Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Teknisi Lift di Surabaya Tewas Terjepit

Kronologi Lengkap Teknisi Tewas Terjepit Lift Makanan di Restoran Surabaya

AM (51), seorang teknisi lift, tewas tragis setelah kepalanya terjepit lift makanan di sebuah restoran di Jalan Walikota Mustajab Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
PENYELIDIKAN POLISI - Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada seusai melakukan olah TKP teknisi tewas terjepit lift makanan di retoran Surabaya 

Namun, ia belum dapat memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dalam insiden tersebut.

Karena, pihaknya masih harus melakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap beberapa saksi. 

"Itu nanti masih kita tunggu proses penyelidikan lanjut ya. Tapi untuk sementara informasinya seperti itu," pungkasnya. 

Keterangan Saksi di Lokasi

Sementara itu, adik korban atau saksi Hendro menjelaskan, dirinya dan sang kakak memang dipanggil oleh pihak restoran untuk memperbaiki lift makanan yang macet sekitar pukul 09.30 WIB. 

Lift tersebut terhubung antara ruang dapur sisi utara bangunan, dengan area lobby utama lantai dua restoran. 

Kakaknya sempat memeriksa instalasi kelistrikan dan perangkat keras pada mesin lift di lantai dasar restoran. 

"Saat dipencet lagi. Mati. Saat mati, dipencet lagi, naik lagi. Nah, saat naik, dilepas, ya wes berarti ini yang konslet," ujar adik korban, Hendro, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Kemudian, Hendro menambahkan, sang kakak mulai memeriksa pada lift di lantai dua. 

Saat berada di sana, sang kakak sempat melongok ke area celah kosong cerobong di sisi atap kotak lift makanan tersebut. 

Tak dinyana-nyana, ruang lift tersebut bergerak ke atas, hingga membuat kepala korban terjepit dan tergencet. 

"Itu kok jalan ae, langsung naik, tapi tidak bisa mengatasi. Lift-nya naik terus. Jadi langsung kepencet lehernya tadi," katanya. 

Hendro sempat mendengar kakaknya itu berteriak minta tolong, beberapa kali. Namun, teriakan tersebut tiba-tiba terhenti.

"Bagian leher korban. Korban sempat teriak minta tolong. Waduh kok ada darahnya, wah mas (lukanya) nemen rek," jelasnya. 

Kejadian tersebut begitu sempat, Hendro mengaku sempat berusaha menghentikan laki lift dengan menekan tombol yang ada, tapi tetap tidak bisa. 

Bahkan, ia juga sudah berusaha untuk menarik lift tersebut agar tidak terus menerus berjalan ke atas. Namun, upayanya tetap tak membuahkan hasil. 

"Jadi saya masih bingung, saya pegang lift gak bisa berhenti, jadi saya ke belakang, saya jebol, bautnya saya, saya coba buat tarik," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved