Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Pasuruan

Bupati Pasuruan Tanggapi PU Fraksi DPRD, Tegaskan Anggaran untuk Program Berdampak bagi Masyarakat

Bupati Mas Rusdi menanggapi PU Fraksi DPRD Pasuruan, tegaskan efektivitas anggaran untuk program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Pasuruan
RAPAT PARIPURNA - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menanggapi Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan terkait Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Pasuruan, Senin (27/10/2025). Mas Rusdi, sapaan Rusdi Sutejo juga menekankan pentingnya pengawasan anggaran agar penggunaannya lebih efektif dan efisien. 

Poin Penting:

  • Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menanggapi Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan.
  • Mas Rusdi menyebut turunnya Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sangat membantu petani di daerah.
  • Mas Rusdi memastikan optimalisasi PAD akan terus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menegaskan komitmennya untuk mengarahkan kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Hal itu disampaikan saat menanggapi Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Pasuruan, Senin (27/10/2025).

Mas Rusdi, sapaan Rusdi Sutejo juga menekankan pentingnya pengawasan anggaran agar penggunaannya lebih efektif dan efisien.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pandangan umum fraksi, baik berisi pertanyaan, kritik, maupun saran yang semuanya bertujuan untuk penyempurnaan APBD 2026,” kata Mas Rusdi.

Menanggapi PU Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mas Rusdi menyebut turunnya Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sekitar 20 persen berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/KPTS/SR.310/M/10/2025 sangat membantu petani di daerah.

“Tentunya kebijakan ini sangat meringankan beban petani,” ujarnya.

Ia menegaskan, kebijakan anggaran daerah tahun 2026 akan diarahkan pada program yang paling berdampak pada masyarakat, khususnya layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Kami juga akan memperketat pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran agar benar-benar efektif dan efisien,” lanjutnya.

Terkait 609 tenaga guru honorer yang dirumahkan, pihaknya telah berkirim surat ke Menpan RB dan Kemendikdasmen serta mengajukan permohonan audiensi dalam waktu dekat untuk memperoleh kepastian nasib mereka.

Sementara untuk rencana pembangunan real estate di lahan eks Perhutani, Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Mas Rusdi menegaskan pihaknya akan meninjau kembali urgensinya.

Baca juga: Mas Rusdi Tinjau Layanan SPPG di Pasuruan, Pastikan Menu Bergizi dan Higienis untuk Anak Sekolah

“Kawasan tersebut merupakan daerah resapan air yang sebaiknya tetap dipertahankan dan tidak dialihfungsikan,” tegasnya.

Menanggapi PU Fraksi Gerindra, Mas Rusdi memastikan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan terus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat.

Langkah strategisnya meliputi digitalisasi layanan pajak dan retribusi, integrasi data potensi pajak lintas sektor, serta penyusunan regulasi daerah yang adaptif dan adil.

“Kami berkomitmen menjaga konsistensi kinerja dan meningkatkan kemandirian fiskal secara bertahap, terukur, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Untuk belanja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pemerintah daerah telah menyesuaikan dengan Perpres Nomor 11 Tahun 2024 serta Keputusan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2025 untuk PPPK paruh waktu.

Mas Rusdi menegaskan seluruh kebijakan tetap sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan visi-misi kepala daerah, yakni kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkeadilan.

“Alokasi anggaran akan berpihak pada masyarakat miskin, penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan anak,” jelas dia.

Pemkab Pasuruan juga tengah mengkaji potensi pajak daerah untuk memperkuat peran BUMD dalam meningkatkan PAD.

Di sisi lain, upaya pemeliharaan dan rekonstruksi jalan akan terus diprioritaskan di wilayah dengan tingkat kerusakan tinggi.

“Pembangunan infrastruktur yang merata menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap dia.

Untuk sektor pariwisata, strategi yang ditempuh adalah pengembangan berbasis seni budaya, wisata alam, dan wisata religi, dengan pendekatan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat serta pelaku ekonomi kreatif.

Menjawab Fraksi PDI Perjuangan, Mas Rusdi menjelaskan, penurunan Transfer ke Daerah (TKD) diantisipasi dengan memprioritaskan belanja wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan kewajiban kepada pihak ketiga.

Untuk perusahaan pengguna air tanah, pengawasan dan perizinan dilakukan sesuai ketentuan Kementerian ESDM.

Pajak air tanah ditetapkan sebesar 20 persen dari nilai perolehan air, dengan tarif antara Rp 4.750–Rp 13.200 per meter kubik.

Realisasi pajak air tanah untuk 2023 adalah Rp 43,2 miliar, lalu 2024 sebesar Rp48,8 miliar dan terakhir 2025 hingga 30 September sebesar Rp35,2 miliar.

Adapun terkait retribusi pasar, pemkab akan mengoptimalkan potensi objek retribusi, menerapkan sistem pembayaran digital (e-retribusi), dan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola pasar.

Untuk Fraksi Golkar, Mas Rusdi memaparkan strategi pemerintah daerah guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029.

Langkah itu mencakup pengembangan infrastruktur, peningkatan investasi, penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), digitalisasi pelayanan publik, serta optimalisasi aset daerah.

Ia juga menegaskan tidak adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun nonfisik tahun 2026 sesuai Permendagri Nomor 14 Tahun 2025, namun pemerintah akan menutupi celah pembiayaan melalui optimalisasi aset daerah dan kemitraan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan sektor swasta.

Menanggapi PU Fraksi PKS, pemkab memastikan komitmen peningkatan PAD dan perbaikan infrastruktur jalan.

Program ketahanan pangan juga akan menjadi prioritas strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Mas Rusdi juga menegaskan, honor guru Madin telah masuk dalam Rancangan APBD 2026 sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan pengajar keagamaan.

Sementara kepada Fraksi Gabungan (NasDem, Demokrat, Gelora, dan PPP), Mas Rusdi mengapresiasi dukungan mereka terhadap pemerataan pendidikan dan peningkatan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Perbaikan jaringan irigasi akan kami prioritaskan pada wilayah dengan indeks kinerja rendah agar bisa berfungsi optimal mendukung swasembada pangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemkab juga berfokus pada penguatan UMKM muda di bawah usia 30 tahun, dengan mendorong peran DPRD dalam pelaksanaan komitmen pembangunan ekonomi lokal.

“Terima kasih atas kritik dan saran dari seluruh fraksi. Semua akan menjadi perhatian kami demi kemajuan dan keberhasilan pembangunan Kabupaten Pasuruan ke depan,” tutup politisi muda Partai Gerindra itu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved