Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Susiyanti Dibunuh Anak karena Tegur soal Tak Ikut Tahlilan, Makanan 'Dibalas' Besi Tambal Ban

Peristiwa anak bunuh ibu terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI - ISTIMEWA
ANAK BUNUH IBU - Imam Ghozali saat diintrograsi di Mapolsek Jenggawah Jember, Jawa Timur, Selasa malam (4/11/2025). Imam Ghozali ditangkap polisi usai membunuh ibu kandungnya, Susiyanti di rumahnya, Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025). 

"Selanjutnya pelaku kembali dan memukul korban hingga meninggal dunia," ujar Eko.

Baca juga: 5 Fakta Anak Bunuh Ibu Kandung, Jasad Korban Dibuang ke Sumur, Warga: Gilanya Datang-datangan

Mengetahui kejadian tersebut, tetangga korban berupaya untuk mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Menerima laporan warga, Eko mengaku langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti.

"Motif pembunuhan itu, tersangka kesal karena kerap sekali dimarahi oleh korban (ibu kandungnya)," urainya.

Atas tindakannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 338 Subsider pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan.

Menurut Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh, saat pihaknya sampai di TKP, korban sudah meninggal dunia.

"Korban kami temukan sudah meninggal dunia di TKP, yang berada di rumah sendiri," ujar Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh yang diwawancarai, Rabu (5/11/2025) pukul 00.30 WIB.

Tim Inafis Polres Jember langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Usai Cerai, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Jember Pakai Besi Tambal Ban

Dari lokasi, polisi juga mengamankan alat yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan.

"Di TKP kami juga amankan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan. Kini jasad korban telah kami kembalikan ke pihak keluarga, sebab menolak untuk dilakukan autopsi," kata Eko.

Namun berdasarkan pemeriksaan luar, Eko menilai luka yang dialami korban sudah menunjukkan pembunuhan disengaja, karena ada kecocokan dengan alat bukti di TKP.

Muncul dugaan, pelaku mengalami depresi usai bercerai dengan istrinya.

Eko mengaku telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan, sebagai tahap awal penyidikan perkara.

"Sementara untuk kondisi psikologis pelaku, akan kami koordinasikan dengan psikiater untuk memeriksa ada atau tidaknya ganguan mental," tambahnya. (Imam Nawawi)

Kasus Pembunuhan Lain

Dalam kasus lainnya, warga Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), digemparkan oleh peristiwa penganiayaan tragis.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved