Berita Viral
Bilqis Berubah Agresif usai Dirawat Suku Anak Dalam, Jawab Tak Terduga saat Ditanya Teman Tidurnya
Bilqis anak korban penculikan akhirnya pulang ke rumah, menurut keluarga ada perubahan yang terjadi
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” ujarnya.
Dwi mengungkapkan, bahwa Bilqis menceritakan kondisinya saat berada di lingkungan SAD.
Di sana, kata Dwi, putrinya melihat anjing, anak-anak seumurannya, dan makan mie.
“Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana nak?, dia bilang sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu. Makan apa di sana?, dia bilang makan mie,” beber Dwi.
Baca juga: Harta Kekayaan Sugiri Sancoko Selama Menjabat Bupati Ponorogo Selalu Naik
Pendampingan untuk Bilqis
Kunjungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar ke rumah Bilqis dilakukan sebagai bagian dari pendampingan psikologis dan trauma healing.
Kepala DP3A Makassar, Ita Isdiana Anwar, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan asesmen dan konseling tahap awal untuk memastikan Bilqis tidak mengalami trauma berkepanjangan.
“Penanganan trauma healing lebih kepada pendekatan ke anak, jangan sampai ada trauma. Ini tahap pertama, kita tadi asesmen, kemudian kami konseling juga,” ungkap Ita.
Namun, Ita menambahkan bahwa hasil asesmen tahap pertama belum bisa menjadi acuan penuh mengenai kondisi psikologis Bilqis.
“Tetapi (hasilnya) belum bisa kami jawab sekarang karena namanya anak-anak kita tidak bisa paksakan. Ada tahap-tahap selanjutnya,” bebernya.
Baca juga: KPK Sita Buku Rekening dan Bukti Transfer dari Rumah Keponakan Bupati Ponorogo Nonaktif Sugiri
Sebelumnya, hasil penyidikan mengungkap, Bilqis dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan pelaku TPPO lintas provinsi.
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:
- Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
- Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
- Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
- Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Dampak lain
Anak yang mengalami penculikan biasanya akan mengalami perubahan psikis dan mental yang cukup signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Setelah peristiwa traumatis tersebut, anak cenderung mengalami ketakutan berlebih, kecemasan, dan kehilangan rasa aman terhadap lingkungan sekitarnya.
Mereka bisa menjadi sangat waspada terhadap orang asing, sulit mempercayai orang lain, bahkan terhadap keluarga atau teman dekat.
Dalam banyak kasus, anak juga dapat menunjukkan gejala post-traumatic stress disorder (PTSD) seperti mimpi buruk, kilas balik terhadap kejadian penculikan, atau menghindari situasi yang mengingatkannya pada peristiwa itu.
Suku Anak Dalam
Bilqis Ramdhani
korban penculikan
Multiangle
meaningful
berita viral
Kota Makassar
TribunJatim.com
| Padahal Sisa 60 Ekor, 2 Pesut Mahakam Mati Imbas Aktivitas Tongkang Kapal Batu Bara, Ekosistem Rusak |
|
|---|
| Dulu Hedon Pakai Kartu Kredit, Pasutri Dokter Kini Hidup Ngirit, Tinggal di Klinik: Damai Batin |
|
|---|
| Gegara Kran Air, Tamu Didenda Hotel Rp70 Juta, Bayar 280 Kali Lipat dari Tarif Kamar Rp250.000 |
|
|---|
| Cara Polisi Bisa Jemput Bilqis dari Warga Suku Anak Dalam, Negosiasi sempat Berlangsung Alot |
|
|---|
| Berlian Legendaris Kerajaan Dikira Hilang 100 Tahun, Rahasia Selama 3 Generasi Akhirnya Terbongkar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Bilqis-korban-penculikan-sudah-kembali-ke-orang-tuanya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.