Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Krisis Air Bersih di Indonesia Jadi Sorotan, Anggota DPR Nilai Upaya Perbaikan Belum Optimal

Pemerintah terus berupaya memperluas cakupan air bersih, masih terdapat kesenjangan signifikan dalam ketersediaan air minum aman bagi masyarakat.

Editor: Torik Aqua
Istimewa
KRISIS AIR BERSIH - Bambang Haryo Soekartono, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. 

Kondisi ini, katanya, menjadi tantangan besar di tengah upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.

Dalam acara yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa indeks kualitas air nasional pada 2024 masih berada di angka 51,78, di bawah target nasional.

Ia menyoroti enam dari sepuluh provinsi dengan kualitas air terendah berada di Pulau Jawa — wilayah dengan kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi tertinggi.

Sungai-sungai strategis seperti Citarum, Brantas, Musi, dan Batanghari, menurutnya, juga menunjukkan tren penurunan kualitas dalam tiga tahun terakhir.

Hanif menjelaskan, ketimpangan pasokan air bersih juga terjadi antarwilayah. Pulau Jawa memiliki indeks pemanfaatan air hanya 0,27 meski kebutuhan air untuk pangan mencapai lebih dari 30 ribu juta meter kubik per tahun. “Sementara di Papua, indeksnya mencapai 1,89, artinya ketersediaan air di sana jauh lebih besar tetapi belum termanfaatkan optimal,” ucapnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved