Hotel Morazen Surabaya Salurkan Kursi Roda dan Alat Bantu Dengar untuk Warga serta Siswa SLB

Poin Penting:

• Hotel Morazen Surabaya memberikan bantuan berupa kursi roda dan alat bantu dengar pada warga lanjut usia (lansia) serta anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.
• Bantuan diserahkan di beberapa lokasi, yakni Kelurahan Kapasari, Kelurahan Peneleh, serta Sekolah Luar Biasa (SLB) Paedagogia, Jalan Kaliasin 1 Surabaya. 
• Camat Peneleh maupun SLB Paedagogia mengapresiasi langkah Morazen Surabaya yang aktif berkontribusi bagi masyarakat.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hotel Morazen Surabaya menunjukkan kepedulian sosial melalui program MORA Impact bagi warga Surabaya.

Kegiatan ini dilakukan dengan menyalurkan kursi roda dan alat bantu dengar kepada warga lanjut usia (lansia) serta anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.

Bantuan diserahkan di beberapa lokasi, yakni Kelurahan Kapasari, Kelurahan Peneleh, serta Sekolah Luar Biasa (SLB) Paedagogia, Jalan Kaliasin 1 Surabaya. 

“Total kami menyalurkan 4 kursi roda dan 9 alat bantu dengar,” ucap Resident Manager Morazen Surabaya, Trio Akbar, Senin (15/9/2025).

Di SLB Paedagogia, tim Morazen menyerahkan satu kursi roda untuk Natasya Wahyuningtyas (12), siswi penyandang tunadaksa, serta delapan alat bantu dengar bagi murid tunarungu.

Sementara di Kelurahan Kapasari, bantuan diberikan kepada Torikul Hafidilah (16), remaja tunarungu, serta dua warga lansia, Paeran dan Ngatemu, berupa kursi roda. 

Sedangkan di Kelurahan Peneleh, kursi roda diberikan kepada seorang warga bernama Ida.

Trio Akbar menyampaikan, program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang hotel untuk terus memberi dampak positif.

Baca juga: Kamus Bahasa Isyarat untuk Tunarungu di Malang Bisa Diakses Lewat Website, Begini Caranya

“Kami percaya sebuah properti bukan hanya tempat tinggal sementara, tapi juga bagian dari perubahan sosial. Semoga bantuan sederhana ini membawa manfaat besar bagi yang menerima,” ucapnya.

Kegiatan ini turut diapresiasi oleh warga setempat.

Camat Peneleh maupun SLB Paedagogia mengapresiasi langkah Morazen Surabaya yang aktif berkontribusi bagi masyarakat.

Keduanya menilai, kehadiran Morazen tidak hanya sebagai pelaku industri perhotelan, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang peduli.

“Ini alat bantu dengar bukan sekadar alat, tapi jembatan bagi anak-anak untuk belajar, berkomunikasi, dan berkembang. Bantuan ini membawa harapan baru,” kata Kepala SLB Paedagogia, Istiomah.