Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Dorong Gerobak Jualan Lauk, Suwarti Kehilangan Rp 3 Juta seusai Diikuti Orang Sampai Rumah

Seorang penjual lauk makanan kehilangan Rp 3 juta setelah diduga jadi korban pencurian modus hipnotis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
ISTIMEWA via TribunBogor
JADI KORBAN HIPNOTIS - Terduga pelaku penipuan saat membuntuti penjual lauk yang diduga jadi korban hipnotis di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Jumat (14/11/2025). Korban bernama Suwarti kehilangan uang Rp 3 juta. 
Ringkasan Berita:
  • Kasus penjual lauk makanan di Kabupaten Bogor diduga jadi korban hipnotis hingga kehilangan uang Rp 3 juta
  • Kronologi pelaku ikuti korban hingga gasak uang
  • Kasus serupa yang pernah viral di media sosial

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual lauk makanan kehilangan Rp 3 juta setelah diduga jadi korban pencurian modus hipnotis.

Wanita itu menjual lauk makanan matang di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sehari-hari ia jualan menggunakan gerobak dan menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena sang suami mengalami mengalami penyakit stroke.

Kronologi kejadian yang dialami korban bernama Suwarti dibenarkan oleh Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah yang terjadi pada Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Nyaris Dimassa, 2 Orang Diduga Lakukan Hipnotis Bermodus Jual Kain, Polres Bondowoso: Salah Paham

Dalam video yang viral, tampak korban diikuti oleh seorang wanita yang kemudian membawa kabur sejumlah uang milik korban.

Kompol Maman mengatakan korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan saat ini pelaku masih dalam pencarian.

"Masih dalam penyelidikan," ujarnya, Minggu (16/11/2025), melansir dari TribunBogor.

Kompol Maman Firmansyah mengatakan, Suwarti menjadi korban dugaan tindak pidana penipuan. 

Kejadian bermula saat pelaku yang merupakan seorang perempuan tak dikenal mendatangi korban yang sedang berjualan sayur. 

"Setelah berbincang, pelaku mengikuti korban ke rumah dan meminjam uang sebesar Rp3 juta dengan dalih untuk menebus perhiasan emas," ungkapnya.

Saat itu, kata dia, korban diajak oleh pelaku ke wilayah Kampung Pulo, Desa Waru Jaya, dan diminta menunggu.

Sementara itu, pelaku pergi membawa perhiasan dan setelah lama menunggu ternyata pelaku tidak kunjung kembali. 

"Warga setempat menegur korban hingga akhirnya korban menyadari telah ditipu," katanya.

Peristiwa Lain

Sebelumnya juga viral kisah Mbah Engkos si penjual tahu nangis jadi korban hipnotis.

Mbah Engkos si penjual tahu histeris karena kehilangan uang Rp 3 juta.

Mbah Engkos sehari-hari berjualan di Sukabumi, Jawa Barat.

Nasibnya setelah kisahnya viral di media sosial pun terungkap.

Video Mbah Engkos viral setelah diunggah akun TikTok @txtdarisukabumi, Jumat (19/7/2024).

Dalam video itu, Mbah Engkos menangis histeris.

Suaranya bergetar dan matanya menutup sembari meminta tolong warga sekitar.

Berdasarkan keterangan unggahan tersebut, penjual tahu itu menjadi korban penipun dengan modus hipnotis.

Baca juga: Air Mata Engkos Penjual Tahu Sukabumi Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp3 Juta Raib, Nasib Kini Terungkap

Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Akibat kejadian tersebut, Engkos kehilangan uang Rp 3 juta. 
 
"Video yang merekam pria paruh baya itu tengah menangis histeris karena menjadi korban penipuan, beredar di media sosial. Informasi yang dihimpun, Engkos menangis karena uang Rp3 Juta hasil jerih payahnya berdagang, raib dibawa kabur oleh pelaku," tulis keterangan akun tersebut, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar, Minggu (21/7/2024).

Dalam video itu Engkos terus menangis dan meminta warga setempat menghubungi anaknya.

Ia juga mengaku tidak menyangka mengalami kejadian seperti ini.

"Pangneleponkeun putra abi, ieu katipu aduh teu nyangka (tolong hubungi anak saya, ini ketipu, tidak menyangka)," kata Engkos sambil menangis.

Adapun berdasarkan keterangan salah satu warga, Reva Febriani, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2024) puku; 14.30 WIB.

Saat itu, Engkos terdengar menangis kencang kemudian langsung ditolong oleh petugas keamanan setempat.

"Saat itu bapaknya nangis, nangisnya kan kenceng tuh, terus dibawa sama petugas keamanan yang ada di sini bapaknya, dibawa ke rumah saya. Nama bapak itu Engkos Kostaman, usia 60 tahunan, tinggal di Cibeureum (Kota Sukabumi) katanya," ujar Reva, masih dikutip dari sumber yang sama.

Baca juga: 3 WNA Berbahasa Arab-Inggris Coba Hipnotis 2 Gadis Karyawan Toko di Bangkalan: Aksi Gagal Lalu Kabur

Reva mengatakan, kejadian berawal saat Engkos berjualan tahu di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.

Ketika itu, Engkos mendapatkan pesanan tahu sebanyak 1.500 pcs dari seorang pria.

"Namanya juga pedagang mungkin saat itu daripada capek-capek berkeliling, akhirnya terima pesanan itu dan nampaknya percaya pada pelaku, mungkin karena dihipnotis," ungkapnya.

Engkos pun menurut ketika diajak pergi oleh pelaku menggunakan sepeda motor beat hitam ke Kampung Babakan.

Sedangkan barang dagangan Engkos ditinggalkan di Kampung Depok.

"Terus saat itu si bapaknya disuruh nyabutin rumput. Si bapak juga nurut pas disuruh pelaku untuk menyimpan tas selendang miliknya di bawah pohon. Terus si pelaku teh kayak ngebelakangin si bapak, dia lalu ngambil uangnya terus langsung pergi," sambungnya.

Ketika pelaku pergi, Engkos baru menyadari bahwa sudah kehilangan uang Rp 3 juta yang disimpan di dalam dompetnya.

Setelah itu, Engkos pun dibantu oleh Ketua RW setempat untuk diantar pulang ke rumah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved