Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Ahmad Sahroni Usai Muncul ke Publik Pascarumah Dijarah, Dapat Sanksi Lebih Berat dari Uya Kuya

Nasib Ahmad Sahroni, anggota nonaktif DPR RI dari Partai Nasdem akhirnya muncul ke publik pascarumahnya dijarah lalu resmi dapat sanksi dari MKD.

Editor: Mujib Anwar
dok. DPR RI
RESMI DISANKSI - Ahmad Sahroni, politisi Partai Nasdem yang juga anggota nonaktif DPR RI akhirnya muncul ke publik pascarumahnya dijarah warga, Minggu (2/11/2025). Menariknya, tiga hari setelah itu, Rabu (5/11/2025), MKD RI resmi memberikan sanksi terhadap Ahmad Sahroni terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik. Sanksinya ternyata lebih berat dari Uya Kuya. 

Ringkasan Berita:
  • Setelah diam lebih sebulan, Ahmad Sahroni, Anggota DPR RI nonaktif dari Partai Nasdem akhirnya muncul ke publik, Minggu (2/11/2025).
  • Dia menghadiri acara doa bersama di depan rumahnya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
  • Tiga hari setelah itu, Rabu (5/11/2025), Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI mengumumkan putusan sanksi pelanggaran kode etik oleh Ahmad Sahroni, yang lebih berat dari Uya Kuya.

 

TRIBUNJATIM.COM - Setelah diam lebih dari sebulan, Ahmad Sahroni, Anggota DPR RI nonaktif akhirnya muncul dan tampil ke publik, Minggu (2/11/2025), menghadiri acara doa bersama di depan rumahnya.

Kemunculan politisi Partai Nasdem tersebut terasa istimewa. Karena inilah untuk pertama kalinya dia 'berani' berinteraksi dan menyapa masyarakat secara langsung setelah terjadinya horor penjarahan rumahnnya oleh massa pada Sabtu (30/9/2025) sore. 

Pemicu amuk massa ke rumah Ahmad Sahroni yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah buntut dari pernyataannya yang kontroversial dengan menghina masyarakat yang mau membubarkan DPR RI. Pascakejadian itu, Sahrono dinonaktifkan dari Anggota DPR RI oleh Partai Nasdem. 

Menariknya, tiga hari setelah kemunculannya ke publik, Rabu (5/11/2025) Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI resmi mengumumkan putusan terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik oleh Ahmad Sahroni dan empat anggota DPR RI non aktif lainnya, yakni Surya Utama ( Uya Kuya ), Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Nafa Urbach dan Adies Kadir. 

Putusan MKD, Ahmad Sahroni disanksi dinonaktifkan selama 6 bulan dari Anggota DPR RI. Sanksi terhadap politisi yang sudah tiga periode melenggang ke Gedung Nusantara ini paling berat dibandingkan para terduga pelanggar kode etik lainnya.

Baca juga: Sosok yang Selamatkan Ahmad Sahroni setelah Jatuh karena Ngumpet di Plafon saat Rumahnya Dijarah

Muncul Perdana ke Publik

Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik setelah lama menghilang pascaperistiwa penjarahan di rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Ia menghadiri acara doa bersama di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi dan untuk pertama kalinya menceritakan detik-detik mencekam saat insiden itu terjadi.

Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sugeng, mengatakan acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW setempat, para ulama, habaib, serta warga sekitar. Dalam kesempatan itu, Ahmad Sahroni tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan menyampaikan sambutan kepada warga.

Dalam acara tersebut, Sahroni menceritakan bagaimana ia bersembunyi di plafon rumahnya saat penjarahan terjadi. Namun, karena plafon tersebut tidak kuat menahan beban, Sahroni pun terjatuh dan kemudian bersembunyi di kamar mandi.

Selain itu, dirinya juga mengaku bahwa sempat ditemui warga yang menjarah rumahnya. Namun, warga tersebut tidak menyadari bahwa orang di dalam kamar mandi itu adalah dirinya. 

"Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

“Saya satu jam pertama duduk, bapak ibu. Sudah berserah diri kepada Allah SWT. Kalaupun hari itu meninggal, saya Ikhlas,” imbuh Ahmad Sahroni

Sahroni menambahkan, pada malam kejadian, dirinya sempat diselamatkan oleh warga sekitar. "Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau," ujarnya.

Usai doa bersama, Sahroni menyampaikan rencananya untuk membangun kembali rumahnya yang rusak akibat dijarah massa.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved