Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Update Korban Musala Ambruk Al Khoziny Sidoarjo, 2 Jenazah Santri Diketahui Identitasnya: Bangkalan

Dua jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo berhasil diidentifikasi kembali oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
IDENTIFIKASI - Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki didampingi Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Sabtu (4/10/2025) malam 

Kemudian, tiga jenazah, berhasil diidentifikasi pada Sabtu (4/10/2025). Dan, dua jenazah, berhasil diidentifikasi pada Minggu (5/10/2025). 

"Dari 45 ini, yang 5 diidentifikasi di Sidoarjo, yang 3 kemarin sudah dikirim ke keluarga. berarti total 8. ditambah sekarang ada 2 yang sudah teridentifikasi. (Totalnya 10)," ujar Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya. 

Kemudian, mengenai empat body part, dr Khusnan menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan sampel body part tersebut untuk diuji Tes DNA ke RS Bhayangkara TK I Pusdokkes Mabes Polri, di Jakarta. 

"4 body part semuanya sudah saya kirim sampel DNA-nya ke Jakarta. baik yang kemarin juga sudah dikirim. untuk yang baru datang, kemungkinan besok kita juga akan lakukan pengiriman," katanya. 

Baca juga: Alasan Orangtua Santri Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Uang Santunan, Harap Ada Musala Baru

Tentu, setelah diumumkan identitas jenazah tersebut. dr Khusnan bakal segera menyerahkan jenazah itu kepada pihak keluarga agar segera dimakamkan. 

Bahkan pihaknya bakal memberikan pelayanan penuh atas permintaan pihak keluarga yang barang kali menghendaki melihat kondisi jenazah.

Termasuk, barangkali pihak keluarga berkeinginan menyolatkan terlebih dahulu jenazah tersebut sebelum dibawa oleh ambulan menuju ke rumah duka.

dr Khusnan menegaskan, pihaknya sudah menyediakan semua fasilitas tempat dan perangkat untuk melangsungkan salat jenazah di salah satu tenda khusus area RS Bhayangkara Surabaya.

"Kemudian kalau dia pengen mendoakan disitu juga boleh disitu. Artinya kami memfasilitasi sebaik mungkin," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved