Berita Viral
Niat Rekam Atap Kelas Ambruk Buat Minta Bantuan, Guru Minta Maaf: Biar Oknum Anggota Dewan Lihat
Viral setelah merekam kondisi ruang kelasnya yang ambruk, seorang guru berujung minta maaf.
TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara merekam kondisi ruang kelas yang ambruk, seorang guru berujung disuruh minta maaf.
Permintaan maaf guru SD yang merekam ambruknya ruang kelas itu pun viral dan menuai sorotan.
Baca juga: Gaji Rp11 Juta Belum Dibayar selama 11 Bulan, Guru Terpaksa Kerja Serabutan: Belum Ada Kepastian
Diketahui, peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kalukubodo, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bulukumba adalah Kabupaten di ujung tenggara Sulawesi Selatan, berada di pesisir dan dikenal dengan garis pantai panjang.
Wilayahnya meliputi dataran rendah, perbukitan, hingga pesisir laut yang menghadap ke Laut Flores.
Mulanya, guru SD bernama Ahmad Firman DM merekam kelas yang atap dan plafonnya runtuh.
Ruang kelas tersebut ambruk akibat angin kencang.
Setelah beredarnya video tersebut, kini guru yang bernama Ahmad Firman DM diminta klarifikasi dan meminta maaf.
Dalam video yang viral diunggah Instagram @bulukumbainfo, Firman menyampaikan permohonan maafnya karena telah membagikan video kerusakan sekolah.
Atap plafon salah satu ruangan di SDN 156 Kalukubodo tersebut roboh pada Selasa (11/11/2025).
Ia pun membenarkan bahwa dirinya menyebarkan video ke grup WA.
"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang beredar di media sosial.
Saya menyatakan hal sebagai berikut:
Nama Ahmad Firman DM SPd, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah,
Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang," kata Firman, dilansir dari Tribun Sumsel.
Diakui Firman, niatnya membagikan video ke grup WA agar oknum anggota dewan Kabupaten Bulukumba bisa membantu kerusakan sekolah.
"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah."
"Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.
Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.
"Saya lalai membagikan video ke grup WA, sehingga saya secara pribadi menegaskan, saya lalai menjalankan amanah dan pimpinan," jelasnya.
Ia pun mengaku sangat menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat serta menimbulkan ketidaknyamanan dari video tersebut.
"Saya sangat menyesal atas tindakan yang saya lakukan dan berkomitmen bersama dengan warga sekolah lainnya untuk mewujudkan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, dan bebas dari segala kekerasan," ujarnya.
Baca juga: Anak Guru Rasnal Lega Nama Baik Ayah Kembali Pulih, Keluarga sempat Terpuruk, Tabungan Habis
Firman pun siap menerima konsekuensi atas perbuatannya.
Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menyebarkan informasi yang kurang akurat sehingga menimbulkan salah persepsi pada publik.
"Demikian pernyataan ini saya buat dengan ketentuan bilamana saya menuliskan keterangan yang salah, yang tidak benar, dan kembali mengulangi perbuatan tidak menyenangkan, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku," ujarnya.
"Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf kepada semua pihak," lanjutnya.
Permintaan maaf Firman ini sontak menyita perhatian publik.
Sejumlah netizen memberikan komentar pada postingan tersebut.
cheetah.5380: Takut ketauan korupsi proyek renovasi sekolah yg asal jadi
kicrizkicriz: Dinas pendidikan setempat gimana sih,, paraahh
miaa.tikasari: Viralkan setujuuuu
Kasus lainnya
Terungkap penyebab sebenarnya siswi SDN 150 Palembang yang viral usai matanya merah dan lebam sepulang sekolah.
Kerabat sang bocah inisial F (7), kini memberikan penjelasan soal kondisi F yang sudah keluar dari RSUD Palembang Bari.
Melalui akun Instagram @virasoniaaaa, kerabat F menyatakan:
"hasil pemeriksaannya positif pertusis ya guys. Untuk masalah sekolah dan guru nanti bi Erna akan didampingi pengacaranya untuk menjelaskan ke masyarakat.
Untuk memperbaiki nama sekolah, dan meminta maaf kepada pihak sekolah. Semoga informasi ini dapat membantu teman teman yang masih menanyakan hasil. Untuk bisa sekolah akh minta maaf karena postingan ku jadi rame dan membuat netizen berasumsi macam macam.
Dan aku tidak ada niat untuk menyudutkan pihak mana pun sejak awalnya. Terima kami," tulisnya.
Baca juga: Sosok Polisi yang Bikin 2 Guru Abdul Muis Dipecat PTDH Lalu Dipenjarakan, Karir Pun Terancam Lengser
Menanggapi hal itu, Kepala SDN 150 Palembang, Eka Octa Nugraha, menyatakan jika kabar keluarnya F dari RSUD Palembang Bari belum sampai ke pihak sekolah.
Sehingga ia belum bisa memberikan pernyataan terkait kabar tersebut sebelum ada surat resmi dari pihak terkait.
Termasuk dari hasil pemeriksaan medis.
"Kami belum bisa kasih keterangan lebih lanjut," ujar Eka saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Senin (10/11/2025).
"Nanti kalau sudah ada surat resmi pihak terkait, untuk meyakinkan. Kalau memang begitu ya alhamdulillah," tambahnya.
Eka mengapresiasi jika memang ada niatan dari pihak keluarga F bakal menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi atas kesalahpahaman yang telah terjadi.
Ia hanya berharap permasalahan segera selesai dan kondisi cepat membaik, sehingga F bisa bersekolah lagi.
"Semoga cepat selesai, anak bisa sekolah," katanya.
"Jelas (beri maaf) kita kan sebagai pengajar, semoga ke depannya lebih baik," pungkas Eka.
Dikutip dari Mayo Clinic, pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi dari bakteri.
Adapun gejalanya yakni penderita mengalami batuk parah yang disertai dengan suara keras.
Lalu, saat menghirup udara setelah batuk, kerap terdengar suara 'whoop'.
Selain itu, gejala lainnya yakni hidung berair atau tersumbat, mata merah, dan demam.
Sementara itu, Kepala Tim Humas dan Pemasaran RSUD Palembang Bari, Adea Triutami, mengungkapkan bahwa kini F sudah dipulangkan setelah enam hari dirawat.
"Benar pada Sabtu (8/11/2025), siang. Kemarin setelah dokter rawat mengecek keadaan F, dan kondisi matanya sudah membaik, F diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Adea menuturkan, F kini menjalani rawat jalan dan dipantau perkembangannya oleh dokter yang menangani.
| Masih Usia 20 Tahun, Yasika Aulia Sudah Kelola 41 Dapur MBG, Latar Belakang Keluarga Mentereng |
|
|---|
| Perjalanan Pemuda Berencana Nikahi Pacar Beda Agama, Kini Sampai ke Meja Mahkamah Konstitusi |
|
|---|
| Hadiah Sayembara Anak Menkeu Purbaya untuk Cari Penghina Keluarganya, Tegas Tolak Caci Makian |
|
|---|
| Motif Helwa Bachmid Terima Pinangan Habib Bahar bin Smith hingga Berujung Sesal, Firasat Tak Meleset |
|
|---|
| Ucapan Wakil Ketua DPR RI soal MBG Tak Butuh Ahli Gizi Viral, Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Maaf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/guru-SD-di-Kabupaten-Bulukumba-minta-maaf-setelah-merekam-kelas-ambruk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.