JATIM TERPOPULER: Maling Motor asal Bangkalan Dihajar Warga - Pencarian Nelayan yang Melaut di Tuban

TRIBUNJATIM.COM - Berikut Berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com, Minggu (23/11/2025).

Mulai dari pemuda asal Bangkalan yang dihajar warga usai ditinggal kabur temannya saat mencuri motor.

Hingga pencarian nelayan yang melaut di Tuban.

Simak berita terpopuler selengkapnya:

Pemuda Bangkalan jadi bulan-bulanan warga

Seorang pemuda asal Bangkalan berinisial FR (22) menjadi bulan-bulanan warga setelah kepergok mencuri motor di Jalan Kedinding Tengah 9 Timur Buntu, Kenjeran, Surabaya, Minggu (16/11/2025) dini hari.

Sebenarnya, ia beraksi tidak sendirian, melainkan dibantu seorang temannya berinisial M yang bertindak sebagai joki motor. 

Apes, tatkala aksi pencuriannya gagal total karena dipergoki warga, Tersangka FR malah ditinggal kabur temannya itu, Pelaku M, karena lebih memilih kabur lebih dahulu. 

Namun, profil identitas Pelaku M sudah berhasil dikantongi bahkan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk diburu Anggota Kepolisian se-Surabaya. 

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Suroto mengatakan, Korban MAF (41) berhasil memergoki aksi tersangka karena terbangun dari tidur usai mendengar suara aneh dari arah teras depan rumah. 

Saat dipastikan kondisi area teras rumahnya, ternyata terpantau seorang pria misterius yakni Tersangka FR, sedang berusaha membawa kabur motornya. 

Motor tersebut memang diparkir di teras depan rumah dalam keadaan dikunci setir. Namun, Tersangka FR berhasil menjebol lubang kunci kontak motor tersebut untuk dibawa kabur. 

Menyadari motornya dicuri pria misterius, korban lantas berusaha keluar rumah dan mengejar pelaku seraya berteriak-teriak meminta bantuan pertolongan warga. 

Baca juga: Pecatan Satpam Jadi Maling Motor, Ngaku untuk Kebutuhan Hidup, Pernah Gelapkan Uang Rp300 juta

"Pelaku berhasil menuntun motor, tapi dipergoki dan dikejar korban sambil teriak maling. Akhirnya ditangkap warga," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (20/11/2025). 

Suroto menjelaskan, Tersangka FR berhasil diamankan oleh warga untuk diserahkan kepada Anggota Polsek Kenjeran yang tatkala insiden penyergapan tersebut terjadi sedang berpatroli di dekat kawasan tersebut. 

Ternyata, Tersangka FR pernah berhasil mencuri motor di satu lokasi sebelumnya, yakni, di kawasan Kecamatan Bubutan Surabaya. Pada aksinya kali itu, tersangka dibantu oleh seorang pelaku lain berinisial SAI. 

==> Baca selengkapnya

Pencarian nelayan yang hilang saat melaut

Tarsip (67), nelayan asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Socorejo, belum juga ditemukan, Sabtu (22/11/2025).

Sampai matahari terbenam di hari pencarian keempat, tim gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Meski upaya penyisiran terus dimaksimalkan sejak pagi hari. 

Pencarian melibatkan Satpolairud Polres Tuban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Polsek Jenu, serta puluhan nelayan setempat, menggunakan perahu tradisional.

Kasat Polairud Polres Tuban, AKP Dean Tommy Rimbawa, mengatakan, pencarian hari ini difokuskan dengan memperluas area dari titik penemuan perahu korban.

“Pencarian hari ini kami lakukan bersama nelayan menggunakan perahu. Area penyisiran diperluas ke arah timur hingga radius sekitar enam mil,” ujarnya.

Ia menambahkan, pencarian hari ini, terpaksa dihentikan sementara waktu menjelang malam, karena faktor keselamatan seluruh personel yang terlibat.

“Untuk sementara dihentikan karena hari mulai gelap dan demi keselamatan tim. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Nelayan Tuban Hilang Saat Melaut, Perahu Ditemukan Terombang-ambing di Laut

Kronologi Kejadian

Tarsip (67), nelayan asal Dusun Karangdowo, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikabarkan hilang saat melaut pada Rabu (19/11/2025).

Perahu milik korban ditemukan terombang-ambing di tengah laut dalam kondisi tanpa awak.

Kapolsek Jenu, AKP Darwanto, mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu nelayan bernama Sapuan menemukan perahu korban dalam keadaan tanpa awak, dengan mesin yang juga berada di atas perahu.

Lokasinya berada sekitar tujuh mil atau sekitar 15 kilometer dari bibir pantai desa setempat.

“Awalnya ada warga yang melihat perahu terombang-ambing di laut tanpa awak,” ujarnya.

==> Baca selengkapnya

3 Proyek di Tuban dikebut

Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus menggencarkan penyelesaian 10 proyek strategis daerah menjelang akhir tahun 2025.

Dari total 10 proyek strategis yang dicanangkan tahun ini, 7 proyek berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) Tuban, dan 4 di antaranya telah tuntas 100 persen.

Sedangkan 3 proyek lainnya masih dalam proses penyelesaian.

“Dari 10 proyek strategis, 7 ditangani oleh PUPR-PRKP. Dari 7 itu, 4 proyek sudah selesai 100 persen,” ujar Kepala Dinas PUPR-PRKP Tuban, Agung Supriyadi, Sabtu (22/11/2025).

Proyek pertama yang rampung adalah peningkatan jalan poros Mojomalang–Jati dengan anggaran sekitar Rp 4,6 miliar.

Proyek kedua yang juga telah tuntas yaitu peningkatan Jalan Penambangan–Kedungireng dengan nilai anggaran Rp 4,6 miliar.

Selanjutnya, peningkatan Jalan Letda Sucipto yang menggunakan anggaran Rp 3,4 miliar turut dinyatakan selesai.

Proyek keempat yang telah tuntas adalah pembangunan saluran drainase di Desa Widang dengan anggaran Rp 3,8 miliar.

Baca juga: Realisasi Belanja Dinas PUPR-PRKP Tuban Baru 46 Persen, Agung Bantah Pengerjaan Proyek Molor

Lebih lanjut, Agung menjelaskan, tiga proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan dan telah menunjukkan progres signifikan.

Ia mencontohkan proyek dengan nilai terbesar, yakni peningkatan Jalan Bulu–Jatirogo senilai Rp 30 miliar, kini progresnya sudah mencapai 85 persen.

“Jalan Bulu–Jatirogo progresnya sudah sekitar 85 persen,” imbuhnya.

Proyek berikutnya adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, senilai Rp 1,45 miliar, yang saat ini baru mencapai 60 persen.

==> Baca selengkapnya