Berita Viral
Aksi Polantas Tolak Sogokan Rp100.000 dari Pengendara Mobil Mewah Jadi Sorotan: Tetap Ditilang
Aksi pengendara mobil mewah yang mencoba menyuap polisi saat terjaring razia lalu lintas tersebut jadi sorotan.
TRIBUNJATIM.COM - Video seorang polisi anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor menolak disogok Rp100 ribu saat hentikan mobil mewah, viral di media sosial.
Aksi pengendara mobil mewah yang mencoba menyuap polisi saat terjaring razia lalu lintas tersebut ramai diperbincangkan.
Baca juga: Pembangunan Toilet Telan Biaya Rp166 Juta Setara Harga Rumah Subsidi, Kadikbud Alasan Ada Wastafel
Melansir TribunnewsBogor.com, peristiwa tersebut terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @divisihumaspolri, seorang anggota Satlantas tengah berpatroli menggunakan body cam.
Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas seorang anggota Satlantas Polres Bogor tengah menghentikan sebuah mobil mewah.
Mobil mewah tersebut kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas di jalur padat wisata tersebut.
Petugas menilai bahwa kendaraan tersebut telah melakukan pelanggaran kasat mata.
Yaitu menggunakan pelat nomor depan yang tidak sesuai standar, sehingga langsung diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui ukuran pelat nomor mobil tidak sesuai ketentuan karena terlalu kecil.
Pengendara baju putih mencoba beralasan pelat nomor tidak dipasang di bagian depan karena bisa menyebabkan overheat.
Namun, Aiptu Dulyani menegaskan bahwa ukuran dan pemasangan pelat harus tetap sesuai aturan.
Saat polisi memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, terungkap mobil tersebut juga belum memperpanjang masa berlaku pajaknya, menambah daftar pelanggaran yang dilakukan pengemudi.
Di tengah proses pemeriksaan, seorang pria dari dalam mobil mendadak keluar.
Ia tampak menyerahkan selembar uang pecahan Rp100 ribu kepada petugas, seolah ingin menyelesaikan perkara di tempat.
Namun, tindakan tersebut langsung mendapat penolakan tegas dari petugas yang melakukan penindakan, Aiptu Dulyani.
Ia memilih tetap menjalankan prosedur hukum sebagaimana mestinya.
Aiptu Dulyani dengan tegas menolak uang tersebut dan tetap memberikan sanksi tilang kepada pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran.
Sikap tegas ini kemudian menuai pujian dari netizen.
Baca juga: Ferdinand Sebut Purbaya Makin Pusing Urus Negara, Ungkit Soal Popok Kena Cukai: Jangan Omon-omon
Menanggapi viralnya peristiwa ini, Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana, membenarkan kejadian yang terekam dalam video tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Saat itu, petugas sedang melakukan patroli rutin di jalur wisata.
"Sanksi tilang tetap diberikan karena anggota menemukan adanya ketidaksesuaian pada pelat nomor kendaraan mobil tersebut," ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
"Kemudian setelah dicek, ternyata pajaknya mati," tambah Rizky.
Menurut Rizky, Aiptu Dulyani secara mandiri memasang body cam untuk mendukung kelancaran tugas di lapangan sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, AKP Rizky Guntama Ganda Permana memberikan apresiasi tinggi kepada bawahannya, Aiptu Dulyani.
Anggotanya tersebut telah menunjukkan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas di lapangan.
Ia menilai, tindakan tegas Dulyani menjadi contoh nyata komitmen Polri untuk menolak segala bentuk suap dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
"Kami harap seluruh anggota Satlantas Polres Bogor dapat bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat dan tidak melakukan pungli," ujarnya
Selain memberikan apresiasi, AKP Rizky juga mengimbau seluruh personelnya agar meneladani sikap disiplin dan kejujuran yang telah ditunjukkan oleh Aiptu Dulyani.
"Ini bentuk komitmen kami dalam menegakkan aturan, semua harus berdasarkan aturan, dan kami akan terus menjaga integritas," katanya menegaskan.
"Untuk pelanggarnya tetap diberikan tindakan tilang," pungkasnya.
Peristiwa ini pun menuai banyak pujian dari masyarakat yang melihat sikap tegas dan jujur aparat kepolisian sebagai cerminan positif dari perubahan menuju tubuh Polri yang lebih bersih dan berintegritas.
Baca juga: Siapa Sosok Najmuddin? Beri Anak Usia 9 Tahun Hadiah Ultah Lamborghini Rp25 M, Pekerjaan Terungkap
Siapa sosok Dulyani?
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Aiptu Dulyani merupakan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor.
Ia memiliki pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).
Aiptu ialah pangkat tertinggi di jenjang Bintara Tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Simbol pangkat Aiptu berupa dua balok perak bergelombang di pundaknya.
Aiptu Dulyani sendiri mempunyai akun Instagram pribadi, @dulyanidul.
Lewat akunnya tersebut, ia sering membagikan pengalamannya ketika sedang bekerja.
Bukan pertama kali ini saja Aiptu Dulyani menolak uang sogokan dari pengendara yang melanggar.
Beberapa hari lalu, ia menilang turuk pick up Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
Sopir tersebut memberikan uang Rp50 ribu agar tidak ditilang.
Dengan besar hati Aiptu Dulyani, menolak dan meminta agar uang tersebut diberikan kepada anak dan istri sang sopir.
Tidak hanya soal tilang menilang, Aiptu Dulyani juga sigap menolong pengguna jalan yang sedang kesusahan.
Ia pernah membantu warga lantaran kehabisan saldo E-tolnya.
"Mari saya bantu pak. Kami senang jika hidup kami bermanfaat untuk orang banyak," kata Aiptu Dulyani dalam keterangan video.
Di akun Instagram-nya, Aiptu Dulyani juga beberapa kali membagikan aktivitas pribadinya.
Ia punya hobi bernyanyi hingga menerjang jalan ekstrem menggunakan motor cross.
Aiptu Dulyani kini sudah memiliki 3.577 pengikut.
Puncak
Kabupaten Bogor
Aiptu Dulyani
AKP Rizky Guntama Ganda Permana
Kecamatan Megamendung
berita viral
meaningful
| Hukuman untuk Kades Tilap Rp240 Juta usai Sewakan Tanah Desa, Tutupi Jejak Pakai LPJ Palsu |
|
|---|
| Pembangunan Toilet Telan Biaya Rp166 Juta Setara Harga Rumah Subsidi, Kadikbud Alasan Ada Wastafel |
|
|---|
| 5 Tahun Tak Bisa Sekolah karena Tidak Punya Akta, Fadli Kini Bahagia Langsung Masuk Kelas 4 |
|
|---|
| Niat Bantu Honorer Iuran Rp 20 Ribu, Bikin Guru dan Kepsek Dipenjara usai Didatangi LSM |
|
|---|
| 62 Tahun Mbah Tarlan Jadi Penjahit di Pasar yang Kini akan Dijadikan Hotel, Pelanggan Turun Drastis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/polisi-menolak-suap-Rp100-ribu-dari-pengendara-mobil-mewah-di-kawasan-Puncak-Bogor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.