Berita Viral
Tangis Mantan SPG di Mall Jadi Lulusan Terbaik Kampus di AS, Armaya Tak Menyerah Meski 7 Kali Gagal
Seorang mantan pegawai SPG di mall yang kerap bagi-bagi brosur belakangan menjadi sorotan lantaran berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik di AS.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Seorang mantan SPG sukses menjadi mahasiswi terbaik tahun 2025 di Amerika Serikat
- Di balik kesuksesan itu, Armaya harus tujuh kali gagal tes toefl
- Armaya juga jadi korban penipuan sebelum menyandang status sebagai lulusan terbaik di Amerika Serikat asal Medan.
TRIBUNJATIM.COM - Armaya Doremi, seorang mantan SPG yang kerap bagi-bagi brosur di mall, berhasil mengubah nasibnya.
Tentu tidak dengan cara instan tetapi menggunakan segala kekuatannya untuk bisa meraih mimpi.
Mantan SPG tersebut berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang S2 dengan meraih beasiswa.
Wanita satu ini merupakan mahasiswi asal Medan, Sumatera Utara yang lulus jenjang S2 dengan predikat lulusan terbaik.
Armaya Doremi harus melakukan tujuh kali kegagalan sebelum akhirnya mewujudkan mimpi berpidato di atas mimbar
Lulusan terbaik Notheastern University AS
Tahun 2021 lalu Armaya Doremi, mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara menjadi salah satu lulusan terbaik Northeastern University AS jenjang S2.
Peraih beasiswa ini diberi kesempatan untuk berbicara di mimbar saat sesi commencement speech atau pidato pembukaan wisuda.
"Saya selalu ingin merasakan pendidikan yang lebih baik, tetapi saya tidak pernah menyangka akan di Amerika, di Northeastern University," ucap Armaya Doremi, dikutip dari kanal YouTube Northeastern, Selasa (18/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com.
Perjalanannya menembus dunia pendidikan global tak mulus begitu saja.
Baca juga: Awalnya Warga Curiga Lihat Truk Parkir di SPBU yang Tutup, Ternyata Diam-diam Isi Solar ke Tangki
Ayah mantan bos bengkel bangkrut
Ayahnya pernah membuka usaha bengkel mobil namun perlahan bisnisnya menurun sehingga terpaksa ditutup.
Bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku sudah bekerja sejak usia 15 tahun demi membantu ekonomi keluarga.
“Waktu itu bekerja sebagai SPG (sales promotion girl) kerja di mal untuk kasih-kasih brosur ke customers di mal. Terus juga sering ikut lomba nyanyi dan hadiah menangnya digunakan untuk bantu orangtua juga,” ungkap Doremi, sapaan karibnya, dikutip dari VOA Indonesia.
Perempuan kelahiran tahun 1989 itu tetap mementingkan pendidikan hingga berhasil mendapat gelar D3 Jurusan Pariwisata dari Universitas Sumatra Utara.
Sempat bekerja sebagai DJ juga, bakat menyanyi Doremi membawanya ke ajang Indonesian Idol 2010.
Setahun kemudian Doremi memutuskan pindah ke Jakarta dan kuliah S1 Jurusan Komunikasi di Universitas Prof.Dr. Moestopo Beragama.
Di waktu yang bersamaan ia bekerja dengan Viktor Bungtilu Laiskodat (Gubernur NTT 2018–2023) sebelum menjabat sebagai gubernur, selama lima tahun.
Doremi ingat sang bos menyarankannya untuk kuliah S2.
Pernah gagal sebanyak 7 kali
Kala itu ada tawaran untuk melanjutkan studi di Melbourne, Australia.
Lantaran tidak menguasai bahasa Inggris sama sekali Doremi langsung ikut kursus bahasa Inggris secara intensif selama 10 bulan.
Viktor menganjurkan Doremi untuk kuliah S2 di Amerika Serikat.
Namun Doremi sempat bimbang karena artinya ia harus tinggal jauh dari keluarga.
"Saya belajar bahasa Inggris setiap malam, mengatasi tantangan belajar bahasa kedua yang membuat saya meneteskan air mata dan penyesalan. Namun saya tidak pernah menyerah," tutur Doremi dalam video di YouTube kampusnya.
"Mempraktikkan bahasa Inggris, saya berbicara dengan cermin, dengan tembok, dengan rekan percakapan saya," imbuhnya.
Ia akhirnya lulus tes TOEFL setelah tujuh kali gagal. Pilihan kampus tujuan Doremi jatuh di Northeastern University dan Jurusan Corporate and Organizational Communication karena ia menyukai public relations.
Ditipu agen keberangkatan
Meski sudah mempersiapkan pilihan ia sempat kena tipu agen kuliah.
Agen tersebut berjanji akan mendaftarkannya ke Northeastern University.
“Dibohongi sama agency, uangnya dilarikan, karena katanya mau daftarin ke Northeastern, ternyata mereka enggak daftar tapi uangnya diambil,” tutur Doremi.
Beruntung pada akhirnya Doremi tetap berhasil diterima di universitas yang terletak di kota Boston, negara bagian Massachusets itu.
Ia mengikuti Global Pathways, sebuah program untuk mahasiswa internasional yang memenuhi syarat secara akademis tetapi tidak memenuhi persyaratan penerimaan bahasa Inggris di Northeastern University.
Doremi pertama kali menginjakkan kaki di AS tahun 2018.
Perbedaan budaya cukup membuatnya kaget beberapa bulan awal, belum lagi suhu dingin berefek ke seluruh badannya yang menjadi gatal dan sakit setiap minggu.
“Tiap hari telepon sama orangtua kan, video call. Alhamdulillah teknologi (memecahkan) segalanya,” kata Doremi, dilansir VOA Indonesia.
Baca juga: Rizki Dapat Tawaran Direkrut SSB, Kiper Muda itu Malah Terdampar di Kamboja, Keluarga Khawatir
Langkah jadi mahasiswi terbaik
Selama kuliah, Doremi berusaha untuk selalu duduk di bangku depan, banyak bertanya, dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Semua ia lakukan demi mendapatkan nilai bagus.
“Jadi goal itu yang Doremi tancapkan, Doremi cuman pengin jadi student terbaik,” ucapnya.
Setiap kali ada tugas Doremi datang ke tutor untuk bertanya dan meminta bimbingan belajar.
Di kampus ia juga aktif sebagai koordinator bagian media dan membantu para mahasiswa internasional untuk beradaptasi.
Ia juga kerap diundang menjadi pembicara di seminar, sebagai wakil mahasiswa internasional dari Indonesia.
Baca juga: Dokter Christofani Syok Terima Pasien Bawa Rahim Copot Dalam Kresek: Kondisinya Udah Pucat Pasi
Setelah tiga tahun kuliah dia menjadi salah satu kandidat mahasiswi terbaik di jurusannya yang berpeluang mendapatkan penghargaan “Top Recognition” tahun ajaran 2020-2021.
Penghargaan ini dianugerahkan kepada mahasiswa dengan portofolio terbaik.
Portofolio Doremi berisi hasil tugas selama kuliah S2.
Untuk tugas akhirnya ini, Doremi melakukan penelitian di bidang media sosial.
Ia sempat menjadi konsultan untuk Mida Restaurant, restoran ternama di Boston.
Baca juga: Nasib Ratusan Warga Bangkalan Telanjur Beli Rumah di Lahan Perhutani, Pantas Tak Dapat Sertifikat
Ingin membagikan perjalanan hidupnya, Doremi mendaftarkan diri sebagai pembicara utama wisuda Northeastern University.
Doremi pun menulis naskah pidato dan merekam dirinya berpidato untuk dikumpulkan ke panitia.
Ia juga menyerahkan rekomendasi dari lima dosen.
“Doremi tanya apa nih kriterianya yang membuat Doremi tuh terpilih. Terus mereka bilang, dengan story kamu yang sangat (inspiratif) dan juga cara kamu speech di video itu, kita yakin bahwa kamu bisa membawa suasana yang bagus untuk di commencement speaker,” tutur Doremi.
Saat ini Doremi masih berada di AS dan bekerja sebagai Social Media Strategist. Ia juga aktif membagikan kisah kesehariannya melalui akun Instagram @armayadoremi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Armaya Doremi
lulusan terbaik di Amerika Serikat
pendidikan jenjang S2
Northeastern University
berita viral
TribunJatim.com
Sales Promotion Girls (SPG)
| Jasad Suami Belum Ditemukan, Pipit Menangis saat 7 Tersangka Malah Dibebaskan: Saya Minta Keadilan |
|
|---|
| Kondisi Pasien Pucat Pasi, Cerita dr Christo Terima Rahim Copot di Dalam Kresek: Gak akan Gue Lupain |
|
|---|
| Satu Tahun Menikah, Helwa Bachmid Cerita Penderitaannya jadi Istri Siri Habib Bahar: Sesulit itu |
|
|---|
| Boim Bisa Dapat Rp400 Ribu Sehari Lewat Jasa Suruh, Pernah Diminta Pelanggan Jadi Intel Dadakan |
|
|---|
| Mobil Innova Lindas Sekumpulan Anak Kecil yang Main Sambil Jongkok, Pengakuan Sopir Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Armaya-Doremi-yang-diterima-berpidato-di-mimbar-sebagai-lulusan-terbaik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.