Berita Viral
Warga Kehilangan Rp 500 Juta setelah Disuruh Belanja Pakai Paylater, Penipu Lari Tak Bayar Cicilan
Warga Ciamis dan Tasikmlaya menjadi korban dugaan penipuan berkedok bisnis titip limit dengan menggunakan fasilitas pembayaran paylater.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Kasus dugaan penipuan dengan modus pembayaran paylater dialami warga Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya
- Korban mengungkap kronologi penipuan yang dialaminya
- Polres Ciamis angkat bicara soal laporan para korban penipuan
TRIBUNJATIM.COM - Kasus dugaan penipuan dengan kerugian Rp 500 juta lebih dialami sejumlah warga Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mereka menjadi korban dugaan penipuan berkedok bisnis titip limit dengan menggunakan fasilitas pembayaran Paylater.
Seorang perempuan berinisial J, warga Dusun Cibeunying, Desa Cisadap, Kabupaten Ciamis menjadi pelakunya.
Para korban kini menuntut keadilan dan berharap pelaku segera ditangkap.
Baca juga: Warga Wonogiri Heran Jam 1 Dinihari M-Banking Eror, Mendadak Ada Penarikan Rp10 Juta di Stasiun Solo
Salah satu korban, Ihfad Muhammad Hafidin (26), warga Kecamatan Sindangkasih, menceritakan awal mula dirinya terjerat bujuk rayu pelaku.
J menawarkan kerja sama bisnis dengan iming-iming bonus Rp1 juta bagi setiap transaksi yang menggunakan limit Paylater.
“Awalnya pelaku meminta saya checkout barang dari tokonya. Katanya nanti cicilan akan ditanggung oleh dia, saya hanya perlu pakai limit Paylater saja,” tutur Ihfad, Kamis (6/11/2025), melansir dari TribunJabar.
Di awal transaksi, semuanya tampak lancar.
Bonus diberikan, cicilan dibayar.
Namun di transaksi kedua, janji itu mulai dilanggar.
Bonus tak lagi diberikan, cicilan menunggak, dan pelaku mendadak menghilang tanpa kabar.
Kata Polisi
Polres Ciamis telah menyelidiki kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, membenarkan adanya laporan korban dugaan penipuan ini.
Ia menyebut laporan resmi baru ia terima dua hari lalu dan kini sudah ditindaklanjuti oleh tim penyidik Satreskrim Polres Ciamis.
“Kami sudah menurunkan tim penyelidik dari Satreskrim. Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Mudah-mudahan bisa segera terungkap,” ujar Carsono saat diwawancarai usai acara di Aula Pesat Gatra Mapolres Ciamis, Selasa (11/11/2025).
Menurut Carsono, korban dalam kasus ini bukan hanya satu orang.
Berdasarkan laporan awal, sedikitnya lima orang di Ciamis menjadi korban yang mengalami kerugian bervariasi mulai dari Rp17-75 juta.
Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah seiring masuknya laporan baru.
"Korban lebih dari satu, sekitar lima orang berdasarkan laporan awal. Nilai kerugiannya sekitar Rp500 juta,” jelasnya.
Baca juga: Nasabah Kehilangan Rp 5 Miliar karena Ulah Pegawai Koperasi Syariah, Uang Malah Dipakai Trading Emas
Menurut Carsono, kasus dugaan penipuan ini melibatkan sistem digital dan fasilitas Paylater di sejumlah platform daring.
Karena itu, penyidik akan berkoordinasi dengan tim siber Polda Jawa Barat untuk menelusuri jejak digital serta aliran dana dari pelaku.
“Kasus ini berkaitan dengan dunia digital dan IT, jadi kami akan berkolaborasi dengan tim siber Polda Jabar,” ujarnya.
Ia memastikan penyidik telah mulai bergerak melakukan pendalaman laporan, termasuk memeriksa sejumlah korban dan saksi untuk mengungkap modus penipuan yang dijalankan oleh pelaku.
“Kami akan mendalami hasil pelaporan tersebut secara menyeluruh untuk mengetahui pola dan peran masing-masing pihak yang terlibat,” tegasnya.
Kasus Penipuan Lainnya
Seorang mahasiswi berinisial M (21) di Bekasi menjadi korban pencurian motor oleh pria kenalannya dengan modus penipuan.
Peristiwa ini bermula ketika korban dan pelaku berkenalan melalui aplikasi pertemanan Tantan.
Mereka kemudian bertemu, namun ternyata korban M malah ditipu.
Seorang saksi, Aditya, mengatakan, M diduga ditipu pria yang sebelumnya berkomunikasi melalui aplikasi pertemanan Tantan.
"M itu kehilangan sepeda motor setelah dibawa pelaku ke kawasan sepi di Jalan Nuri Raya, Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Selasa (4/11/2025) malam," kata Aditya, Kamis (6/11/2025).
Aditya menjelaskan dirinya mengaku sempat menolong M saat kejadian.
Ketika hendak ditolong, M menceritakan kronologi awal mula kejadian tersebut kepadanya.
"Awalnya korban mengenal pelaku melalui aplikasi Tantan. Setelah berkenalan, keduanya sepakat bertemu di kawasan Grandika City (GDC) Bekasi Timur, isi chat korban kelihatan kalau pelaku ngajak ketemuan mau ngomongin kerjaan,” jelasnya.
Aditya menuturkan usai sepakat bertemu, terduga pelaku mengajak M untuk menemui rekan yang disebut memiliki pekerjaan.
Namun, bukannya sampai di tempat tujuan, korban justru dibawa ke gang kosong.
“Dibawa ke gang kosong, lalu disuruh turun seakan-akan sudah sampai tujuan. Setelah korban turun, pelaku langsung putar balik ke jalan besar lagi dan hilang,” tuturnya.
Aditya menyampaikan saat diminta turun, M mengaku sadar telah ditipu oleh pelaku.
M kemudian panik dan berupaya mengejar pelaku dengan berlari.
"Korban lari ke arah motor yang dibawa kabur itu, sambil nyegat Grab yang lagi lewat. Sopir Grab itu bingung, terus bawa korban ke sini untuk cari bantuan,” ucapnya.
Baca juga: Pantas Satria Kaget Saldo Rekening Rp 10 Juta Lenyap setelah M-Banking Error, Ulah Teman Terkuak
Aditya menegaskan, M yang diduga masih berstatus mahasiswa semester lima itu kemudian dijemput oleh keluarga.
Menurutnya, kondisi korban kala itu sangat shock, bahkan sempat mengalami pingsan.
Lalu hingga kini, M diduga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Kami fokus dulu biar keluarganya tahu, karena pasti orangtuanya panik. Setelah itu kami hubungi keluarganya dan akhirnya korban dijemput sama kakaknya ke sini. Karena waktu itu sudah malam, kami rekomendasikan untuk pulang pakai Grab Car,” pungkasnya.
Berkaitan hal tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota belum memberikan respon hingga berita ini dimuat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penipuan berkedok bisnis titip limit
Paylater
Kabupaten Ciamis
Tasikmalaya
penipuan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Cara Culas Maling yang Gondol Uang Warga Wonogiri Jam 1 Dinihari, Pantas M-Banking Sampai Eror |
|
|---|
| Kerap Izin Aurel Main Bareng Cucu, Kris Dayanti sampai Diperingati Atta: Tempat Paling Bebas |
|
|---|
| Terungkap Modus Penculik Bilqis di Makassar, Lintasi Tiga Pulau, 4 Orang Jadi Tersangka |
|
|---|
| Kelakuan Pratu Saifhonna, Anggota TNI Maling Kotak Amal Rp 1,3 Juta, Alasan Dikuak Pengadilan |
|
|---|
| Pertusis, Apa itu? Penyakit yang Sebabkan Mata Siswi SD Palembang Lebam, Laporan Ibu Dihentikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-Kehilangan-Rp-500-Juta-setelah-Disuruh-Belanja-Pakai-Paylater-Penipu-Lari-Tak-Bayar-Cicilan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.