Berita Viral
Nasib Guru SMP Tampar Murid yang Panjat Pagar untuk Bolos, Dedi Mulyadi Ingatkan Orangtua: Menyadari
Tengah viral di media sosial video guru SMPN tampar siswa setelah upacara. Guru itu bernama Rana Saputra.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dedi mengatakan, dirinya telah mendengar penjelasan dari Rana dan akan menemui orangtua ZR untuk meminta penjelasan.
Dedi mengingatkan kepada orangtua agar mempercayakan anak mereka pada pihak sekolah.
Namun, Dedi juga meminta agar para guru tidak menyelesaikan semua hal dengan cara kekerasan.
"Kalau guru agak keras sedikit, orangtuanya harus bisa menyadari kenapa kekerasan itu terjadi. Tapi guru juga harus menyadari tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan karena kita ini kadang harus lembut kadang harus keras," ujar Dedi.
Gubernur berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua pihak agar komunikasi antara sekolah dan orangtua diperkuat.
"Yang penting semangat, jangan pernah takut, terus mengajar dengan baik dan tegas," tuturnya.
Penjelasan Wakasek
Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jalancagak, Yaumi Basuki, menjelaskan, Rana awalnya berupaya mendisiplinkan ZR dan tujuh siswa lain yang kedapatan meloncat pagar sekolah untuk bolos.
"Kejadian kemarin itu sebenarnya bentuk kesalahpahaman antara orangtua siswa dan pihak sekolah. Kami ingin menegakkan kedisiplinan, tetapi kami juga tidak membenarkan adanya kekerasan fisik," ujar Yaumi di SMPN 2 Jalancagak, Rabu.
Setelah kejadian, pihak sekolah melakukan mediasi dengan guru, orangtua ZR, dan pihak sekolah pada Selasa (4/11/2025).
"Kemarin sudah ada pertemuan, sudah saling memaafkan. Guru yang bersangkutan dan orangtua sudah saling menerima," ujar Yaumi.
Akan tetapi, usai mediasi dan dianggap selesai, pihak orangtua tetap memutuskan untuk menyebarkan kejadian tersebut di media sosial.
"Kami tidak bisa melarang, itu hak beliau. Tapi, pada hari Selasa, masalah sebenarnya sudah selesai dan sudah ada kata maaf," kata Yaumi.
Baca juga: Pengakuan Bupati soal Guru Tampar Siswa Gegara Sembunyi di Plafon Tak Upacara, Dibela: Sudah Ngaku
Yaumi menyebut peristiwa pendisiplinan itu dilakukan terkait larangan meloncat pagar sekolah yang baru saja selesai dibangun.
"Pagar ini baru selesai dua minggu. Kami sudah wanti-wanti supaya dijaga. Tapi, beberapa siswa masih loncat pagar, termasuk ZR dan teman-temannya," ucapnya.
Pihak sekolah, kata Yaumi, khawatir pagar yang baru dibangun rusak kembali. Sebab, sebelumnya bagian pagar sempat roboh karena ulah siswa dan cuaca.
guru SMPN tampar siswa setelah upacara
Rana Saputra
SMPN 2 Jalancagak
Kabupaten Subang
viral di media sosial
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Iwan Resah 1 Bulan Ibunya Tak Kunjung Pulang, Tergiur Rayuan Bisnis Mbah Tarman Kenal Bos Djarum |
|
|---|
| Thoriq Pelaku Pelecehan Wanita saat Salat di Masjid Ternyata Punya Fetish, Isi HP Dicek Polisi |
|
|---|
| Gusti Purbaya Bacakan Ikrar Naik Tahta Menjadi Raja Keraton Solo di Depan Jenazah Pakubuwono XIII |
|
|---|
| Pantas Pedagang Seafood Beri Nota Tulisan Tangan ke Pengunjung yang Habis Rp 16 Juta: Seolah Bohong |
|
|---|
| Pembelaan Kades Wastoni soal Kasus Setyaningsih Tewas Membusuk hingga Anak Telantar, Bupati Miris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Nasib-Guru-SMP-Tampar-Murid-yang-Panjat-Pagar-untuk-Bolos-Dedi-Mulyadi-Ingatkan-Orangtua-Menyadari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.