Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Panggul Tas Bambu dan Untung Rp75 Ribu, Pak Zul Pedagang Asongan Bangga Anak Kuliah Gratis

Inilah kisah Pak Zul, pedagang asongan di Jalan Latumenten, Jakarta Barat. Tiap hari ia memanggul tas bambu berisi berbagai barang dagangan

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
KISAH INSPIRATIF - Pak Zul, pedagang asongan di kawasan Grogol, Jakarta Barat yang bangga karena anaknya mendapat beasiswa untuk kuliah. Tiap hari ia jualan dapat untung Rp 75 ribu. 

Ia bersyukur karena masih diberi kesehatan dan rezeki yang cukup untuk bertahan di ibu kota. 

“Alhamdulillah belum pernah diangkut Satpol PP, paling ditegur aja. Saya juga bersyukur aja, yang penting sehat dan enggak minta-minta,” katanya.

Di Jakarta, ia ngontrak petakan seharga Rp 400 ribu perbulan di kawasan Grogol.

Sedangkan keluarganya berada di Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Kisah Pilu Pedagang Tahu di Jember Beasiswa Kuliah Putrinya Tetiba Dicabut Gegara Tak Ikut Mahad

Namun, di balik wajahnya yang legam karena terik matahari, ada kebanggaan besar yang tak bisa disembunyikan yakni saat menceritakan salah satu anaknya.

Pak Zul bercerita tentang anak perempuannya yang kini sedang menempuh pendidikan jurusan Teknik Kimia di salah satu universitas negeri di Lampung.

“Alhamdulillah dia dapat beasiswa dari pemerintah. Kalau enggak, mana sanggup saya biayain,” ucapnya.

Bagi Pak Zul, anaknya adalah simbol harapan.

Dari hasil berjualan barang-barang kecil di pinggir jalan, ia bisa membantu sedikit demi sedikit kebutuhan anaknya. 

Namun sebagian besar biaya ditanggung beasiswa yang diperoleh sang anak karena prestasi akademiknya.

“Dia rajin belajar dari dulu. Saya cuma bisa bantu doa dan semangat. Sekarang mau wisuda, saya senang sekali,” ujarnya.

Kini, di usia senjanya, Pak Zul berharap sang anak bisa sukses dan mengangkat derajat keluarganya.

“Saya cuma ingin anak saya sukses. Biar dia enggak usah kayak saya, panas-panasan di jalan,” katanya.

Baca juga: Medali Prestasi Anak Penjual Pulsa Seperti Jemuran Baju, Dua Dinding Masih Belum Muat

Sebelumnya sosok Junaedi, tukang tamban yang bisa kuliahkan anaknya juga menginspirasi.

Pria berusia 54 tahun sudah lama jadi tukang tambal ban di depan salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved