Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tubuh Siswa SD Melepuh Diduga Dibully Dsiram Air Panas Bekas Masak Mie, Ortu Tak Terima Respons Guru

Seorang siswa SDN 150 Palembang diduga disiram oleh teman sekelas menggunakan air panas dari gelas Pop Mie hingga kulitnya melepuh, Rabu (5/11/2025).

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Instagram/Oypalembang - Dok Kepsek SDN 150 Palembang
DISIRAM - Seorang siswa SDN 150 Sungai Tenang, Kecamatan Gandus, Palembang, diduga menjadi korban bullying disiram air panas bekas Pop Mie oleh temannya. Kepsek, Octa Nugraha LB, memediasi dua orang tua siswanya terkait viral siswa terluka akibat tersiram air panas saat bermain, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Siswa SDN 150 Palembang diduga menjadi korban bullying hingga disiram air panas bekas Pop Mie oleh teman sekelasnya.

Informasi tersebut pertama kali beredar di media sosial Instagram melalui akun lokal @oypalembang pada Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Cegat Prabowo, Rina Penjual Dimsum Curhat Soal Bansos Buat Hidupi 4 Anaknya, Presiden: Nanti Dicatat

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto seorang anak laki-laki dengan luka melepuh di bagian dadanya.

Dalam narasi unggahan yang dibagikan, menyebutkan, korban merupakan siswa SDN 150 Sungai Tenang, Kecamatan Gandus

Ia disiram oleh teman sekelas menggunakan air panas dari gelas Pop Mie hingga kulitnya melepuh.

"Min, ini terjadi lagi perundungan di SD 150 Sungai Tenang Palembang.

Jadi ceritonyo ponaan aku ni disiram oleh budak kelas I la make mie gelas, sampai melepuh cak itu min,

(Jadi ceritanya keponakan aku disiram oleh anak kelas pakai mie gelas, sampai melepuh seperti itu)," tulis pesan yang diunggah akun tersebut.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah respons pihak sekolah yang dinilai abai dengan kondisi yang dialami siswanya.

"Dikasih tahu sama gurunyo uji nyo biar ke la (katanya biarin aja), gimana tolongin viralke," curhat keluarga korban yang kecewa.

"Kito yg tuo la pedih anget apo lagi budak, (kita yang sudah tua pasti pedih, apalagi anak kecil)" lanjut keterangan tersebut.

Pihak keluarga korban berharap kasus ini diviralkan dan mendapat sorotan dari pihak berwajib.

Sebelumnya, beredar kabar viral siswa berinisial R tersebut menjadi korban bullying di sekolah dan ditanggapi dingin oleh guru saat orang tuanya melapor.

Terkait hal itu, Kepala SDN 150 Palembang, Octa Nugraha LB menegaskan, tak ada tindakan bullying. 

Melainkan siswa kelas 3 SD tersebut sedang makan mie gelas sambil bermain.

Namun tak sengaja tersenggol oleh teman, hingga kuah panas dari makanan tanpa diduga langsung mengarah ke tubuhnya.

"R terkena kuah mie gelas pada bagian badannya dan siswa yang lain juga terkena kuah tersebut pada bagian tangannya," jelas dia.

Kepsek mengatakan, masalah salah satu siswanya yang viral mengalami luka melepuh akibat tersiram air panas di sekolah kini sudah berakhir damai.

Hingga saat ini, lanjut Octa, pihak sekolah langsung memidiasi kedua orang tua dari siswa tersebut.

"Kami tadi bersama bapak Diknas Kota Palembang telah memediasi permasalah ini secara kekeluargaan, jadi sudah tidak ada lagi permasalahan terkait viralnya video tersebut," katanya. 

Baca juga: Guru Diamuk Orang Tua karena Tampar Anaknya yang Manjat Pagar, Siswa Ternyata Sering Bikin Masalah

Sebelumnya, Camat Gandus, Jufriansyah mengatakan, yang jadi masalah adalah respons dari guru sangat disayangkan bagi orang tua R, sehingga terkesan kurang tanggap.

"Respons guru yang kurang (mengenakan), bilangnya diamkan saja, nanti sembuh. Di situ orang tua R tidak terima," katanya.

Mengetahui kabar viral tersebut, Wali Kota Palembang bersama PGRI dan Kecamatan mendatangi rumah orang tua R yang berada di Kelurahan Pulo Kerto untuk mengetahui duduk perkaranya.

Ia juga menegaskan tidak ada kejadian R disiram, yang benar adalah tersenggol temannya saat memegang mie gelas.

"Tidak ada siram-siraman. Tadi pak Wali sudah ketemu sama wali kelasnya juga. Anaknya sudah diobati dan sudah damai," tandasnya.

Camat Gandus Jufriansyah (baju putih) mendatangi rumah siswa SDN 150 Palembang yang viral kulitnya melepuh gegara air panas. Jufri menjelaskan kalau duduk perkaranya, R tersenggol temannya ketika sedang memegang mie gelas, bukan karena sengaja disiram.
Camat Gandus, Jufriansyah (baju putih), mendatangi rumah siswa SDN 150 Palembang yang viral kulitnya melepuh gegara air panas. Jufri menjelaskan kalau duduk perkaranya, R tersenggol temannya ketika sedang memegang mie gelas, bukan karena sengaja disiram. (Dok Camat Gandus Jufriansyah)

Kejadian viral ini menambah sorotan tajam ke SDN 150 Palembang.

Sebelumnya, viral video siswi perempuan berinisial F, pulang sekolah dengan mata merah dan lebam parah.

F saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Palembang Bari, Selasa (4/11/2025). 

Achmad Fadel selaku kuasa hukum RSUD Palembang Bari saat dikonfirmasi menjelaskan, F sebelumnya masuk melalui IGD pada Rabu, 3 November 2025.

Kini F sudah dipindahkan ke Poli Mata dan Poli Anak serta ditempatkan di Ruang Isolasi Kelas 1 sesuai arahan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. 

"Hingga kini sudah dilakukan pemeriksaan Laboratorium dari sampel darah, periksa paru-paru dan pemeriksaan lainnya yang dibutuhkan," katanya.

Baca juga: Thoriq Pelaku Pelecehan Wanita saat Salat di Masjid Ternyata Punya Fetish, Isi HP Dicek Polisi

Lanjut dikatakannya, F masih membutuhkan perawatan intensif di bawah penanganan dokter spesialis mata dan dokter spesialis anak bahkan sampai ke psikolog jika diperlukan. 

Sedangkan untuk hasil pemeriksaan laboratorium, diperkirakan membutuh waktu satu minggu untuk hasilnya bisa diketahui. 

"Selain itu, berdasarkan UU Perlindungan Pasien kami tidak berhak untuk menyampaikan namun apabila pihak keluarga pasien mau menyampaikankannya tidak ada masalah," katanya. 

Di tempat yang sama, salah satu keluarga pasien Vira mengatakan kondisi F sekarang masih lemas dan belum mau makan, hanya dapat nutrisi dari infus.

Namun sudah bisa tidur nyenyak pasca diberi obat oleh pihak rumah sakit.

Selain itu, F juga sudah bisa berkomunikasi dan beraktifitas seperti F sudah mau menggambar dan mewarnai. 

"Kami juga dari pihak keluarga berharap agar penyakit yang diderita F dapat segera sembuh dan mau kembali untuk bersekolah, sedangkan terkait laporan polisi kami masih menunggu hasil dari laboratorium rumah sakit, apakah FR menderita lebam akibat penyakit atau penganiayaan," katanya. 

"Kami tidak mau menduga-duga atau membuat persepsi sendiri, semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved