Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pandji Pragiwaksono, Komika yang Klarifikasi Kabar Dijatuhi Denda Rp 2 Miliar dan 96 Satwa

Pandji dikabarkan harus membayar denda sebesar Rp 2 miliar dan kurban kerbau serta babi dengan total masing-masing 48 ekor kepada Pandji.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews/Herudin
KLARIFIKASI DENDA - Komika Pandji Pragiwaksono berpose saat wawancara secara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Senin (10/8/2020). Pandji klarifikasi soal dirinya yang didenda Rp 2 miliar dan 96 satwa. 
Ringkasan Berita:
  1. Pandji Pragiwaksono klarifikasi kabar dijatuhi hukuman adat Toraja akibat materi komedi lama.
  2. Dialog penyelesaian dilakukan bersama AMAN dan Sekjen Rukka Sombolinggi di Jakarta Selatan.
  3. Pandji telah meminta maaf, membantah sanksi resmi Rp2 miliar dan 96 ekor satwa, serta beritikad damai.

 

TRIBUNJATIM.COM - Komika dan aktor Pandji Pragiwaksono klarifikasi soal dirinya yang dijatuhi hukuman adat oleh masyarakat Toraja.

Kabar itu muncul setelah Pandji dianggap menghina tradisi pemakaman Suku Toraja melalui komedi yang ia tampilkan belasan tahun lalu.

Setelah video lama itu mencuat, Pandji dikabarkan harus membayar denda sebesar Rp 2 miliar dan kurban kerbau serta babi dengan total masing-masing 48 ekor kepada Pandji.

Hal ini membuat Pandji membantah kabar itu.

Baca juga: Wapres Gibran Pilih Naik Innova Zenix Dibanding Maung MV3 Garuda, sudah Dinobatkan jadi Orang Toraja

Pandji menegaskan bahwa dirinya sudah meminta maaf kepada masyarakat Toraja dan tengah berdialog dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Terutama sudah membuka dialog dengan Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi, untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.

“Jadi gini, seperti yang sudah saya sampaikan di Instagram, permohonan maaf sudah diberikan," ungkap Pandji Pragiwaksono di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

"Saya juga sadar bahwa saya ignorant dalam penulisan joke, tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja,” ujar Pandji.

Ia juga menjelaskan bahwa kabar mengenai dirinya diharuskan membayar denda adat berupa 96 ekor satwa dan sejumlah uang tidak sepenuhnya tepat. 

Menurut Pandji, dari hasil pembicaraan dengan pihak AMAN, sanksi tersebut belum pernah diputuskan secara resmi oleh masyarakat adat Toraja.

“Saat ini dialog sudah dilakukan dengan teman-teman di AMAN. Ibu Sekjennya, Bu Rukka Sombolinggi, bilang bahwa sebenarnya kurang tepat soal diharuskan memberikan 96 satwa dan uang sebesar itu," ungkap Pandji.

"Karena dialognya harus dilakukan bersama perwakilan 32 wilayah adat Toraja. Jadi kalau dialognya belum ada, sebenarnya hukumannya juga belum ada,” jelasnya.

Baca juga: Minta Maaf, Pandji Pragiwaksono Dianggap Menyinggung Masyarakat Adat Toraja dan Dilaporkan ke Polisi

Lebih lanjut, Pandji menambahkan bahwa dari komunikasi yang sudah terjalin, banyak pihak dari Toraja menyatakan bahwa masyarakat adat tidak memberikan hukuman apa pun. 

Namun, ia tetap berencana untuk memberikan sumbangan sebagai bentuk itikad baik dan simbol perdamaian.

“Kalau menurut Bu Rukka dan banyak teman-teman Toraja, sebenarnya masyarakat Toraja tuh tidak memberi hukuman," katanya.

"Bahwa nanti mungkin ada sumbangan yang diberikan, itu lebih kepada inisiatif baik dari saya, simbolisasi bahwa saya ingin hubungan ini berjalan dengan baik,” katanya.

Pandji menegaskan bahwa dirinya menyerahkan seluruh urusan terkait adat Toraja kepada pihak yang berkompeten. 

“Untuk urusan adat masyarakat Toraja, saya percayakan kepada Ibu Rukka Sombolinggi dari AMAN,” tutupnya.

Sebelumnya, Pandji sempat menuai kritik tajam setelah cuplikan lawakan tentang ritual pemakaman Suku Toraja beredar di media sosial. 

Ia dituding melakukan penghinaan bernuansa SARA, namun kini tengah berupaya menyelesaikannya melalui dialog dan pendekatan budaya.

Sosok Pandji

Pandji Pragiwaksono memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah.

Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.

Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV.

 Mulai dari tahun 2016 hingga saat ini Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut

Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV.

Dilansir dari wikipedia, berikut biodata Singkat Pandji Pragiwaksono:

Nama: Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo

Tanggal Lahir: 18 Juni 1979

 Tempat Lahir: Singapura

Pekerjaan: Aktor, pelawak tunggal, pembawa acara, penyiar radio, penulis, rapper, youtuber, dan sutradara.

Karier:

Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.

Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.

Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal.

Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.

Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.

Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32.

Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta. Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.

Pada tahun 2015,Pandji kemhali merili album mini yang berjudul Pemanasan.

Pada Tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan

Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember.

Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai kick off-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton.

Pertunjukan ini juga terpaksa menggunakan sistem Hybrid, untuk mengakomodasi penonton dari beberapa kota yang akhirnya dibatalkan.

Pandji Pragiwaksono menorehkan sejarah baru di dunia Stand Up Comedy di Indonesia dengan menggelar pertunjukannya di Istora Senayan Jakarta.

Komoidoumenoi juga bersejarah, karena menjadi pertunjukan tunggal dari Pandji Pragiwaksono yang terbanyak dari jumlah penonton, dengan total lebih dari 10.000 pasang mata yang menyaksikan, baik di Istora Senayan, maupun dari rumah via Live Streaming.

Pandji juga mengatakan, tur dunia Komoidoumenoi akan diadakan di tahun 2023.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved