Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diminta Bayar Rp600 Ribu, Wali Murid Keluhkan Rencana Kegiatan Ziarah, Kepsek: Program Rutin

Penetapan biaya ziarah sebesar Rp600 ribu disebut tanpa persetujuan orang tua siswa dan dirasa terlalu memberatkan.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Tribun Jabar/Padna
ZIARAH - MTs Kertajaya Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan rencana kegiatan ziarah yang akan digelar pihak sekolah pada 12-14 Desember 2025. 

TRIBUNJATIM.COM - Berencana menggelar acara ziarah, pihak sekolah meminta wali murid membayar Rp600 ribu.

Biaya itu pun dikeluhkan sejumlah wali murid MTs Kertajaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Syariah Malah Melanggar Syariat, Ditangkap Warga setelah Kepergok Berbuat Asusila Sama Wanita

Adapun kegiatan ziarah tersebut akan digelar pada 12-14 Desember 2025.

Namun, penetapan biaya sebesar Rp600 ribu disebut tanpa persetujuan orang tua siswa.

Menurut wali murid, biaya yang ditetapkan terlalu memberatkan.

Terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.

Salah satu orang tua siswa kelas IX yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kegiatan tersebut memang bukan hal yang baru.

Sebelumnya, sekolah juga rutin menggelar kegiatan serupa dengan nama wisata religi.

"Dulu namanya wisata religi, sekarang diganti jadi ziarah. Tapi intinya sama saja. Bedanya hanya di nama," ujarnya, Kamis (6/11/2025) pagi, melansir Tribun Jabar.

Menurutnya, meski pihak sekolah menyebut kegiatan tersebut sudah dibahas melalui musyawarah, namun penetapan biayanya dilakukan tanpa persetujuan orang tua siswa.

"Biayanya langsung ditetapkan. Kami tidak ikut musyawarah soal besarannya," katanya.

"Rp600 ribu itu besar untuk kami masyarakat kecil, apalagi rata-rata orang tua murid di sini petani," keluh dia.

"Belum lagi uang jajan anak, bisa habis lebih dari satu juta," imbuhnya.

Ia menyebut, banyak orang tua yang sebenarnya keberatan.

Namun, mereka memilih diam karena khawatir berdampak pada anak mereka di sekolah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved