Berita Viral
Sosok Rizki Juniansyah, Lifter yang Bakal Dilantik Jadi Perwira TNI oleh Prabowo, Punya Banyak Rekor
Rizki merupakan lifter pemenang medali emas Olimpiade. Ia mengaku senang setelah mendapat kabar akan dilantik menjadi anggota TNI.
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Rizki Juniansyah, lifter nasional yang akan dilantik menjadi perwira TNI pada akhir November 2025 ini.
Rizki merupakan lifter pemenang medali emas Olimpiade.
Olimpiade adalah ajang olahraga internasional yang mempertemukan atlet dari berbagai negara.
Acara ini digelar setiap empat tahun sekali, terdiri dari cabang olahraga musim panas dan musim dingin.
Ia mengaku senang setelah mendapat kabar akan dilantik menjadi anggota TNI.
Capaian Rizki Juniansyah adalah membawa nama Indonesia mengukir catatan medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Capaian ini sekaligus menjadikan Rizki sebagai lifter Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade, sekaligus atlet Indonesia termuda peraih medali emas Olimpiade.
Baca juga: Rekor Dunia Rizki Juniansyah di Kejuaraan Angkat Besi 2025, Borong 2 Medali Emas
Terkini, ia baru saja menorehkan prestasi fantastis di kejuaraan dunia angkat besi IWF World Championship 2025 di Forde, Norwegia.
Tampil di kelas 79 kg putra, Rizki meraih emas untuk angkatan Clean & Jerk seberat 204 kilogram dan total angkatan mencapai 361 kilogram.
Tak hanya mengawinkan emas, Rizki juga memecahkan rekor dunia untuk angkatan clean & jerk seberat 204 kg yang sesaat sebelumnya dipecahkan rekannya Rahmat Erwin Abdullah.
Kaget tetapi Senang
Berkat prestasi membanggakan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengangkat Rizki menjadi Letnan Dua TNI.
"Pertama, tentu saya kaget tapi saya senang juga karena ini cita-cita pribadi saya sejak dulu," ujar Rizki di Mess Kwini, Senen, Jakarta, Rabu (5/11/2025) seperti dikutip dari Tribunnews.
"Dulu sempat mau coba (seleksi), tapi tidak jadi karena saya masih memfokuskan untuk karier di angkat besi. Saya merasa sayang dengan prestasi angkat besi saya," jelas atlet berusia 22 tahun tersebut.
Rizki pun mengutarakan bahwa ia akan menjalani penempatan tugas di Pangkalan Korps Marinir di Kwini, lokasi pelatnas angkat besi Indonesia.
Dirinya mengatakan bahwa hal ini membuat dia fleksibel dengan jadwal latihan dan keseharian.
Keluarga Angkat Besi
Rizki sendiri tumbuh dalam keluarga atlet angkat besi.
Sang ayah, M. Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional yang berpengalaman meraih prestasi di SEA Games antara 1983-1993.
Sang ibu, Yeni Rohaeni, merupakan atlet angkat berat Provinsi Banten.
Kedua kakaknya, Randy Maulida Yasin dan Riska Anjani Yasin serta kakak iparnya, Triyatno, pun menggeluti olahraga angkat besi.
Sejak kecil, Rizki dilatih oleh ayahnya di Sasana milik sang ayah.
Ia berlatih sejak umur 7 tahun walau sempat menggiati olahraga motokros semasa remaja.
Prestasi
Prestasi baru saja ditorehkan oleh atlet angkat besi asal Indonesia, Rizki Juniansyah.
Ia bahkan memborong dua medali emas hingga memecahkan rekor dunia.
Rizki mendapat dua medali emas itu di Kejuaraan Dunia International Weightlifting Federation (IWF) 2025 di Forde, Norwegia pada Selasa (7/10/2025) dini hari.
Rizki juga memecahkan rekor dunia Clean and Jerk dengan angkatan 204 kilogram.
Kemenangan tersebut diunggah dalam akun resmi IWF, berikut kutipannya.
"PENGUMUMAN REKOR DUNIA. Rekor dunia kedua pada Hari ke-5 Kejuaraan Dunia IWF di Forde diraih oleh Rizki JUNIANSYAH (Indonesia) di nomor Clean and Jerk (C&J) kelas 79 kg putra, dengan angkatan sukses 204 kg!!!" tulis akun @iwfnet pada Selasa (7/10/2025).
Berikut penjelasan mengenai medali emas dan rekor dunia yang diperoleh Rizki Juniansyah.
Baca juga: Sosok Iptu Afan Pernah Viral Disebut Kapolsek Termuda di Indonesia, Kini Raih Beasiswa S2 di Inggris
Prestasi dan Rekor Dunia Rizki Juniansyah
Rizki diketahui meraih prestasi dalam kategori Clean and Jerk serta total angkatan pada kelas 79 kilogram putra.
Dilansir dari Antara via Kompas.com, Selasa, ia mencatat prestasi gemilang dengan memecahkan rekor dunia di nomor Clean and Jerk dengan mengangkat total 204 kilogram sekaligus meraih rekor dunia.
Medali emasnya yang kedua diraih dari kategori total angkatan dengan jumlah 361 kilogram yang terdiri dari 157 kilogram di Snatch dan 204 kilogram di Clean and Jerk.
Sementara itu, pada kategori Snatch, Rizki mendapatkan medali perunggu setelah berhasil mengangkat 157 kilogram, meskipun gagal dalam dua percobaan berikutnya dengan beban 162 kilogram.
Baca juga: Medali Prestasi Anak Penjual Pulsa Seperti Jemuran Baju, Dua Dinding Masih Belum Muat
Profil Rizki Juniansyah
Dilansir dari Kompas.com (22/7/2024), Rizki Juniansyah adalah lifter muda Indonesia yang berasal dari Serang, Banten yang lahir pada 17 Juni 2003.
Atlet berusia 21 tahun ini merupakan anak dari mantan atlet angkat besi Indonesia, Muhammad Yasin yang sempat tampil tiga kali di SEA Games.
Di Olimpiade Paris, Rizki adalah lifter debutan yang berhasil mencatatkan sejarah bagi cabor angkat besi Indonesia.
Pasalnya, medali emas yang diperoleh Rizki adalah medali olimpiade pertama Indonesia di cabor angkat besi.
Dalam perjalanannya meraih medali emas, Rizki sempat gagal mengeksekusi angkatan snatch pada percobaan pertamanya di 155 kg.
Namun, ia berhasil pada percobaan kedua dengan angkatan yang sama.
Pada percobaan ketiga, Rizki menambah beban menjadi 162 kg, namun gagal untuk diselesaikan, dikutip dari Antara, Jumat.
Pada angkatan snatch, Rizki berada di posisi kedua bersama lifter Kolombia Mosquera Luis yang juga berhasil dengan angkatan 155 kg.
Adapun, posisi pertama angkatan snatch ditempati oleh lifter China Shi Zhiyong yang mencatatkan beban angkatan165 kg pada percobaan kedua.
Tertinggal 10 poin dari wakil China, Rizki mencoba mengejar pada angkatan clean and jerk.
Pada percobaan pertama, Rizki berhasil mengeksekusi beban 191 kg dengan apik.
Ia kemudian menambah beban menjadi 199 kg pada percobaan kedua dan berhasil diselesaikan.
Beban angkatan Rizki tersebut sekaligus memecahkan rekor angkatan clean and jerk olimpiade.
Sementara pesaingnya, Shi Zhiyong gagal dalam tiga percobaan pada angkatan clean and jerk.
Baca juga: 3 Fakta Menarik tentang Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade Paris Angkat Besi, Ditakuti Lawannya
Prestasi Lifter Indonesia
Lifter Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah, turut menyumbang medali perak di kategori Clean and Jerk dalam ajang tersebut setelah mengangkat 203 kilogram.
Sebelumnya, lifter Indonesia Eko Yuli Irawan juga berhasil meraih medali perunggu di kelas 65 kilogram putra dengan total angkatan 137 kilogram pada Sabtu (4/10/2025).
Di kelas 79 kilogram putra, medali perak total angkatan diketahui diraih oleh lifter asal Korea Utara, Ri Chong-song.
Ia berhasil meraih total angkatan 360 kilogram, sekaligus meraih medali emas pada kategori Snatch (163 kilogram).
Sementara itu, medali perunggu total angkatan dimenangkan lifter Mesir, Mohamed Younes, dengan total 360 kilogram yang terbagi dari 162 kilogram Snatch dan 198 kilogram Clean and Jerk.
Pada medali perunggu Clean and Jerk, medali tersebut jatuh kepada lifter asal Korea Selatan, Son Hyeon-ho, dengan angkatan 198 kilogram.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
| Akhir Nasib 2 Polisi yang Ikut Menipu Korban Rp 2,65 Miliar, Satu Tersangka Modus Jadi Adik Kapolri |
|
|---|
| Sosok Penjual Sate Provokator Penganiayaan Arjuna di Masjid hingga Tewas, Dikenal Warga Sering Onar |
|
|---|
| Deretan Tabiat Siswa ini Bikin Guru SMPN Nekat Menampar, Tabiat Murid Selain Loncat Dikuak |
|
|---|
| Imbas Tak Kasih Uang, Pensiunan Dishub Takut Pulang ke Rumah usai Dianiaya Anak, Jari Nyaris Putus |
|
|---|
| Satpam Naik Motor Sambil Bacok Perangkat Desa, Imbas Cemburu Baca Chat Istrinya dengan Tetangga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Rizki-Juniansyah-Olimpiade-Paris-2024-di-South-Paris-Arena-Parisakan-dilantik-menjadi-perwira-TNI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.