Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Lokal

10 Tahun Jarwo Berjuang Jaga Wajah Baru Dolly, dari Wisata Edukasi hingga UMKM

Jarwo, seorang penggerak UMKM lebih dari satu dekade menempuh jalan panjang perubahan demi jaga wajah baru Dolly.

YouTube TribunJatim.com
JAGA WAJAH BARU DOLLY - Jarwo, seorang penggerak UMKM lebih dari satu dekade menempuh jalan panjang perubahan demi jaga wajah baru Dolly. Ia menegaskan kawasan eks-Dolly tidak mengalami kebangkitan prostitusi, dan kasus yang mencuat baru-baru ini melibatkan pendatang, bukan warga setempat, Senin (24/11/2025). 

Melalui tur kampung, workshop UMKM, hingga kunjungan ke studio lokal, warga menunjukkan bahwa Putat Jaya telah menjadi ruang belajar tentang transformasi sosial.

Kunjungan-kunjungan itu tidak hanya menggerakkan ekonomi.

Baca juga: Gus Hans Cerita Kiprah Risma Tutup Gang Dolly di Hadapan Ratusan Alumni Ponpes Darul Ulum

JAGA WAJAH BARU DOLLY - Jarwo, seorang penggerak UMKM lebih dari satu dekade menempuh jalan panjang perubahan demi jaga wajah baru Dolly. Ia menegaskan kawasan eks-Dolly tidak mengalami kebangkitan prostitusi, dan kasus yang mencuat baru-baru ini melibatkan pendatang, bukan warga setempat, Senin (24/11/2025).
JAGA WAJAH BARU DOLLY - Jarwo, seorang penggerak UMKM lebih dari satu dekade menempuh jalan panjang perubahan demi jaga wajah baru Dolly. Ia menegaskan kawasan eks-Dolly tidak mengalami kebangkitan prostitusi, dan kasus yang mencuat baru-baru ini melibatkan pendatang, bukan warga setempat, Senin (24/11/2025). (YouTube TribunJatim.com)

Kegiatan Positif Persempit Praktik Gelap

Di mata Jarwo, kehadiran banyak orang di kampung mempersempit ruang bagi pihak yang berniat menjalankan praktik-praktik gelap. 

“Kalau ada aktivitas positif, orang-orang yang mau macam-macam biasanya takut,” katanya.

Namun pandemi Covid-19  mengubah peta perjuangan itu. 

UMKM merosot, kegiatan wisata edukasi menurun drastis, dan semangat warga perlahan meredup.

Produksi tempe Jarwo, yang dulu bisa mencapai 30 kilogram kedelai sehari, kini hanya setengahnya.

Banyak pendampingan yang dulu rutin digelar pun terhenti.

"Situasinya banyak yang berubah," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Sutrisno Warga di Kawasan eks Dolly Temukan Harapan Baru Jadi Pelatih Batik

Bukan Lagi Cerita Kelam

Meski begitu, di wajah Jarwo tidak tampak putus asa. 

Ia masih menyimpan harapan pemerintah dan lembaga pendidikan akan kembali merangkul warga Putat Jaya seperti dulu yakni menghidupkan kembali kelas pelatihan, kunjungan, dan pendampingan UMKM.

“Ada anak-anak muda yang perlu dijaga. Lingkungannya harus tetap hidup dengan kegiatan positif,” ujarnya.

Bagi Jarwo, Putat Jaya bukan lagi cerita kelam. 

Ini adalah rumah yang sedang belajar tumbuh, dan warga yang berusaha menjadi lebih kuat dari masa lalunya.

Dan selama masih ada orang-orang yang peduli, ia percaya kampung ini tidak akan kembali gelap.

“Putat Jaya sudah berubah,” katanya pelan, namun tegas.

“Yang kami butuhkan hanya kepercayaan dan pendampingan untuk terus melangkah," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved