Wisatawan Terseret Ombak Pantai Modangan
Karang Taruna Surabaya Berduka, 1 Anggotanya Meninggal di Pantai Modangan Malang, 2 dalam Pencarian
Karang Taruna Surabaya berduka, 1 anggotanya tewas tenggelam di Pantai Modangan Malang, dua lainnya masih dalam pencarian.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Untuk anggota yang masih dalam pencarian, pihaknya berharap korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Pihaknya juga mewanti-wanti anggota lainnya untuk berhati-hati ketika beraktivitas.
"Semoga kejadian tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keselamatan karena keselamatan itu yang paling utama. Semoga tragedi ini terakhir dan tidak terjadi lagi," kata Febry.
Kronologi Kejadian
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan, kejadian ini bermula saat 26 orang rombongan pemuda Karang Taruna RW 8 Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya pergi ke Pantai Modangan, dalam rangka rekreasi setelah menjadi panitia HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Mereka tiba di pantai sekira pukul 04.00 WIB.
Selanjutnya mereka mendirikan tenda di tepi pantai dan acara bebas.
Sekira pukul 08.00 WIB, terdapat 12 pemuda Karang Taruna yang mandi di laut.
Padahal sudah diperingati oleh petugas bahwa ombak saat itu besar, namun mereka tidak menghiraukan.
"Selang 20 menit, tiba-tiba tiga orang pemuda Karang Taruna terseret ombak ke tengah laut. Satu orang mencoba menolong, tetapi ikut terseret ombak," kata Bambang.
Tak lama kemudian, satu orang dapat ditolong oleh nelayan dalam keadaan hidup yang diketahui bernama Muhammad Zulfikar Maulana (23).
Sementara tiga korban, Rinaldy Hidayat (23), Rafi Naoufal (26), dan Muhammad Mahin (18), sempat dinyatakan hilang.
"Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, korban bernama Rinaldy Hidayat berhasil ditemukan terjepit karang dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya ia dibawa ke Puskesmas Donomulyo," tuturnya.
Sementara dua korban lainnya sampai saat ini masih dilakukan pencarian.
Dijelaskannya, petugas gabungan dari Polsek Donomulyo, Koramil Donomulyo, puskesmas, dan nelayan setempat terus menyisir area laut sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu tradisional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.