Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dokter Tan Shot Yen Skakmat Ucapan Cucun soal Ahli Gizi, Singgung Tahu Diri: Pejabat Kok Bikin Malu

Tan Shot Yen menyoroti pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal terkait keberadaan ahli gizi dalam MBG.

Instagram/drtanshotyen
SOROTI UCAPAN CUCUN - Dokter sekaligus ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen menyoroti pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal terkait keberadaan ahli gizi dalam program makan bergizi gratis (MBG). Tan merasa geram dan meminta Cucun sebagai pejabat legislatif untuk berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan sebuah pernyataan ke publik, Selasa (18/11/2025). 

Lebih jauh, Cucun menyebut posisi ahli gizi dapat digantikan oleh lulusan SMA yang mengikuti pelatihan tiga bulan dan memperoleh sertifikat dari BSNP.

Menurutnya, tenaga bersertifikat tersebut sudah cukup untuk menangani kebutuhan gizi dalam program MBG.

"Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu, punya anak-anak yang fresh graduate, anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP. (Program MBG) tidak perlu kalian (ahli gizi) yang sombong seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Masih Usia 20 Tahun, Yasika Aulia Sudah Kelola 41 Dapur MBG, Latar Belakang Keluarga Mentereng

Wakil Ketua DPR RI Minta Maaf

Setelah pernyataannya viral, Cucun pun segera menyampikan permintaan maafnya melalui Instagram @Cucun_Center. 

Ia menegaskan tidak pernah bermaksud menyinggung profesi ahli gizi.

“Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi,” kata Cucun, Senin (17/11/2025). 

Menurut dia, pernyataannya saat itu bertujuan meluruskan usulan yang muncul dalam forum konsolidasi SPPG MBG se-Kabupaten Bandung. 

Terutama terkait ide mengganti istilah “ahli gizi” di dalam proses rekrutmen petugas MBG.

“Sejak awal, tujuan saya adalah meluruskan bahwa apabila terjadi perubahan diksi terdapat kekhawatiran bahwa kualitas makanan bergizi, termasuk aspek pengawasannya, menjadi tidak dapat dipastikan,” ujar dia. 

Menurutnya, menghilangkan nomenklatur profesi justru berbahaya karena memungkinkan masuknya tenaga tanpa kompetensi gizi ke ruang kerja ahli gizi. 

“Oleh karena itu, penegasan nomenklatur profesi menjadi pe

nting untuk menjaga kepastian peran serta kualitas layanan gizi dan pangan bergizi,” ujar dia.

Cucun mengklaim bahwa DPR tetap memperhatikan seluruh aspirasi publik. 

“Setiap aspirasi yang disampaikan sangat berarti bagi penguatan program Presiden RI Prabowo yang begitu luar biasa dalam mempersiapkan masa depan dan kualitas generasi penerus bangsa,” ucapnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved