Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dijanjikan Jadi Mitra Program MBG, Pengusaha Catering Tertipu Rp458 Juta, Disuruh Buat Dapur

Puluhan warga Sumatera Selatan menjadi korban penipuan berkedok mitra Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Alga | Editor: Alga W
TribunSumsel.com/Rachmat Kurniawan
PENIPUAN - Kuasa hukum 25 orang korban dugaan penipuan oleh oknum Mitra Bakul Digital membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (19/11/2025). Korban dijanjikan sebagai mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendapat keuntungan, ternyata terlapor menghilang dan apa yang dijanjikan tak kunjung terealisasi. 

Selain itu, mereka juga tidak pernah menerima upah lembur.

Peristiwa ini terjadi di Dapur SPPG Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, sekitar pukul 09.00 WITA, Jumat (24/10/2025).

Para relawan mendatangi lokasi untuk mencari Kepala Dapur SPPG Sombalabella, F-R, yang dituding menjadi penyebab keterlambatan dan pemotongan upah relawan MBG.

"Kami datang untuk mencari Kepala Dapur karena gaji kami selalu terlambat dan telah dua kali dilakukan pemotongan," kata salah satu relawan, Daeng Lebang, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com di lokasi.

"Dan ini ulah Kepala Dapur karena dia yang tangani semua gaji kami," lanjutnya.

PROTES - Relawan MBG di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, memprotes upah meraka yang diduga disunat oleh kepala SPPG Sombalabella, Jumat (24/10/2025).
Relawan MBG di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, memprotes upah meraka yang diduga disunat oleh kepala SPPG Sombalabella, Jumat (24/10/2025). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)

Menurut Lebang, para relawan awalnya dijanjikan upah bervariasi.

Koordinator dapur dijanjikan menerima Rp150 ribu per hari.

Sedangkan relawan biasa seperti juru masak dan petugas pengantar MBG mendapat Rp130 ribu per hari.

Namun dalam praktiknya, upah yang diterima lebih rendah dari kesepakatan awal, bahkan sempat dipotong kembali.

"Gaji awal Rp150 ribu untuk Koordinator Dapur, tetapi yang kami terima cuma Rp130 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp120 ribu," ujar Lebang.

"Kalau gaji relawan biasa awalnya mereka menerima Rp120 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp100 ribu, padahal janji awalnya Rp130 ribu per hari," jelasnya.

Selain pemotongan upah, para relawan juga mengaku tidak pernah mendapatkan upah lembur.

Padahal mereka bekerja sejak siang hingga malam untuk mengolah makanan MBG bagi ibu hamil, bayi, dan siswa sekolah.

Baca juga: Petugas SPPG Kaget Temukan Pesan Siswa di Dalam Ompreng, Minta Menu MBG Diganti Sapi: Kasar Sekali

SPPG Sombalabella di Kabupaten Takalar sendiri mulai beroperasi pada Senin (8/9/2025), dengan melibatkan 47 relawan yang memiliki beragam tugas dalam penyediaan dan distribusi makanan bergizi.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Takalar, Maulana, mengaku telah menerima laporan dari para relawan dan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

"Kejadian ini tentunya sangat kami sesalkan dan kami akan menindaklanjuti laporan para relawan serta memastikan hak para relawan terpenuhi," kata Maulana saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved