas menuntut agar Polres Sibolga segera mengusut tuntas kasus penganiayaan ini tanpa pandang bulu.

Rekaman CCTV di sekitar masjid menjadi bukti penting yang memperlihatkan momen kejam saat korban diseret dan dipukuli hingga tak sadarkan diri.

Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam Silaban, menjelaskan bahwa korban sejatinya adalah seorang musafir yang hanya ingin beristirahat sejenak di masjid.

Baca juga: Kakak Adik Tak Makan 28 Hari di Samping Jenazah Ibunya, Nurut Disuruh Mendiang Tak Beri Tahu Warga

Apa itu musafir?

Musafir sendiri adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jauh dan biasanya beristirahat sementara di tempat umum, termasuk masjid.

Namun, niat baik Arjuna untuk beristirahat malah memicu kemarahan seorang pria berinisial ZP alias A (57) yang melarangnya tidur di dalam masjid.

Arjuna yang merasa tidak mengganggu siapa pun tetap memilih bertahan untuk beristirahat di sana.

Tindakan sederhana itu rupanya membuat ZP tersinggung dan kemudian memanggil empat rekannya, dua di antaranya adalah HB alias K (46) dan SS alias J (40).

Kelima pelaku lalu bersama-sama menyerang korban secara membabi buta di area halaman masjid.

Tubuh Arjuna diseret

Tubuh Arjuna diseret dengan kasar, bahkan kepalanya terbentur keras di anak tangga masjid hingga mengalami luka serius.

Tak berhenti di situ, korban juga dipukul, diinjak, dan dilempar dengan buah kelapa, membuatnya semakin tak berdaya.

“Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala,” ungkap AKP Rustam Silaban, Minggu (2/11/2025), dikutip TribunJatim.com dari Tribun Medan.

Setelah puas melakukan penganiayaan, para pelaku meninggalkan tubuh Arjuna begitu saja di tepi jalan, tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Beberapa jam kemudian, tubuh korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang melintas di kawasan itu.

Pemandangan mengenaskan tersebut sontak menarik perhatian warga sekitar yang kemudian segera melapor kepada pihak keamanan masjid.

Marbot Masjid Agung, Alwis Janasfin Pasaribu (23), yang melihat kerumunan mencurigakan lewat CCTV, langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Saat tiba di tempat, Alwis mendapati Arjuna dalam kondisi kritis dan segera meminta bantuan warga untuk membawa korban ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga.

Meski sempat mendapatkan perawatan medis intensif, nyawa Arjuna tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.55 WIB.

Kabar kematian mahasiswa muda itu dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu gelombang kemarahan serta belasungkawa dari masyarakat.

Banyak yang menilai tindakan para pelaku sangat tidak manusiawi karena dilakukan di lingkungan rumah ibadah.

Kini, pihak kepolisian telah menangkap seluruh pelaku dan tengah mendalami motif lengkap di balik aksi brutal tersebut.

Baca juga: Sudah Punya Banyak Anak dan Malu Jadi Bahan Gunjingan, Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya

Kakak terpukul

Meninggalnya Arjuna dengan cara tragis meninggalkan duka mendalam dan perasaan berat untuk keluarga.

Hal itu terungkap dari curahan hati sang kakak, Anita Ridayanti.

Melalui akun Facebooknya pada Sabtu (1/11/2025), Anita mengungkap rasa sedih atas kepergian adik di usia muda.

Anita menyebut Arjuna meninggal dunia di tahun yang sama dengan ayahnya berpulang.

"Ternyata adik satu-satunya kakak yang cowok telah lebih dulu dipanggil Allah, menyusul Ayah di tahun yang sama.

Masya Allah, Arjun… semoga Allah menempatkanmu di sisi terbaik-Nya dan melapangkan kuburmu," tulis Anita.

Anita kemudian mengungkap cerita soal Masjid Agung Sibolga yang menjadi tempat Arjuna meregang nyawa.

Ternyata sudah sejak lama Masjid Agung Sibolga menyimpan cerita tentang keluarganya.

Masjid itu disebut Anita sebagai tempat yang selalu jadi tujuan keluarga untuk salat id.

Bahkan Arjuna sudah diajak salat di sana semenjak ia masih merangkak.

Kolase potret Arjuna Tamaraya bersama sang kakak diambil dari Facebook Anita Ridayanti. Kakak Arjuna Tamaraya ungkap kesedihan di Facebook
Kolase potret Arjuna Tamaraya bersama sang kakak diambil dari Facebook Anita Ridayanti. Kakak Arjuna Tamaraya ungkap kesedihan di Facebook ((Facebook Anita Ridayanti))

"Kakak sudah ikhlas, Dek. Allah lebih sayang padamu, makanya Arjun dipanggil lebih dulu — meski dengan cara yang begitu berat.

Masjid Agung Panorama Sibolga jadi tempat terakhirmu, masjid yang dulu kita datangi selalu untuk sholat id sejak kau masih merangkak bersama Ayah, Umak, dan Kakek Nenek," lanjut Anita.

Terakhir, Anita mengungkap keyakinan adiknya sudah berada di tempat yang baik.

Ia bahkan juag berharap kelak akan meninggal dengan keadaan sebaik adiknya, didoakan banyak orang.

"Tempatmu kini sudah jelas, insyaa Allah indah di sisi-Nya.

Kakak hanya berharap, kelak Allah panggil Kakak juga dalam keadaan sebaik dirimu yang dimana semua orang mendoakanmu dek.

Al-Fatihah untukmu, Arjun," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved