Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Diarak Warga Keliling Kota, Diduga Lakukan Penipuan Kerja di PT Freeport, Kerugian Rp4 Juta

Pria pelaku penipuan menjanjikan pekerjaan di PT Freeport Indonesia diarak oleh warga melewati sejumlah jalan utama Kota Tegal.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
ISTIMEWA
DIARAK - Pria berinisial J diarak oleh puluhan warga mengelilingi Kota Tegal dan kemudian diserahkan ke Mapolres Tegal Kota, Senin (3/11/2025). Pria berinisial J tersebut diduga melakukan penipuan dengan menjanjikan korban kerja di PT Freeport Indonesia. 

"Marup memiliki keterbatasan dalam pendengaran, yang membuatnya kesulitan memahami percakapan secara utuh," ucapnya.

"Hal ini semakin memperburuk keterasingannya dalam lingkungan sosial dan memengaruhi kemampuannya berkomunikasi dengan orang lain," tambah Parmedy.

Dinas Sosial kemudian membawa Marup ke rumah perlindungan sementara di shelter.

Sembari mereka menunggu proses asesmen lanjutan, verifikasi identitas, dan fasilitasi pemulangan ke daerah asal.

"Alhamdulillah, Pak Marup sudah kita pulangkan ke Bandung. Semoga kasus beliau menjadi pelajaran agar tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal," tutup Parmedy.

Baca juga: Siswi SMA Nekat Jual Foto Tak Senonoh ke Guru Seharga Rp30 Ribu, Pemerhati Ungkap Banyak Kasus HIV

Penipuan berkedok lowongan kerja juga dialami seorang pelamar yang disuruh bayar Rp2 juta.

Ia dijanjikan akan lolos seleksi menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta.

Modus tersebut kini terkuak.

Sebelumnya, terdapat lowongan kerja petugas PPSU di Jakarta.

Namun, lowongan tersebut justru dimanfaatkan jadi ladang pungli oleh orang tak bertanggung jawab.

Pada proses rekrutmen petugas PPSU Jakarta tersebut, diduga terjadi pungli kepada para pelamar.

Para pelamar atau korban diiming-imingi lolos seleksi dengan membayar mahar Rp2 juta.

SARJANA - Ilustrasi PPSU. Di tengah banyaknya pengangguran, sejumlah lulusan sarjana terpaksa melamar menjadi PPSU alias petugas penyapu jalan.
Ilustrasi PPSU. Di tengah banyaknya pengangguran, sejumlah lulusan sarjana terpaksa melamar menjadi PPSU alias petugas penyapu jalan. (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Hal ini disampaikan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Ali Hakim Lubis, berdasarkan aduan dari masyarakat yang diterimanya.

"Saya saat mengadakan sosialisasi sebagai tugas anggota dewan ke masyarakat, ada masyarakat yang menyampaikan ke saya bahwa suaminya itu ikut mendaftar PJLP sebagai PPSU di kelurahan. 

Namun dia melapor kalau suaminya dimintai uang. Berapa saya bilang, sekitar Rp2 jutaan katanya," ucapnya, Rabu (16/7/2025).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved