Nilai UN Dipertimbangkan untuk Hasil SNMPTN
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah memasuki proses seleksi hingga 15 April 2017.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah memasuki proses seleksi hingga 15 April 2017.
Kabar yang beredar, nilai Ujian Nasional (UN) bisa dipertimbangkan dalam proses seleksi SNMPTN.
Hal tersebut dibenarkan oleh ketiga Wakil Rektor 1 Psrguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan UIN Maulana Malik Ibrahim, Selasa (28/3/2017).
"Memang benar, nilai UN dipertimbangkan dalam proses seleksi SNMPTN, meski tidak dalam prosentase yang besar," ujar Wakil Rektor 1 UM, Prof Dr Hariyono MPd kepada TribunJatim.com.
Namun, Wakil Rektor 1 UB, Prof Dr Ir Kusmartono mengatakan bahwa UB kemungkinan besar tidak menggunakan nilai UN dalam proses seleksi SNMPTN karena jadwal yang tidak pas.
Baca: Ternyata, Pendaftar SNMPTN Terus Menurun
Saat ini, kata Prof Dr Ir Kusmartono , jadwal SNMPTN sudah sampai pada proses seleksi untuk siswa yang memilih PTN pilihan 1. Proses tersebut akan berakhir pada 8 April sebelum berkas melanjutkan seleksi ke PTN pilihan 2. Sementara, UN SMA baru berlangsung pada 10-13 April dan memang diperkirakan tanggal 21 April sudah ada hasilnya.
"Tapi tetap saja tidak pas karena UB tidak mempertimbangkan siswa yang memilih UB di PTN pilihan 2," jelas Prof Dr Ir Kusmartono kepada TribunJatim.com , Selasa (28/3/2017).
Prof Dr Ir Kusmartono menegaskan, ketentuannya memang untuk dipertimbangkan namun bisa juga tidak digunakan.
Sedangkan Wakil Rektor 1 UIN Maliki, Dr HM Zainuddin MA mengatakan UIN Maliki hanya menjadikan keikutsertaan UN sebagai syarat, namun tidak menjadikan nilai UN sebagai pendukung hasil SNMPTN.
"Itu kebijakan dari UIN. Kami hanya menyeleksi berdasar keikutsertaan pendaftar dalam UN, bukan menjadikan nilai UN sebagai salah satu penentu hasil SNMPTN," terangnya.
Hasil SNMPTN akan diumumkan pada tanggal 26 April 2017 melalui laman resmi SNMPTN. (Surya/ Neneng Uswatun Hasanah)