Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Daftar Kekayaan Ali Alwi, Anggota DPD yang Sebut Menteri Purbaya 'Berani Tampil di Tengah Serigala'

Sosok anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite IV, Ali Alwi menjadi sorotan karena pernyataannya terkait Menteri Keuangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
DPD RI
PROFIL ALI ALWI - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Komite IV, Ali Alwi meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk berhati-hati saat rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025). Ini sosok dan daftar kekayaannya. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNJATIM.COM - Sosok anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite IV, Ali Alwi menjadi sorotan karena pernyataannya terkait Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Harta kekayaan Ali Alwi pun ikut menjadi perhatian publik.

Sebelumnya, Ali Alwi meminta Purbaya berhati-hati.

Ali Alwi menilai kebijakan Purbaya sangat berani, sehingga banyak orang yang menentangnya.

Baca juga: Sadar Diomeli di TikTok, Purbaya Janjikan Solusi Jitu Buat Pedagang Thrifting: Industri Mati

Hal tersebut disampaikan Ali Alwi saat Purbaya Yudhi Sadewa menggelar rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025). 

Mulanya Ali Alwi mengaku salut dengan kinerja Purbaya yang baru beberapa bulan dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menkeu.

"Beberapa bulan belakangan ini, kami semua cukup salut, dan kami berdoa semoga bapak tetap istiqomah," kata Habib Ali.

"Karena berada di tengah hutan belantara, Bapak berani tampil di tengah-tengah serigala yang begitu banyak, Pak. Hati-hati kalau kagak kuat, Pak. Itu serigalanya samping kiri kanan Bapak itu," 

"Kita ini orang luar yang ngeliat ke dalam, harapan kami, bapak bijaksana ke rakyat," imbuhnya, melansir dari TribunJakarta.

Ali Alwi lahir di Ambon, tanggal 02 September 1967.

Ia menempuh pendidikan S1 di IAIN Syarif Hidayatullah yang kini menjadi UIN Syarif Hidayatullah.

Ali Alwi kemudian melanjutkan kuliahnya, di STIA YAPPANN.

Sebelum bergabung dengan DPD RI, Habib  Ali Alwi memiliki pengalaman sebagai wakilrakyat.

Ia merupakan anggota DPRD untuk Kabupaten Tangerang periode 1999–2004.

Kemudian Ali Alwi kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Banten periode tahun 2004–2009.

Di tahun 2014-2019, Ali Alwi menjabat sebagai senator yang mewakili Provinsi Banten di kursi DPD RI.

Senator adalah anggota badan legislatif, yaitu wakil rakyat yang mewakili suatu daerah atau negara bagian.

Di 2025, Ali Alwi lagi-lagi terpilih sebagai senator.

Daftar Kekayaan Ali Alwi

Menjadi anggota legislatif sejak tahun 1999, terkuak harta kekayaan Ali Alwi.

Dimuat dalam situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ali Alwi melaporkan harta kekayaan pada 28 Maret 2025.

Berikut rinciannya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.200.000.000

1. Bangunan Seluas 163 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN,

HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 7.608 m2/4.000 m2 di KAB / KOTA

TANGERANG SELATAN, HIBAH TANPA AKTA Rp. 5.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 319.000.000

1. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 1995, HASIL SENDIRI

Rp. 70.000.000

2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI: Rp. 16.000.000

3. MOBIL, TOYOTA HARRIER JEEP Tahun 2004, HASIL SENDIRI: Rp. 233.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 211.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 267.601.073

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 6.997.601.073

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 6.997.601.073

Menteri Purbaya Minta Maaf

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf kepada kementerian dan pemerintah daerah karena telah memangkas anggaran mereka.

Namun pada saat yang sama, Purbaya berpesan kepada mereka agar bekerja dengan benar. Menurutnya, anggaran yang diberikan dari pusat seharusnya dihabiskan.

Hal tersebut Purbaya sampaikan saat rapat dengan DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Jadi kalau ada daerah yang tersinggung, saya mohon maaf, tapi ya kerja yang benar lah. Habisin itu duit. Kita manfaatkan maksimalkan uang yang ada," ujar Purbaya.

Purbaya menyampaikan, ketika dia safari dari satu kementerian ke kementerian lain pun, dirinya dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain.

Dia pun menegaskan tidak ingin dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain. Purbaya mengeklaim hanya mendorong mereka memanfaatkan anggaran yang ada.

Baca juga: Tawa Purbaya Baru Tahu Jabatan Menkeu Berkuasa, Sebut Bisa Sikat Danantara Jika Macam-macam: Lumayan

"Saya enggak intervensi kebijakan, saya hanya datang ke mereka, 'program Anda apa? Habisin uangnya. Apa yang bisa saya bantu?'. Kenapa? Kalau uangnya nganggur, satu, saya bayar bunga untuk yang enggak dipakai. Kedua, ekonomi lagi susah enggak kedorong," jelasnya.

"Habis itu sudah mulai di kementerian, kayaknya sudah pada sebel sama saya tuh, biar saja, hahaha, terus, tugas saya kan cuma itu," sambung Purbaya.

Tidak hanya di kementerian, Purbaya turut melihat ada dana mengendap di daerah.

Maka dari itu, Purbaya juga mendorong daerah untuk membelanjakan uang mereka.

"Habis saya lihat, daerah juga sepertinya ada uang yang bisa dimanfaatkan di sana. Saya bukannya sentimen sama daerah, saya justru ingin mereka belanjakan lebih cepat supaya ekonominya jalan, sinkron dengan kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah pusat," imbuhnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved