Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Pemuda di Surabaya Dihajar Warga Kepergok Curi 2 Karung Beras, Polisi Pastikan Pelaku Selamat 

Viral video 3 pemuda di Surabaya dihakimi massa usai kepergok mencuri beras 2 karung, 1 pelaku dikira tak selamat Polisi pastikan aman

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
istimewa
AKSI PENCURIAN DIPERGOKI-Tangkapan layar video amatir yang merekam momen aksi pencurian dua karung beras yang dilakukan tiga remaja di kawasan Jalan Simo Gunung Kramat, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, digagalkan warga, pada Sabtu (15/11/2025). Mereka disergap dan dihajar warga beramai-ramai 
Ringkasan Berita:
  • Tiga pemuda diduga mencuri dua karung beras di toko kelontong Surabaya, dihajar warga.
  • Polisi memastikan tidak ada pelaku yang meninggal dunia, semua masih bisa berjalan.
  • Beberapa pelaku masih di bawah umur, pemeriksaan melibatkan orangtua untuk pembinaan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga pemuda dihajar warga diduga pelaku pencurian beras di sebuah toko kelontong kawasan  Jalan Simo Gunung Kramat, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, dihajar warga beramai-ramai, Sabtu (15/11/2025). 

Berdasarkan video amatir berdurasi 1 menit 14 detik yang dilihat TribunJatim.com, akibat penyergapan oleh warga tersebut, satu diantara tiga terduga maling, sampai terkapar dengan posisi tubuh tertelungkup. 

Informasinya, insiden dugaan pencurian beras tersebut terjadi di toko kelontong milik Santoso (55) sekitar pukul 15.00 WIB, pada Jumat (14/11/2025) kemarin.

Kini, ketiga terduga pelaku tersebut sudah diamankan oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

Menurut warga pria berinisial MO, insiden tersebut terjadi pada sehari lalu. Memang terdapat satu orang terduga pelaku yang tergeletak bersimbah darah seperti tak bergerak, tapi sebenarnya terduga pelaku itu, masih hidup. 

Baca juga: Modus Duda Satu Anak Perdayai Gadis di Surabaya, Diajak Kencan lalu Gasak Motor dan Harta Korban

Karena, pada saat diamankan di pinggir jalan tersebut, seperti dalam video amatir itu, si terduga pelaku berbaju merah tersebut bisa berdiri dan berjalan. 

Bahkan, lanjut MO, saat mereka atau ketiga terduga pelaku tersebut dibawa oleng Anggota Kepolisian yang tiba di lokasi untuk dimasukkan ke dalam mobil petugas. Mereka bertiga tampak masin bisa berjalan. 

"Itu masih bisa jalan kok di depan sana. Kan diteriaki warga, lalu ramai-ramai ditangkap," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di dekat lokasi, pada Sabtu (15/11/2025). 

Kronologi Kejadian

Lalu, Ketua RT 01 RW 02 Banyu Urip, Sumaji (60) mengatakan, ketiga pelaku dalam keadaan masih hidup meskipun sempat disergap dan dihajar oleh warga dan pengendara di lokasi. 

Bahkan, saat digelandang oleh petugas Polisi ke dalam mobil, mereka bertiga masih bisa berjalan sendiri. 

"Enggak meninggal dunia. Tadi ada bapak Polisi bertamu di rumah saya. Dia mengatakan; pelaku gak apa apa, masih sehat. Lukanya enggak seberapa, mereka sadar semua. Saat dibawa ke mobil, mereka bisa jalan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Kemudian, mengenai kronologinya, Sumaji mengatakan, para pelaku diduga sempat berusaha mencuri dua karung beras kemasan tanggung dari toko kelontong milik salah satu warganya. 

Namun, aksi mereka kepergok oleh pemiliknya dan dikejar oleh warga lain dan pengendara motor yang kebetulan melintas. 

Memang, Sumaji mengakui, aksi pencurian kerap terjadi menimpa warganya, terutama yang membuka usaha bisnis toko kelontong 24 jam. 

Baca juga: Modus Pura-pura Beli, Pemuda di Ponorogo Curi Ayam Jago hingga 4 kali, Diringkus Polisi

Beberapa waktu lalu, ada warganya yang kehilangan uang sekitar Rp1-10 juta. Bahkan beberapa pekan sebelumnya, ada juga warganya yang kehilangan motor. 

"Itu saya sayangkan pemerintah, untuk CCTV, saya minta, sampai sekarang belum terlaksana terealisasi," pungkasnya. 

Di lain sisi, korban atau pemilik toko kelontong Santoso (55) menceritakan, ketiga pelaku tersebut semula berboncengan satu motor berhenti di depan teras toko kelontongnya. 

Mereka seperti sedang terlibat percakapan atau obrolan santai selama berhenti di depan tokonya.

Padahal, saat itu, Santoso sedang bersiap hendak menuju ke masjid terdekat untuk menunaikan ibadah Salat Asar berjamaah. 

Tatkala, ia mengambil sepasang sendalnya di dekat pintu toko, salah satu dari terduga pelaku turun dari motor dan sekonyong-konyong mengambil dua karung beras berisi tiga dan lima kilogram beras. 

Melihat aksi pencurian tersebut tepat di depan matanya, Santoso langsung menarik jaket salah satu pelaku yang duduk di sisi boncengan paling belakang. 

Ternyata, si pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi langsung menggeber kencang motor tersebut hingga membuat tubuh Santoso terseret sejauh 10 meter. 

Bahkan, akibatnya, lutut kaki kiri Santoso terluka hingga berdarah, dan harus diperban. 

"Saya kejar, saya pegang jaketnya, sampai saya jatuh terseret ya sekitar 10 meteran dari teras depan toko saya sampai ke pohon sana. Saya teriak maling," ujar Santoso saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Menurut Santoso, aksi pencurian yang dialaminya terbilang sering. Dua pekan lalu, empat tabung elpiji berukuran tiga kilogram di tokonya dicuri maling. 

"Istri saya sempat dengar benturan tabung, langsung teriak maling maling. Saya gak pakai baju karena di kamar mandi, langsung saya kejar," pungkas pria yang sudah membuka usaha toko kelontong selama lebih dari 15 tahun. 

Polisi Libatkan Orangtua Pelaku

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya AKP Tri Agus Subagio mengatakan, pihaknya memeriksa ketiga terduga pelaku tersebut melibatkan orangtua mereka. 

Karena beberapa diantara mereka ada yang masih berusia di bawah umur. 

"Kami panggil orangtuanya untuk melakukan pembinaan juga. Kejadian Jumat kemarin," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Namun, ia memastikan, bahwa tidak ada terduga pelaku yang meninggal dunia seperti kabar burung di medsos atau WAG pada hari ini. 

"Mereka masih bisa berjalan semua saat kami amankan ke markas," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved