Cara Camat Semampir Yunus Dekati secara Kultural hingga Muliakan PKL di Kawasan Ampel Surabaya
Kalimat dengan bahasa Madura itu yang diucapkan Camat Semampir Yunus sekitar dua tahun lalu
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
DUDUK SAMA RENDAH - Camat Semampir Yunus (tengah) saat menemui perwakilan PKL yang biasa berjualan di bahu jalan dan trotoar Jalan Nyamplungan kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya sebelum penertiban tanpa gejolak beberapa waktu lalu.
"Bukan saya, tapi Satpol PP Kota Surabaya dan dua camat tetangga Semampir yang punya andil besar. Kami sinergi," kata Yunus.
Nyaris tidak ada gejolak yang berarti saat kawasan Wisata Religi Ampel mulai dilakukan penataan dua tahun lalu. Dengan pendekatan humanis dan kultural, sebanyak 600 PKL berhasil direloasi dengan tertib.
Keberhasilan menata PKL di wilayah Surabaya Utara tersebut menjadi catatan manis untuk penataan PKL di Surabaya.
"Alhamdulillah, semua PKL dewasa. Kami memang tidak boleh kalau jualan di bahu jalan. Trotoar. Kami juga diberikan tempat baru. Ya kami sadar bahwa inilah takdir kita jualan," kata Jauri Ilham, salah satu tokoh PKL mereaksi penataan PKL kawasan wisata Ampel.
Tags
Camat Semampir
Yunus
PKL
kawasan wisata religi Sunan Ampel
Wisata Religi Sunan Ampel
Multiangle
berita Surabaya Hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Pemandangan Jalan di Kawasan Ampel Surabaya yang Kini Tak Ada Lagi PKL Jalanan |
![]() |
---|
Sosok Musaddad Hafiz Disabilitas Netra Asal Jember, Hafal 30 Juz dalam Quran dari Mendengarkan MP3 |
![]() |
---|
Nyeri di Dada Pasca Olahraga? Efek Asam Lambung atau Tanda Masalah Jantung? |
![]() |
---|
Dulu Anaknya Tak Diakui, Ayu Ting Ting Ogah Temui Enji Mantan Suami: Biarkan |
![]() |
---|
Kapolsek Dinonaktifkan usai Kepergok Sambangi Rumah Janda Tiap Malam, Warga Sudah Curiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.