Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awalnya Nasabah Lega Saldo Rp 200 juta yang Hilang Dikembalikan Bank, Kini Sebut Langgar Perjanjian

Sempat viral di media sosial kasus nasabah bank plat merah kehilangan saldo Rp 200 juta.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Mayesti br Perangin-Angin
SALDO NASABAH HILANG - Sosok nasabah bank plat merah cabang Laubaleng, Sumatera Utara yang sempat kehilangan saldo Rp 200 juta kembali membuat pernyataan di media sosialnya. Sebelumnya antara nasabah dan pihak bank sempat berdamai namun kabar terbaru nasabah menganggap bank ingkar janji. 

Donny juga menambahkan, BRI senantiasa menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta terus memperkuat sistem keamanan dan pengawasan operasional.  

“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan nasabah dan memastikan seluruh layanan BRI tetap aman serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” pungkasnya.  

Mayesti Sebut Pihak Bank Ingkar Janji 

Setelah sempat damai, kabar terbaru menyebutkan bahwa antara kedua belah pihak sampai saat ini masih belum menemukan titik terang terkait kasus yang membuat saldo senilai ratusan juta milik Mayesti raib. 

"Bank BRI ingkar janji. Sesuai perjanjian postingan-postingan saya tentang bank BRI atas pembobolan saya hapus. Tapi saya dan keluarga saya menghapus video itu, kenapa kalian up kembali bank BRI," tulis Mayesti dalam akun media sosialnya.  

Saat dikonfirmasi langsung, Mayesti menjelaskan jika pihak bank BRI yang dipimpin oleh Donny Cahyono sebagai pimpinan cabang BRI Kabanjahe telah merusak kesepakatan keduanya.

Di mana, dirinya menjelaskan sesuai dengan perjanjian awal dirinya bersedia untuk tidak mengunggah kembali masalah terkait pembobolan ini sesuai dengan permintaan dari bank.  

"Saya sudah menuruti mau orang itu, klarifikasi, saya hapus video kemarin, tapi kenapa dari pihak mereka belum ada klarifikasi yang jelas," ujar Mayesti, Senin (17/11/2025), melansir dari TribunMedan.

Baca juga: Warga Wonogiri Heran Jam 1 Dinihari M-Banking Eror, Mendadak Ada Penarikan Rp10 Juta di Stasiun Solo

Namun, setelah dirinya sudah menghapus video terkait, saat ini pihak bank dikatakannya membuat beberapa keterangan yang seakan menyudutkannya yang notabene sebagai korban. 

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan sikap pihak bank yang seakan-akan ingin menutupi siapa dalang dari kasus pembobolan saldo yang dialaminya.  

"Saya di sini disuruh klarifikasi, tapi kenapa pegawai mereka tidak disuruh klarifikasi. Kenapa saya yang ditindas. Mau siapapun pelakunya, CS (Customer Service) itu tetap harus minta maaf sama saya, karena pembobolan ini bermula dari kartu ATM saya itu yang saya berikan kepada dia," katanya. 

Dengan kondisi ini, dirinya mengaku ia dan keluarga yang sudah sempat tenang usai perjanjian damai beberapa waktu lalu kembali terguncang. 

Sejauh ini, dirinya mengatakan akibat dari permasalahan ini ia dan keluarganya sempat mendapatkan perawatan karena kondisi kesehatannya menurun. 
"Bukan cuma pihak keluarga CS itu saja yang sakit, saya juga punya bukti kalau keluarga kami sempat pakai tabung oksigen," ucapnya.  

Dirinya mengaku, cukup kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak bank yang dianggap telah menggiring opini jika seakan-akan pihak bank yang menjadi korban. 

Ke depannya jika pihak bank tak kunjung menyelesaikan permasalahan ini dirinya mengaku akan kembali mem viralkan kasus ini.  

"Saya masih punya bukti rekaman perjanjian kita kemarin, kalau masih begini juga semua perjanjian nihil," katanya. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved